Berita Populer Padang

Berita Populer Padang PKL Ingin Bertemu Wali Kota Hendri Septa dan Kebakaran di Kampung Nias

Berita populer Sumbar PKL Pantai Padang dan kebakaran di Kampung Nias.

Editor: Rizka Desri Yusfita
ISTIMEWA
Petugas Satpol PP Kota Padang melakukan pengawasan terhadap Pedagang Kaki Lima (PKL) yang masih melanggar Perda di Kota Padang, Senin, (15/8/2022). 

TRIBUNPADANG.COM - Inilah berita populer Padang selama 24 jam terakhir tayang di TribunPadang.com.

Ada berita tentang PKL Pantai Padang dan kebakaran di Kampung Nias.

Simak berita selengkapnya:

1. PKL Pantai Padang Minta Bertemu Wali Kota, Hendri Septa: Telah Buka Ruang Dialog, Lewat Satpol PP

Wali Kota Padang Hendri Septa menyebut bahwa pihaknya sudah membuka ruang untuk berdialog dengan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di Pantai Purus Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Sejauh ini, menurut wali kota, bahwa ruang untuk berdialog dengan PKL itu, kata dia dilakukan Pemko Padang melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

"Udah buka dialog kok dengan Satpol PP, kita berusaha humanis kok, saya sudah sampaikan itu ke Satpol PP," kata Hendri Septa saat ditemui TribunPadang.com, Minggu (21/8/2022) siang.

Adapun seorang PKL, Desi (39) yang lapaknya sering ditertibkan oleh Satpol PP mengatakan ingin sekali bertemu dengan Wali Kota Padang Hendri Septa.

Baca juga: PKL Pantai Padang Minta Bertemu Wali Kota, Hendri Septa: Telah Buka Ruang Dialog, Lewat Satpol PP

Desi menuturkan keinginannya untuk berdialog dengan Pemko Padang, khususnya Wali Kota Padang Hendri Septa, namun keinginan itu belum kunjung terealisasi hingga saat ini.

Ia yang sudah berjualan sejak Tahun 2008 itu ingin berdialog dan meminta solusi untuk kelangsungan dagangannya, lantaran ia tidak tergabung dalam Lapau Panjang Cimpago (LPC).

Sementara itu, ia mengaku sempat menerima bantuan gerobak Tahun 2016 lalu, dan diizinkan berjualan di lokasi yang saat ia tempati.

Diketahui sebelumnya, pada Rabu (17/8/2022) sore terjadi kericuhan saat penertiban PKL yang dilakukan oleh Satpol PP di Pantai Purus Padang.

Usai bentrokan, PKL di Pantai Purus melaporkan adanya dugaan tindak kekerasan itu ke pihak kepolisian.

Pasalnya, PKL mengungkapkan adanya kekerasan yang dilakukan oleh personel Satpol PP saat penertiban.

Satu orang PKL mengaku dikeroyok oknum personel Satpol PP, sementara seorang lainnya mengaku mendapat kekerasan verbal. Begitu juga seorang pengunjung, yang mengaku mendapatkan dugaan kekerasan saat mendokumentasikan penertiban.

Sementara, pihak Satpol PP juga melaporkan kejadian itu kepada pihak yang berwenang atau kepolisian.

Satpol PP meminta kepolisian mengusut adanya dugaan pengrusakan armada (mobil) Satpol PP dan berkenaan dengan luka lebam lima orang personel.

"Saya ndak tahu juga, katanya ada pengrusakan aset (mobil Satpol PP), tentu dilaporkan. PKL juga mengadukan juga adanya (dugaan) penganiayaan, kita lihat saja lah, sesuai aturan hukum aja," kata Hendri.

Baca juga: Sebab Kebakaran Rumah Warga di Jalan Kampung Nias Kota Padang, Masih Diselidiki

2. Si Jago Merah Ludeskan 1 Rumah Warga di Jalan Kampung Nias Kota Padang, Damkar Kerahkan 5 Armada

Satu rumah warga di Jalan Kampung Nias --- tepatnya  di belakang Kantor Partai Golkar Kelurahan Alang Laweh, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat hangus dilahap si Jago Merah pada Minggu (21/8/2022) siang.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran pada Minggu siang, sedagkan kerugian materil ditaksir mencapai sekitar Rp 75 Juta.

Kepala Bidang Operasional, Sarana, dan Prasarana Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang, Sutan Hendra mengemukakan pihaknya langsung mendatangi lokasi kebakaran sesaat adanya laporan masuk.

Sebelumnya, kata Sutan Hendra, pihaknya mendapat laporan bahwa ada peristiwa kebakaran pada Minggu pukul 11.51 WIB.

Ia mengatakan, sekira pukul 12.00 WIB armada Damkar Kota Padang sudah tiba di lokasi, dan langsung melakukan upaya pemadaman api.

Dikatakannya, pemilik rumah itu ialah Yursima (43), yang tinggal bersama empat orang anggota keluarga lainnya.

"Api dapat dipadamkan sekira pukul 12.27 WIB," ujarnya.

Adapun kata dia penyebab kebakaran masih belum diketahui, dan akan diselidiki oleh pihak yang berwajib.

Sutan mengatakan, luas bangunan yang terbakar diperkirakan 100 meter persegi.

Ia menuturkan, tiada korban jiwa atas kejadian ini, begitu juga tiada korban luka-luka.

Dijelaskannya, ada lima armada Damkar yang terjun langsung ke lokasi untuk pemadaman api.

"Jumlah personel yang terlibat dalam pemadaman api ialah 30 orang personel," kata dia.

(*)

 


 

 

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved