Rukun Haji yang ke Dua, Wukuf di Padang Arafah serta Keutamaannya

TRIBUNPADANG.COM - Pahami apa itu wukuf di Padang Arafah dan keutamaan mengerjakannya.

Wukuf di Padang Arafah merupakan puncak ibadah haji yang dikerjakan pada tanggal 9 Dzulhijjah.

Wukuf di Padang Arafah menjadi satu diantara 6 rukun haji yang tidak boleh ditinggalkan para jamaah haji.

Jika wukuf tidak dilaksanakan maka ibadah haji yang dikerjakan tidaklah sah.

Lalu apa itu wukuf di Padang Arafah?

Melansir dari kanal YouTube VDVC religi, Ustadz Abdul Somad mengatakan Wukuf adalah masdar dari waqafa, yaqifu, wuqufan yang bermakna berhenti.

Wukuf di Padang Arafah artinya jamaah haji berdiam diri di Padang Arafah pada waktu yang ditentukan.

Dimulai ketika matahari tergelincir ke barat pada 9 Dzulhijjah sampai terbit fajar di malam 10 Dzulhijjah, para jamaah haji akan berkumpul di Padang Arafah untuk menunaikan rukun haji yang ke dua.

Pada waktu wukuf ini, ustadz Abdul Somad menganjurkan para jamaah haji untuk memperbanyak ibadah dan memperbanyak doa.

"Mulai dari matahari tergelincir, jam satu hingga jam 7 tenggelam matahari menyatukan siang dan malam di Padang Arafah ada ratusan ribu hingga jutaan malaikat membuka pintu langit memohonkan ampuna kepada orang-orang yang berdoa di Padang Arafah." kata ustadz Abdul Somad.

Oleh karena itu ustadz Abdul Somad menganjurkan kepada jamaah yang sedang melakukan wukuf untuk memperbanyak istigfar, memperbanyak doa, berzikir  dan mengingat kembali keslahan-kesalahan yang pernah diperbuat dan mohonkan ampunan untuknya.

Bagi orang-orang yang beleum berkesempatan mengerjakan ibadah haji juga dapat merasakan keutamaan tanggal 9 Dzulhijjah ini.

Baca juga: Niat Puasa Haji Tanggal 1 Dzulhijjah, Lumbung Pahala yang Didapatkan oleh Umat Muslim

Caranya dengan mengerjakan puasa 9 Dzulhijjah dan memperbanyak ibadah pada hari itu.

Keutamaan hari arafah atau 9 Dzulhijjah.

1. Hari Arafah adalah hari saat setan terhina