Kunci Jawaban Tema 1 Kelas 6 SD, Bantulah Didit untuk Mengurutkan Bilangan Pecahan Tersebut

Kunci Jawaban Tema 1 Kelas 6 SD Bantulah Didit untuk mengurutkan bilangan pecahan tersebut

Editor: Rima Kurniati
Buku Tema 1 Kelas 6 SD
Kunci Jawaban Tema 1 Kelas 6 SD, Bantulah Didit untuk Mengurutkan Bilangan Pecahan Tersebut 

TRIBUNPADANG.COM, Kunci Jawaban Tema 1 Kelas 6 SD untuk pertanyaan Bantulah Didit untuk mengurutkan bilangan pecahan tersebut

Pertanyaan Bantulah Didit untuk mengurutkan bilangan pecahan tersebut ialah Tema 1 Kelas 6 SD berjudul Selamatkan Makhluk Hidup

Tema 1 Kelas 6 SD Subtema 1 pada pembelajaran 2 tentang Rukun dalam Perbedaan

Kunci Jawaban Tema 1 Kelas 6 SD ini dihimpun dari berbagai sumber untuk membantu orang tua mengoreksi pekerjaan rumah siswa

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 1 Kelas 6 SD, Temukan Berbagai Tari Daerahmu! Sebutkan Pola Lantai Tariannya!

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 1 Kelas 6 SD: Dapatkah Kamu Menyebutkan Contoh Hewan Ovovivar Lainnya?

Didit ingin mengurutkan beberapa bilangan pecahan berikut ini.

2 1/4, 9/4, 6/4, 3 1/4, 11/4, 1 2/4

Bantulah Didit untuk mengurutkan bilangan pecahan tersebut. Buktikanlah dengan menggunakan gambar.

Jawaban

Urutan dari yang terkecil

6/4, 1 2/4, 9/4, 2 1/4, 11/4, 3 1/4

Gambar pembuktian bisa dibuat dalam bentuk lingkaran seperti nomor jawaban satu atau kotak atau bentuk lainnya.

Baca juga: Jawaban Tema 1 Kelas 6 SD, Tulis Hal yang Kamu Ingin Ketahui Lebih Lanjut dalam Bantuk Pertanyaan!

Perbedaan yang Menguatkan

Kampung Cempaka adalah sebuah kampung transmigran. Warganya berasal dari berbagai daerah padat di Pulau Jawa. Hal itu menjadikan mereka berbeda suku maupun agama.

 Di Kampung Cempaka, hiduplah lima orang sahabat. Ada Asnah yang berdarah Sunda, Utami dari Banyuwangi, Toni, seorang anak etnis Tionghoa yang sebelumnya tinggal di Semarang, Wande dari suku Tengger di Jawa Timur, dan Marta, anak seorang pendeta yang dahulu tinggal di Solo. Di Kampung Cempaka, rumah mereka bersebelahan dan mereka pergi ke sekolah yang sama. Itu sebabnya mereka sangat akrab. Mereka suka bermain bersama dan sering menghabiskan waktu di rumah satu sama lain.

Meskipun berbeda suku, kebersamaan begitu kental terlihat dalamkeseharian mereka. Bersama anak-anak lain di Kampung Cempaka, mereka setiap akhir minggu berkumpul di balai utama kampung. Biasanya, selain berolahraga bersama, mereka juga kerap berkeliling ke rumah warga, membantu melakukan apa saja yang dibutuhkan warga.

Kadang-kadang mereka membantu warga lanjut usia, sekadar membereskan rumah atau menyiapkan makanan. Sesekali mereka juga membantu orang tua yang sedang bekerja bakti membersihkan lingkungan.

Dari Toni, mereka belajar menari Barongsai. Lalu mereka ajarkan tarian itu kepada anak-anak sekampung. Sementara itu, setiap tiba saat panen, Wande dan keluarganya akan sibuk memimpin warga membuat Tumpeng Gede, yaitu nasi khas dari daerah Tengger yang dibuat untuk mensyukuri berkah Tuhan dalam wujud panen raya.

Sikap toleransi yang ditunjukkan kelima sahabat itu memang sekadar berupa hal-hal kecil. Hal kecil dalam keseharian itulah yang mencerminkan kehidupan Bhinneka Tunggal Ika di Kampung Cempaka yang kaya akan perbedaan. Mereka hidup damai berdampingan dan tulus saling menjaga.

Perbedaan tidak menghalangi persatuan. Dengan bersatu, kita dapat melakukan banyak hal.

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved