Kronologi Kebakaran Kantor Wali Nagari Muaro Sopan Dharmasraya, Kerugian Ditaksir Capai Rp 1 Miliar
Kebakaran yang melanda Kantor Walinagari Muaro Sopan, Kecamatan Padang Laweh, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar), pada Senin (1/8/2022)
Penulis: Hafiz Ibnu Marsal | Editor: Mona Triana
Laporan Reporter TribunPadang.com, Muhammad Hafiz Ibnu Marsal
TRIBUNPADANG.COM, DHARMASRAYA - Kebakaran yang melanda Kantor Walinagari Muaro Sopan, Kecamatan Padang Laweh, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar), pada Senin (1/8/2022), diduga disebabkan konsleting listrik.
Wali Nagari Muaro Sopan, Ari Siswanto mengatakan kebakaran terjadi sekitar pukul 11.00 WIB, yang mana saat itu ia sedang tidak berada di kantornya tersebut.
"Saya saat itu tidak berada di kantor, dari keterangan staf, sebelum api membakar kantor, beberapa staf sudah mencium bau kabel terbakar," ungkapnya, kepada TribunPadang.com, Selasa (2/8/2022).
Baca juga: Pasca Kebakaran Kantor Wali Nagari Muaro Sopan Dharmasraya, Pelayanan Masyarakat Dialihkan
Baca juga: Berita Populer Padang: Limbah Langkitang dan Pensi, Kebakaran di Sungai Bangek
Lanjutnya, staf tersebut sudah berupaya mencari sumber dari bau tersebut di semua ruangan nagari dan di tempat pembakaran sampah, tetapi tidak menemukannya.
"Saat itu saya meminta wali jorong setempat, untuk mengambil dokumen di kantor wali nagari, saat samapi di pintu masuk kantor ia mendapati asap sudah mengepul keluar dari loteng bagian aula," ucap Ari.
Kata Ari, wali jorong yang melihat asap sudah banyak, sontak berteriak menyuruh seluruh pegawai Kantor Wali Nagari Muaro Sopan keluar.
Baca juga: Kebakaran di Padang, 7 Rumah Kontrakan dan 1 Panti Asuhan Hangus Dilalap si Jago Merah
Baca juga: TIPS Antisipasi Kebakaran: Petugas Damkar Imbau Siaga dan Waspada
"Mendengar teriakan tersebut, seluruh pegawai berhasil keluar, tetapi mereka kembali mecoba masuk, tidak lagi bisa karena asap sudah memenuhi seluruh ruangan kantor," ujarnya.
Ia mengungkapkan, akibat kejadian tersebut sebagian besar data dan arsip nagari hilang karena komputer atau laptop dari sekretaris dan bendahara nagari hangus terbakar.
"Saat ini kami tengah membuat laporan kepada bupati, untuk pelayanan masyarakat tetap berjalan, tetapi dipindahkan ke gedung posko gizi yang terletak tidak jauh dari kantor," tuturnya.
Dikatakannya, kerugian dari bangunan dan fasilitas kantor walinagari tersebut, ditaksir mencapai Rp 1 Miliyar.
Sementara, kebakaran berhasil dipadamkan dengan bantuan dari empat unit armada damkar Dharmasraya. (*)