Suharso Monoarfa Diberhentikan

Ketua DPC PPP Bukittinggi soal Pemberhentian Suharso Monoarfa, Dedi Fatria: Masih Ranah DPP

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Bukittinggi enggan berkomentar soal pemberhentian Suharso Monoarfa

Penulis: Muhammad Fuadi Zikri | Editor: Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM/FUADI ZIKRI
Kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Bypass Bukittinggi. Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Bukittinggi enggan berkomentar soal kisruh PPP di pusat, terutama soal pemberhentian Suharso Monoarfa sebagai Ketua Umum. 

Dikatakannya, peralihan kepengurusan itu alasannya hanya sebagai bentuk pembagian tugas.

"Mungkin Pak Suharso ini terlalu banyak tugas di Bappenas, misalnya mengurus IKN lagi dan segala macam."

"Makanya mungkin majelis mengambil pertimbangan ya udah dibagi tugas ini, dan diserahkan ke Pak Mardiono," ujar dia.

Sementara itu, dinamika yang terjadi di pucuk pimpinan DPP PPP itu kata Hariadi tidak berpengaruh ke internal partai di DPW Sumbar.

Begitu juga, di tingkat dewan pimpinan cabang (DPC) kabupaten/ kota di Sumbar tidak ada gejolak sama sekali.

"Di daerah tidak ada gejolak, tidak ada masalah. Kami juga sudah komunikasi dengan DPC," kata dia.

Terakhir, ia mengklaim bahwa dinamika di PPP tidak berpengaruh terhadap gerak PPP di Sumbar menjelang pemilu tahun 2024.

"Tidak ada pengaruhnya, biasa aja," pungkas dia. (*)

 

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved