Hewan Ternak di Sumbar Positif PMK

Soal Kematian Ternak di Desa Batang Tajongkek: Pihak DPPP Kota Pariaman Menduga, Telat Pengobatan

Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DPPP) Kota Pariaman nilai kematian satu ternak di Desa Tajongkek Pariaman Selatan akibat telat melakukan antisi

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM/RAHMAT PANJI
Ilustrasi: Sapi melahap rumput di Peternakan Desa Batang Tajongkek, Pariaman Selatan, Rabu (8/6/2022) 

TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN -  Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DPPP) Kota Pariaman nilai kematian satu ternak di Desa Tajongkek Pariaman Selatan akibat telat melakukan antisipasi.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DPPP, Marini Jamal, membenarkan adanya satu ekor sapi meninggal di Desa Batang Tajongkek Pariaman Selatan, Selasa (7/6/2022) malam.

"Iya benar ada satu ekor sapi meninggal, hasil pengamatan dokter hewan cirinya terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)," kata Marini Jamal kepada TribunPadang.com, Jumat (10/6/2022).

Namun pihaknya tetap  menunggu hasil Labor untuk memastikan penyebab kematian ternak tersebut.

Berdasarkan keterangan petugas di lapangan kata Marini, sapi tersebut masih berumur kurang dari satu tahun (anak sapi).

"Jadi sebelumnya induk sapi ini sudah terjangkit terlebih dahulu, Alhamdulillah bisa sembuh," beber Marini Jamal.

Karena induknya sudah terjangkit, otomatis anaknya akan terjangkit juga.

Sehingga dokter hewan sudah mewanti pemilik sapi (Suherman) untuk segera memberi tahu bila ada gangguan yang sama pada anaknya.

Selain itu, Marini menilai peternak itu belumlah mengaplikasikan tindakan, yang telah dilakukan dokter hewan pada induknya yang lebih dulu terjangkit.

"Terlebih untuk anak sapi usia kurang dari 2 tahun tingkat kematiannya tinggi sampai 90 persen," bebernya.

Saat peternak tidak cepat mengambil tindakan untuk anak sapi itu, sapi tersebut bisa langsung kehilangan nyawanya.

Hal ini menurut Marini yang menyebabkan ternak tersebut meninggal. 

Terkait Kematian Ternak

Sebelumnya, kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kota Pariaman belum seutuhnya membaik, data terbaru ada satu ternak yang meninggal, Selasa (7/6/2022).

Kematian ternak ini terjadi di Desa Batang Tajongkek Pariaman Selatan, menurut Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kota Pariaman Marini Jamal ternak tersebut terindikasi PMK.

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved