Harga BBM Naik

Buntut Kenaikan Harga BBM, Puluhan Mahasiswa Unand Gelar Aksi Mimbar Bebas di Simpang Pasar Baru

Puluhan mahasiswa asal kampus Universitas Andalas (Unand) menggelar aksi berupa mimbar bebas di Pertigaan Simpang Pasar Baru Kota Padang

Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM/WAHYU BAHAR
Puluhan mahasiswa asal kampus Universitas Andalas (Unand) menggelar aksi berupa mimbar bebas di Pertigaan Simpang Pasar Baru Kota Padang Provinsi Sumatera Barat, Minggu (4/9/2022) sore. Massa aksi secara bergantian menyampaikan aspirasinya terkait kenaikan harga BBM. 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Wahyu Bahar

TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Puluhan mahasiswa asal kampus Universitas Andalas (Unand) menggelar aksi berupa mimbar bebas di Pertigaan Simpang Pasar Baru Kota Padang Provinsi Sumatera Barat, Minggu (4/9/2022) sore.

Massa aksi secara bergantian menyampaikan aspirasinya terkait kenaikan harga BBM pada Sabtu (3/9/2022) kemarin.

Adapun poin utama yang disampaikan ialah penolakan kenaikan harga BBM tersebut, dimana menurut massa aksi kenaikan harga BBM sangat merugikan rakyat Indonesia.

Sejumlah tuntutan juga disampaikan lewat sejumlah spanduk.

Salah satu spanduk bertuliskan 'Kenaikan BBM bukan satu-satunya solusi'.

Kemudian 'BBM naik IKN Lancar, RIP Nurani', selanjutnya juga ada tuntutan yang bertuliskan 'Berantas penyelewengan subsidi, diam bukan solusi'.

Massa aksi mengenakan topeng Salvador Dali di serial Money Heist
Puluhan mahasiswa asal kampus Universitas Andalas (Unand) menggelar aksi berupa mimbar bebas di Pertigaan Simpang Pasar Baru Kota Padang. Massa aksi mengenakan topeng Salvador Dali di serial Money Heist (TRIBUNPADANG.COM/WAHYU BAHAR)

Selain itu tiga orang massa aksi mengenakan topeng Salvador Dali di serial Money Heist.

Ketiganya juga mengalungkan foto Presiden Jokowi, Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Seorang massa aksi dari Fakultas MIPA Unand, Rival menyatakan bahwa kenaikan harga BBM bukan satu-satunya solusi untuk mendukung pembangunan.

"Jika bensin naik maka harga kebutuhan pokok ikut naik," ujar dia.

Baca juga: Kenaikan Harga BBM, Prof Syafruddin Karimi: Potensi Risiko Stagflasi Harus Disiapkan Penangkalnya

Kemudian dikatakannya, kondisi akan lebih sulit utamanya yang akan dialami rakyat, yang mana pengeluaran akan meningkat namun penghasilan tidak ikut naik.

Usai aksi kali ini, kata dia, pihaknya akan melakukan aksi lebih besar lagi di Kantor DPRD Sumbar, pada Rabu (7/9/2022).

Ia kemudian mengajak masyarakat untuk terlibat melakukan aksi tiga hari mendatang.
(*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved