Berita Populer Sumbar: Gubernur Ungkap Kebaikan ACT yang Dirasakan Masyarakat, Angin Kencang Padang
Berita Populer Sumbat: Gubernur Mahyeldi Ungkap Kebaikan ACT yang Dirasakan Masyarakat Sumbar, Angin Kencang Landa Kota Padang
Mahyeldi mendoakan agar ACT dijauhkan dari hal-hal pelanggaran dalam pengelolaan dana umat.
"Sudah sejak lama kita menjalankan kerja sama menyalurkan dana bantuan bersama-sama dengan ACT."
"Ada penyaluran beras ke Mentawai dan luar negeri," katanya.
Ia menyebutkan, masyarakat Sumatera Barat termasuk masyarakat yang dermawan dan baik-baik.
Dicontohkannya dengan adanya pengiriman rendang bersama ACT.
"Kirim rendang sampai ke NTT dan waktu ada gempa di Lombok," ungkapnya.
Mahyeldi melihat kinerja ACT sejauh ini tidak ada yang bermasalah dan dana yang disalurkan dirasakan oleh masyarakat.
Ia berdoa agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diharapkan dan kemudian semangat masyarakat untuk membantu tidak berkurang.
Dikutip dari Warta Kota, pengguna media sosial mempermasalahkan transparansi ACT dalam hal penyaluran dana donasi.
Bahkan dlam sebuah laporan berita media, gaji CEO ACT disebut mencapai Rp250 Juta per bulan.
Sementara gaji pejabat menengahnya mencapi Rp80 Juta perbulan, ditambah fasilitas mobil Alphard atau Fortuner.
Berikut awal mula terbentuknya ACT, termasuk visi dan misi lembaga ini, dipaparkan di laman resminya act.id.
Berdasar laman tersebut, ACT resmi diluncurkan pada tanggal 21 April 2005, secara hukum sebagai yayasan yang bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan.
Untuk memperluas karya, ACT mengembangkan aktivitasnya, mulai dari kegiatan tanggap darurat, kemudian mengembangkan kegiatannya ke program pemulihan pascabencana, pemberdayaan dan pengembangan masyarakat, serta program berbasis spiritual seperti Qurban, Zakat dan Wakaf.
ACT didukung oleh donatur publik dari masyarakat yang memiliki kepedulian tinggi terhadap permasalahan kemanusiaan dan juga partisipasi perusahaan melalui program kemitraan dan Corporate Social Responsibility (CSR).