Wisata Sumatera Barat

Inilah 9 Tempat Wisata di Bukittinggi, Bisa Dikunjungi saat Liburan Bersama Keluarga, Ada Jam Gadang

Berikut ini tempat wisata di Bukittinggi, Sumatera Barat. Kota Bukittinggi terkenal sebagai Kota Wisata Sumatera barat. Bagi yang ingin liburan

Editor: Mona Triana
TRIBUNPADANG.COM/WAHYU BAHAR
Pelataran Jam Gadang dipenuhi oleh wisatawan, mulai dari usia dewasa hingga anak-anak. 

Benteng Fort De Kock ini digunakan oleh Tentara Belanda sebagai kubu pertahanan dari gempuran rakyat Minangkabau terutama sejak meletusnya Perang Paderi pada tahun 1821-1837.

3. Jembatan Limpapeh

Jembatan Limpapeh dibangun sekitar tahun 1995 dengan terlihat dominan warna kuning dan merah.

Jembatan yang terbuat dari baja ini menghubungkan Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan dengan Benteng Fort de Kock.

Baca juga: Tempat Wisata Pariaman, Talao Pauh Water Front City Bisa Dijangkau Jalan Kaki dari Pantai Gandoriah

4. Ngarai Sianok

Ngarai Sianok
Ngarai Sianok (Wikipedia)

Ngarai sianok ini membentang sejauh kurang lebih 15 km dari sisi selatan Nagari Koto Gadang hingga Nagari Sianok Enam Suku, dengan kedalaman lembah mencapai 100 meter dan lebar celah sekitar 200 meter.

Ngarai Sianok merupakan suatu wujud visual yang paling jelas dari aktivitas pergerakan lempeng bumi “tektonik” di Pulau Sumatera ini. Proses terbentuk patahan tersebut menghasilkan sebuah kawasan yang subur dengan panorama yang indah.

Kawasan ngarai sianok ini memiliki sebutan lain yaitu, Lembah Pendiam, karena suasananya yang tenang dan damai. Didukung dengan udaranya yang sejuk dan angin yang berhembus semilir, diiringi latar suara kicauan burung kecil kecil dan gemericik air sungai, ngarai ini cocok sebagai tempat melepaskan beban pikiran dari rutinitas sehari-hari.

5. Lobang Jepang Bukittinggi

Panorama Ngarai Sianok dan Lobang Jepang, Selasa (26/4/2022).
Panorama Ngarai Sianok dan Lobang Jepang, Selasa (26/4/2022). (TribunPadang.com/FuadiZikri)

Lobang Jepang Terletak di kota Bukittinggi, bunker ini merupakan peninggalan zaman Jepang yang dahulu dibangun oleh orang Indonesia melalui kerja paksa di bawah tekanan tentara Jepang pada saat itu yang berhasil menduduki Indonesia dari tahun 1942 sampai 1945.

Lobang Jepang ini memiliki panjang kurang lebih 1.470 meter dan berjarak 40 meter di bawah Ngarai Sianok.

Terdapat 21 terowongan di dalam lobang jepang, yang dulunya digunakan untuk menyimpan amunisi, tempat tinggal, ruang pertemuan, ruang tahanan, ruang makan, dapur, ruang penyiksaan, ruang mata-mata, ruang penyergapan, dan pintu gerbang.

6. Janjang Ampek Puluah

Janjang Ampek Puluah berasal dari kata bahasa minang yaitu Janjang (tangga) ampek (empat) puluah (puluh), Nama tersebut berasal dari jumlah anak tangga sebanyak empat puluh. Janjang ampek puluah cukup terjal dengan tinggi anak tangga 25 cm. Lantai tangga berwarna merah tua.

Pada musim hujan harus jalan dengan hati-hati saat melalui janjang ampek puluah, karena curah hujan yang tinggi di bukittinggi dan aliran air dari pasar atas melalui tangga yang cukup banyak, menyebabkan tangga menjadi licin dan ini membahayakan pejalan kaki. Walau di sisi kanan tangga terdapat railing, untuk pegangan saat naik dan turun.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved