Gempa Mentawai
Belajar dari Riwayat Gempa Merusak di Mentawai, Pemerintah Diminta Edukasi Masyarakat Soal Mitigasi
Gempa Mentawai, pemerintah diminta agar terus melakukan edukasi soal mitigasi kepada masyarakat karena potensi gempa tetap ada kedepannya.
Penulis: Rahmadi | Editor: Rizka Desri Yusfita
Jauh sebelumnya, gempa juga terjadi pada 28 April 1979 dengan kekuatan M 5.8.
Akibaynya 64 orang meninggal dunia 9 orang hilang, 193 rumah roboh, 42 jembatan rusak.
Kemudian juga terdapat gempa lainnya yaitu pada 17 November 1984 dengan kekuatan M 7.4 dengan korban meninggal 1 orang dan 2 bangunan rusak.
Selain itu, gempa cukup besar juga terjadi pada tahun 1977 dengan kekuatan M 5.5 mengakibatkan 982 rumah rusak.
Pada tahun 2004 gempa berkekuatan M 5.6 mengakibatkan 5 orang meninggal, dan pada tahun 2014 dengan M 5.0 yang mengakibatkan sejumlah orang terluka.
Dari riwayat gempa tersebut, terdapat kejadian magnitudo gempa lebih kecil namun dampaknya lebih besar.
Hal ini terjadi karena sejumlah faktor di lapangan.
"Itu terjadi karena perbedaan kedalaman gempa, lebih dangkal maka guncangan lebih kuat."
"Kemudian ada juga faktor tanah, seperti tanah gambut maka akan lebih berdampak dibandingkan yang tidak, begitu juga dengan kontruksi rumah warga juga berpengaruh terhadap dampak gempa," kata dia.
Daryono menjelaskan, kenyataan tinggal di wilayah rawan gempa tidak boleh membuat masyarakat menyerah. Bagaimana pun semuanya bisa dimitigasi.
"Bagaimana kita menyiapkan mitigasi, menyiapkan evakuasi, menyiapkan rambu-rambu, ini akan membuat kita lebih kreatif memahami karakter alam," katanya.
Menghadapi ini semua tidak perlu ditakuti selama bisa memahami. Misalnya tidak membangun bangunan dan tempat usaha di wilayah rawan seperti pantai.
Pemerintah pun dengan teknologi sekarang bisa membuat pemodelan tsunami dengan data yang akurat, sehingga bisa menjadi bahan untuk mitigasi.
"Peta tsunami misalnya itu berguna untuk mitigasi, jadi itu bukan untuk menakut-nakuti, lewat pemodelan kita tahu tingginya berapa, jangkauannya berapa dan lainnya," ujarnya.
Memahami soal ini juga bisa menjadi acuan bagi pemerintah untuk mengatur tata ruang wilayah.
Soal tindakan masyarakat Mentawai yang langsung evakuasi ke tempat tinggi menurut dia itu merupakan suatu hal bagus. Masyarakat sudah memahami tentang mitigasi. (*)