Semarak Muharram 1444 H
Semarak Muharram 1444 H di Pariaman, Genius Umar: Majukan Kota Pariaman Cerdas, Berbudaya & Religius
Wali kota Pariaman Genius Umar berharap masyarakat, untuk memulai perubahan ke arah yang lebih baik lagi, terutama perubahan di bidang
TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN - Wali kota Pariaman Genius Umar berharap masyarakat, untuk memulai perubahan ke arah yang lebih baik lagi.
Terutama katanya, perubahan di bidang pendidikan, untuk memajukan Kota Pariaman menjadi kota yang cerdas, berbudaya, dan religius.
Imbauan tersebut disampaikan oleh Genius Umar, di acara tausiyah dalam rangka menyambut tahun baru Islam 1 Muharram 1444 H, yang digelar di halaman balai Kota Pariaman, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Sebelumnya, didahului dengan kegiatan subuh mubarokah, dan tadarus, di Musala Balaikota Pariaman, Sabtu (30/7/2022).
"Jadikan momentum tahun baru Islam ini, sebagai tahun untuk memperbaiki diri, dan hijrah menuju kebaikan,"
"Sekaligus sebagai momentum untuk membangun Kota Pariaman, agar lebih maju lagi, baik dari segi pembangunan fisik atau non fisik secara bersama-sama, terutama di bidang pendidikan", tutur Genius Umar.
Baca juga: 38 LINK Twibbon 1 Muharram 1443 H, Ucapan Selamat Tahun Baru Islam 2021 Langsung Unggah Media Sosial

Baca juga: BACAAN Doa Awal Tahun Baru Islam 1 Muharram, Lengkap dengan Arab dan Latinnya
Dijelaskan Genius Umar, bahwa salah satu makna dari hijrah tersebut adalah sebagai proses transformasi dari zaman kebodohan menuju peradaban yang berpendidikan dengan teknologi canggih.
Pihaknya berharap agar masyarakat senantiasa sepenuhnya bisa tercerahkan dalam konteks pembangunan.
Hijrah ini juga bisa dimaknai, sebagai transformasi menuju peningkatan kesejahteraan seluruh elemen masyarakat Kota Pariaman yang maju dan berpendidikan.
Dalam kegiatan tersebut tampil sebagai penceramah adalah Ahmad Wira, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Padang, dengan ceramah mengambil tema "1 Muharram Jadikan Momentum Untuk Melakukan Perubahan".
“Lakukanlah perubahan tersebut dimulai dengan mengucapkan shalawat nabi “Allahumma sholli‘ala Muhammad wa‘ala ali Muhammad”.
Melalui bersholawat kepada Rasullullah, akan mendatangkan berkah kepada jamaah yang kita pimpin, begitu juga dengan pimpinan daerah, akan mendatangkan keberkahan kepada masyarakatnya.
"Kedua, dengan sholawat rasul akan diberikan safaat kepada kita semua”, ungkap Ahmad Wira.
Sejauh ini lanjutnya, makna hijrah merupakan bagian dari momentum bagi masyarakat untuk melakukan perubahan kepada arah yang lebih baik. Utamanya, untuk menguatkan komitmen keislaman, dan menguatkan tauhid keIslaman kepada Allah SWT.
Terakhir, acara tausyiah ditutup dengan pembacaan doa, oleh Ketua MUI Kota Pariaman Syofyan Jamal. (TribunPadang.com/Rahmat Panji)