Citizen Journalism
Tips Lolos Indonesian International Student Mobility Awards, Raih Beasiswa Kampus Merdeka
PROGRAM Indonesian International Student Mobility Awards atau IISMA merupakan satu program beasiswa dari Kampus Merdeka, yang ditujukan untuk mahasisw
Citizen Journalism oleh: Alifa Piliang *)
PROGRAM Indonesian International Student Mobility Awards atau IISMA merupakan satu program beasiswa dari Kampus Merdeka, yang ditujukan untuk mahasiswa aktif di perguruan tinggi.
Program ini menawarkan kesempatan untuk mengikuti perkuliahan selama satu semester di universitas di luar negeri yang sudah bekerjasama dengan program IISMA.
Program ini bersifat fully funded yang artinya penerima program ini atau yang berikutnya akan disebut awardee tidak akan mengeluarkan dana sama sekali.
IISMA sendiri baru pertama kali dilaksanakan pada 2021, yang berarti baru ada satu angkatan hingga saat ini.
Terungkap dari Annisa Aulia, seorang awardee yang lolos IISMA ke Sussex University, Inggris, yang berbagi tips dan trik (tricks) hingga dirinya bisa lolos program IISMA tersebut.
1. Bulatkan tekad dan motivasi
Motivasi adalah hal terpenting yang akan menjadi bagian paling pertama dari sebuah perjalanan. Bagi Annisa, bisa berkuliah di luar negri adalah suatu keharusan dan bisa mendapatkan beasiswa adalah nilai plus. “Aku udah menetapkan target kalo aku selama kuliah S1 harus bisa ikut exchange (pertukaran) ke luar.
2. Kenali potensi diri
Mengetahui lebih tentang diri sendiri adalah hal yang tidak begitu mudah bagi sebagian orang, namun untuk ikut IISMA, hendaknya memahami akan potensi diri sendiri. Guna dapat mengetahui hal, yang ditawarkan kepada program IISMA agar diterima nantinya.
Selain feedback, kita juga harus bisa mengukur diri, apakah kita mampu untuk berhasil di universitas yang kita tuju tersebut.
3. Gali informasi lebih dalam
Sebelum menggali informasi lebih dalam, kita tentu harus memasang target universitas mana yang hendak dituju berikutnya.
“Aku benar-benar melakukan research mendalam, aku cari tau sistem di Sussex gimana, penilaiannya gimana, kehidupannya gimana, apakah mereka terbuka dengan mahasiswa internasional atau tidak,” ujar Annisa.
Dari proses pencarian informasi tersebut, Annisa juga mengetahui nilai ambang minimal untuk tes Duolinguo, dimana nilai minimal untuk dapat lolos di Sussex adalah 110. “Dari informasi dan juga tes yang udah aku jalani, aku memberanikan diri daftar di Sussex,” lanjutnya.
4. Sesuaikan pilihan Universitas tujuan dan mata kuliah pilihan
Pemilihan universitas yang akan dituju sangat memengaruhi kelulusan pada saat mengikuti IISMA. Sebagai calon awardee, pun seharusnya dapat menyesuaikan diri dengan IPK dan perolehan nilai Bahasa Inggris.
“Setiap universitas memiliki standar penilaian masing-masing terutama dalam bahasa Inggris,” ucap Annisa yang masih selaras dengan penggalian informasi.
Belajar dari pengalaman Annisa yang mengetahui ambang nilai minimal untuk tes DuoLinguo di Sussex adalah 110 dan ia berhasil mendapatkan nilai lebih dari itu, maka ia berani untuk mendaftarkan diri di Sussex University.
“Jangan pasang target terlalu tinggi, contohnya kaya aku, aku ga bakal ambil pilihan University of Laiden atau University College London."
"Untuk masuk UCL kita butuh nilai IELTS 6,5 itu artinya kita harus melebihi standar itu karena pasti banyak nilainya yang lebih tinggi dari standar itu tadi,” aku Annisa.
5. Belajar dari awardee sebelumnya
Menonton konten youtube dari awardee LPDP, IISMA, ataupun beasiswa pertukaran pelajar lainnya akan menambah wawasan baru maupun sebisa mungkin belajar dari pertanyaan yang mereka dapat saat wawancara.
Akan lebih beruntung lagi jika kita bisa berdiskusi langsung dengan awardee ISSMA sebelumnya secara langsung karena pasti akan ada banyak pengalaman yang di dalamnya pasti tidak akan luput dari tips and tricks untuk lolos IISSMA.
Baca juga: Kemenkominfo Buka Program Beasiswa S2 Dalam Negeri di UGM, Simak Persyaratan dan Cara Mendaftar

Baca juga: Wako Pariaman Genius Umar Serahkan Beasiswa Program Saga Saja, Mahasiswa Dapat Uang Saku & SPP
6. “Be yourself”
Be yourself atau jadi diri kamu sendiri sangat penting terutama pada saat wawancara. Selama proses wawancara jangan banyak melebih-lebihkan.
Artinya, sebanyak apapun pengalaman yang dituliskan berupa essay atau jawaban pada saat wawancara, namun tetap saja bakal kesulitan tanpa memahami secara utuh dan menyeluruh.
Karenanya, upayakan agar pengalaman sebagai pendorong dalam mencapai target kedepannya.
Begitupun saat wawancara, agar memakai bahasa yang dipahami saja, serta menghindari bahasa yang tujuannya hanya untuk membuat kagum pewawancara sementara, padahal diri sendiri tidak paham.”
Demikian uraian enam tips and tricks untuk lolos IISMA berdasarkan pengalaman pribadi. Semoga bermanfaat!
Penulis, Mahasiswa Prodi Sastra Inggris, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas