Berita Padang Hari Ini

Kasus DBD di Kota Padang Melonjak, hingga Juli 2022 Terdata 446 Kasus

Kasus Demam Berdarah (DBD) di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) melonjak. Kepala Dinkes Padang, dr Srikurnia Yati mengatakan dibandingkan

Penulis: Rima Kurniati | Editor: Mona Triana
TribunPadang.com/Rima Kurniati
Kepala Dinkes Padang, dr Srikurnia Yati mengatakan dibandingkan tahun 2021 lalu hanya 366 kasus, tahun ini DBD meningkat. Sampai bulan Juli ditemukan 446 kasus DBD yang sudah mendapatkan pelayanan di rumah sakit 

Laporan Reporter TribunPadang.com, Rima Kurniati

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kasus Demam Berdarah (DBD) di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) melonjak.

Kepala Dinkes Padang, dr Srikurnia Yati mengatakan dibandingkan tahun 2021 lalu hanya 366 kasus,
tahun ini DBD meningkat.

Sampai bulan Juli 2022 ditemukan 446 kasus DBD yang sudah mendapatkan pelayanan di rumah sakit.

Baca juga: Jalan Padang-Bukittinggi di Padang Luar Macet, Warman: Selalu Terjadi kalau Ada Pasar

dr Srikurnia Yati menambahkan jika dibandingkan per bulan, kasus DBD bulan Agustus 2022 ini melonjak hingga dua kali lipat.

Pada bulan Juni, terdata 38 kasus DBD, pada bulan Juli meningkat menjadi 58 kasus.

Lalu terus melonjak, pada bulan Agustus terhitung sampai 14 Agustus terdata ada 60 kasus DBD

"Baru setegah bulan kasus sudah 60 kasus DBD," ungkap Srikurnia Yati, Selasa (16/8/2022).

Baca juga: Semarak HUT ke- 77 RI, Beli Handphone di Erafone Basko Padang Gratis Cicilan Sekali

Srikurnia Yati mengatakan melonjaknya kasus DBD ini trennya terjadi pada semua kecamatan di Kota Padang.

"Kasus terbanyak di Koto Tangah, lalu Kuranji, Lubeg dan Nanggalo," ungkapnya.

Srikurnia Yati mengatakan, banyak kasus DBD pada empat kecamatan tersebut dikarenakan kepadatan penduduk pada kecamatan tersebut.

Kepala Dinkes Padang, dr Srikurnia Yati mengatakan dibandingkan tahun 2021 lalu hanya 366 kasus, tahun ini DBD meningkat.
Sampai bulan Juli ditemukan 446 kasus DBD yang sudah mendapatkan pelayanan di rumah sakit
Kepala Dinkes Padang, dr Srikurnia Yati mengatakan dibandingkan tahun 2021 lalu hanya 366 kasus, tahun ini DBD meningkat. Sampai bulan Juli ditemukan 446 kasus DBD yang sudah mendapatkan pelayanan di rumah sakit (TribunPadang.com/Rima Kurniati)

Menurutnya, DBD memiliki gejala demam tinggi mendadak, mual, kemudian timbul bintik-bintik ruam pada tubuh.

"Tiga kecamatan ini terbanyak karena padat, luas daerahnya cukup luas, jumlah penduduknya banyak makanya banyak kasus DBD," ungkapnya. (*)

Baca juga: POPULER PADANG: Es Cendol Cinta Raya Laris Manis, Lelang Jabatan 4 Kepala Dinas Segera Dibuka


 
 

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved