Harga Daging Ayam dan Telur di Bukittinggi Masih Tinggi, Pedagang: Baru Turun saat Idul Adha

Harga daging ayam broiler dan telur ayam di Kota Bukittinggi menjalang lebaran Idul Adha masih relatif tinggi.

Penulis: Muhammad Fuadi Zikri | Editor: afrizal
TribunPadang.com/FuadiZikri
Harga daging ayam broiler dan juga telurnya di Kota Bukittinggi menjelang lebaran Idul Adha 2022 masih relatif tinggi. 

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Harga daging ayam broiler dan telur ayam di Kota Bukittinggi menjalang lebaran Idul Adha masih relatif tinggi.

Pantauan TribunPadang.com, Jumat (24/6/2022) siang, harga daging ayam broiler dijual Rp45.000 hingga Rp60.000 perkilogramnya.

Salah seorang pedagang ayam, Tengku Irwan Saputra mengatakan, harga daging ayam broiler tersebut relatif tinggi dari pada biasanya, yaitu berkisar Rp40.000 hingga Rp45 per ekor.

Baca juga: Harga Daging Ayam di Bukittinggi Meroket, Peternak: Harga Pakan Mahal

Baca juga: Harga Daging Ayam di Bukittinggi Meroket hingga Rp 80 Ribu Per Kilogram

"Kalau perkilogramnya Rp17.000, biasanya di bawah itu," ujarnya kepada TribunPadang.com.

Ia memprediksi harga ayam ini bakal anjlok saat lebaran Idul Adha mendatang dan kembali naik pasca lebaran.

"Karena saat lebaran itu kan orang banyak konsumsi daging, jadi ayam biasa sepi," timpal istrinya, Liza.

Sementara itu, harga telur ayam broiler di Kota Bukittinggi terpantau Rp50.000 hingga Rp55.000 per papan berdasarkan ukuran dan kualitas telur.

Harga daging ayam broiler dan juga telurnya di Kota Bukittinggi naik
Harga daging ayam broiler dan juga telurnya di Kota Bukittinggi menjelang lebaran Idul Adha 2022 masih relatif tinggi.

Wismar, salah seorang pedagang telur ayam menyebut harga tersebut masih tinggi dari pada biasanya, yaitu berkisar Rp40.000 hingga Rp45.000 perpapannya.

Sedangkan untuk per biji, kata dia kini Rp1.800 yang sebelumnya Rp1.500 atau bahkan lebih murah.

"Masih mahal," ucapnya.

Diketahui, harga daging ayam broiler dan telur ayam broiler sudah mulai melonjak sejak Ramadhan 2022 ini dan terpantau masih bertahan hingga sekarang.

Sesekali harganya naik fantastis, seperti daging ayam yang pernah mencapai Rp80.000 per ekor pasca lebaran dan telur Rp60.000 per papan.

Sebelumnya, salah seorang peternak ayam, Muhammad Zikri Ilham (25) mengatakan, kenaikan harga ayam broiler dan telur terjadi karena kenaikan pakan.

"Harga jagung naik," ujarnya saat diwawancarai TribunPadang.com melalui sambungan telepon genggam beberapa pekan lalu.

Zikri menuturkan selain harga pakan, stok bibit ayam yang sedikit juga mempengaruhi kenaikan harga salah satu kebutuhan pokok tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved