Breaking News

Makanan Pedas dapat Memperpanjang Umur? Ketahui Dampak Buruk Makanan Pedas bagi Kesehatan

Kebiasaan mengonsumsi makanan pedas tidak selalu memberikan dampak buruk bagi kesehatan, namun hal ini harus dikontrol agar tidak menjadi dampak buruk

Penulis: Nika Afrilia | Editor: afrizal
Kompas.com/Freepik/JCOMP
Ilustrasi cabai pedas 

TRIBUNPADANG.COM - Kebiasaan mengonsumsi makanan pedas dapat memperpanjang umur, benarkah?

Rasa pedas dan sensasi panas yang dihasilkan cabai disebabkan oleh senyawa aktif dalam cabai yang disebut capsaicin.

Sensasi pedas dan panas dari cabai inilah membuat sebagian orang ketagiahan dalam mengonsumsi makanan pedas.

Baca juga: Apa Itu One Chip Challenge, Tantangan Makan Keripik Pedas Bikin Irfan Hakim Dilarikan ke Rumah Sakit

Baca juga: Irfan Hakim Dilarikan ke Rumah Sakit setelah Ngonten Bareng Youtuber Tanboy Kun

Makanan pedas bukan hanya lezat namun juga memiliki manfaat bagi kesehatan.

Rasa panas dan terbakar yang dihasilkan capsaicin itu bisa membantu kita menurunkan berat badan, penyakit jantung, bahkan depresi.

Mengutip dari Kompas.com, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam British Medical Journal menyebutkan orang yang makan makanan pedas enam sampai tujuh hari per minggu menunjukkan ada pengurangan risiko relatif 14 persen dalam kematian total.

Artinya, kebisaan makan pedas bisa memperpanjang masa hidup kita.

Meski demikian, makanan pedas tidak selalu cocok dan bermanfaat untuk semua orang.

Kecenderungan makan pedas berlebihan dalam jangka panjang juga bisa merusak tubuh kita.

Masih dari sumber yang sama, berikut dampak buruk makanan pedas.

1. Efek Pencahar

Sudah umum diketahui, makanan pedas sering memicu sakit perut, mulas maupun diare.

Penelitian membuktikan, capsaicin yang dikonsumsi secara berlebihan dapat mengiritasi lapisan perut setelahnya.

Gejalanya termasuk mual, muntah dan rasa tidak nyaman di perut sehingga sangat tidak disarankan.

2. Memicu Jerawat dan Eksim

Seorang dokter kulit di Florida Rebecca Tung, MD menyebutkan, makanan pedas dapat menyebabkan jerawat.

Makanan pedas menyebabkan peradangan di pencernaan yang bisa memicu gejala fisik pada kulit.

Termasuk pula kulit kemerahan, jerawat hingga eksim pada orang dengan kondisi tertentu.

3. Menyebabkan Lecet dan Ruam

Menurut Barry Green, Ph.D., dari John B. Pierce Laboratory di New Haven, Connecticut, menyentuh beberapa makanan pedas berpotensi memiliki risiko kesehatan.

"Makanan pedas merangsang reseptor di kulit yang biasanya menyebabkan panas," jelasnya kepada Scientific American.

Reseptor tersebut adalah serat nyeri, yang secara teknis dikenal sebagai nosiseptor polimodal sehingga muncul suhu ekstrem dan stimulasi mekanis yang intens.

"Sistem saraf pusat dapat dikacaukan atau dibodohi ketika rasa sakit ini serat dirangsang oleh bahan kimia, seperti yang ada di cabai, yang memicu respons saraf yang ambigu."

4. Memengaruhi Suara

Makan terlalu banyak makanan pedas merupakan salah satu hal yang bisa mengiritasi tenggorokan.

Apalagi jika kita menderita refluks asam (sesuatu yang biasanya disebabkan oleh konsumsi makanan pedas) yang dapat menyebabkan muntah, rasa sakit, bengkak, dan perubahan suara menjadi lebih teredam atau berubah.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved