Menpora RI Usulkan Tour de Singkarak (TdS) Kembali Digelar, Kesempatan Sport Tourism Sumatera Barat

TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengusulkan agar Pemerintah Provinsi Sumbar kembali mengadakan balapan sepeda Tour de Singkarak (TdS).

Hal ini diungkapkan Zainudin Amali, saat meluncurkan Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) ke-XVII tahun 2022 dengan tuan rumah Universitas Negeri Padang (UNP) Kamis (25/8/2022)

"Saya maunya dihidupkan kembali TDS, sebagai ajang prestasi pembalap nasional," ungkapnya.

Baca juga: Tour de Singkarak 2021 Batal, Kadispar Pariaman: Artinya Kita Tak Siap Terima Tantangan New Normal

Baca juga: Jadi Tuan Rumah POMNAS Tahun 2022, UNP Punya Fakultas Keolahragaan dan Sarana Prasarana

Menurutnya, TDS bisa dijadikan ajang menunjukan prestasi pembalap sepeda nasional serta kesempatan sport tourism.

Dengan adanya TDS, pembalap sepeda dari seluruh Indonesia maupun internasional bisa menyaksikan keindahan Sumatera Barat dan Danau Singkarak.

"Kesempatan untuk pembalap melihat keliling Sumbar, Danau Singkarak dan daerah lain saya dengar juga menginginkan agar dilaksanakan lagi," ungkapnya.

Diketahui, Pemprov Sumbar meniadakan Tour de Singkarak selama dua tahun dengan alasan adanya pandemi Covid-19.

Pelaksanaan iven internasional Tour de Singkarak yang semula direncanakan digelar bulan September tahun 2022 ini juga kembali dibatalkan dan direncanakan kembali digelar tahun depan.  (*)

Padang Tuan Rumah Pomnas

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali melaunching Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) ke-XVII tahun 2022 dengan tuan rumah Universitas Negeri Padang (UNP) Kamis (25/8/2022).

Zainudin Amali mengungkapkan, salah satu syarat menjadi tuan rumah Pomnas, perguruan tinggi daerah harus mengajukan diri, begitu juga dengan UNP.

"Dipilih karena Sumbar, UNP mengajukan diri sebagai tuan rumah Pomnas," ungkap Zainudin Amali.

Baca juga: POMNAS Tahun 2022, Menpora Puji Kelengkapan Fasilitas Olahraga UNP, Luar Biasa

Senada, Rektor UNP Prof Ganefri mengatakan pada POMNAS tahun sebelumnya, beberapa daerah ditawarkan sebagai pelaksana, salah satu UNP.

Lanjutnya, dipilih UNP sebagai tuan rumah juga karena memenuhi syarat utama dan standar yang ditetapkan sebagai pelaksanan POMNAS.

Syarat utama harus mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah daerah, DPRD, dan aparat penegak hukum.