Rakernas Apeksi 2022
Jelang Rakernas Apeksi 2022: Jembatan Andalas Kota Padang Dipercantik, dan Dihiasi Lampu Warna-warni
Jembatan Andalas Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) kini dihiasi lampu warna warni dalam rangka persiapan Rakernas Apeksi 2022 yang ke-XV.
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Jembatan Andalas Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) kini dihiasi lampu warna warni dalam rangka persiapan Rakernas Apeksi 2022 yang ke-XV.
Pantauan TribunPadang.com pada malam hari terlihat jembatan Andalas Kota Padang, Provinsi Sumbar sudah dirapikan dengan dicat ulang.
Jembatan ini menghubungkan Andalas dan kawasan Simpang Hari yang dibatasi oleh aliran sungai Banda Bakali.
Selain dirapikan, jembatan ini juga ditambahkan lampu penerangan dalam rangka persiapan APEKSI pada tanggal 7 Agustus 2022.
Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Infonesia atau Apeksi digelar selama empat hari dari tanggal 7-10 Agustus 2022 mendatang.
Camat Padang Timur, Siska Meilani, mengatakan pemasangan penerangan di atas jembatan Andalas baru saja dilakukan.
"Memang sebelumnya gelap, dimana pemasangan lampu ini jauh sebelumnya memang usulan pada tahun 2021 dari Kecamatan Padang Timur," kata Siska Meilani.
Namun, ia menyebutkan sebelumnya meminta penerangan lampu jalan yang tidak hanya berganti warna. Namun, diminta adanya tulisan 'Andalas' dari lampu-lampu yang dipasang.

Baca juga: Persiapan Rakernas Apeksi 2022, Satpol PP Padang Antisipasi Gangguan Keamanan dan Ketertiban
"Diminta supaya ada lampu dengan tulisannya, agar supaya orang tau bahwasanya itu Jembatan Andalas.
Apalagi sebentar lagi ada tamu Rakernas APEKSI yang datang dari luar. Karena keterbatasan anggaran dan dengab kondisi yang ada saat inilah baru dipasang lampunya," kata Siska Meilani.
Kata dia, lampu warna warni dipasang oleh petugas dari Dinas Perhubungan Kota Padang. Tujuan memasang lampu ini selain merawat, mempercantik, dan menjaga jembatan agar tidak dimakan usia.
Ia mengantisipasi terjadinya kejahatan jalanan yang bisa saja terjadi karena lokasi jembatan minim penerangan.
"Karena ada informasi adanya anak-anak remaja yang suka nongkrong di bawah jembatan pada malam hari," kata Siska Meilani.(TRIBUNPADANG.COM/REZI AZWAR)