Kabupaten Sijunjung
Kawanan Pencuri Ternak Bawa Kabur, dan Sembelih 3 Sapi di Nagari Palaluar, Kabupaten Sijunjung
Tiga sapi milik warga dibawa kabur dan disembelih kawanan pencuri ternak di Jorong Kampung Baru, Nagari Palaluar, Kecamatan Koto VII, Kabupaten Sijunj
Penulis: Hafiz Ibnu Marsal | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM, SIJUNJUNG- Tiga sapi milik warga dibawa kabur dan disembelih kawanan pencuri ternak di Jorong Kampung Baru, Nagari Palaluar, Kecamatan Koto VII, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (7/6/2022).
Kapolsek Koto VII, AKP Alminazri melalui Kasubag Humas Polres Sijunjung, AKP Nasrul menyebut pihaknya mendapatkan laporan dari warga setempat, sekitar pukul 08.00 WIB, Selasa dan langsung bergerak menuju lokasi tersebut.
"Para pelaku berhasil membawa kabur dan menyembelih tiga sapi milik korban warga, diantaranya dua sapi jantan dan satu sapi betina," ungkapnya, Rabu (8/6/2022).
Ia menjelaskan, dari tiga sapi tersebut, hanya satu sapi yang dibawa kabur, sementara dua sapi lainnya ditinggalkan dengan keadaan sudah tersembelih.
Lanjutnya, kejadian itu diketahui saat warga setempat bernama Ropis (22) ingin memberi makan sapi miliknya, saat itu ia melihat kandang sapi milik korban bernama Ali (45) sudah dalam keadaan terbuka dan sapi yang ada di dalam kandang tersebut sudah tidak ada.
Mengetahui hal tersebut, saksi langsung menghubungi korban, kemudian korban bersama warga setempat melakukan pencarian di sekitar lokasi kandang.
"Sapi pertama ditemukan masih dalam keadaan utuh tapi sudah disembelih, kemungkinan pelaku tidak berhasil memotong badan sapi, sementara sapi kedua hanya bagian kaki dan paha belakang yang diambil, dan sapi ketiga berhasil diangkut pelaku, karena terdapat jejak bekas pemotongan di lokasi," ujar Nasrul.
Baca juga: Viral Aksi Pencuri HP Perempuan di Padang, Tim Klewang Ringkus Kangen, Lewat Tindakan Tegas Terukur
Dikatakannya, sapi yang disembelih pelaku ditemukan pada lokasi yang berbeda dan tidak pada satu titik saja.
"Dari data yang kita dapat di lapangan, para pelaku merupakan kawanan dan bisa dibilang spesialis pencurian ternak. Hal itu terlihat dari jejak dan modus yang dilakukan saat mengeksekusi," terangnya.
Kata Nasrul, pihaknya saat ini masih mengumpulkan informasi dan sejumlah barang bukti untuk mencari jejak pelaku yang diduga merupakan kawanan itu.
Akibat kejadian tersebut, korban menderita kerugian sekitar Rp 40 juta. Kasubag Humas Polres Sijunjung itu menghimbau kepada para peternak agar berhati-hati terhadap pencurian ternak.
"Terutama menjelang lebaran Idul Adha, kasus pencurian ternak ini sangat rawan. Apalagi saat ini harga daging yang tinggi, kita imbau masyarakat waspada dan lebih berhati-hati agar kasus serupa tidak terjadi lagi," tutupnya.(TribunPadang.com/Muhammad Hafiz Ibnu Marsal)