Harga Minyak Goreng
PascaLebaran Penjualan Minyak Goreng di Pasar Raya Padang, Erian: 'Agak Payah, Agak Lamah'
Seorang pedagang kebutuhan pokok di Pasar Raya Kota Padang Provinsi Sumatera Barat, Erian (52) mengatakan penjualan minyak goreng (migor) di warungnya
Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Seorang pedagang kebutuhan pokok di Pasar Raya Kota Padang Provinsi Sumatera Barat, Erian (52) mengatakan penjualan minyak goreng (migor) di warungnya cenderung menurun pasca lebaran Tahun 2022.
"Siap rayo agak payah, agak lamah (usai lebaran agak susah, agak lemah-red)," kata Erian yang biasa dipanggil Eri ini.
Diungkapkannya, beberapa langganan di warungnya memilih untuk membeli minyak goreng dengan jumlah yang lebih sedikit dari biasanya.
"Biasa yang beli satu kilo jadi setengah (1/2) kilogram/Kg, ada yang biasa beli 1/2 Kg kini beli 1/4 Kg saja," kata Erian.
Sementara itu, pedagang lainnya, Jordi Kirana (22) mengaku penjualan minyak goreng di warungnya mulai normal kembali pasca lebaran Idul Fitri 2022.
Baca juga: Harga Minyak Goreng Curah di Pasar Raya Padang Rp 16 Ribu Per Kilogram, Pasokan Normal

Dikatakannya, memang beberapa hari pada awal lebaran penjualan minyak goreng cenderung menurun.
Penjualan minyak goreng, kata dia, melemah pascalebaran, sedangkan sebaliknya jelang lebaran minyak goreng sangat diburu masyarakat.
"Jelang lebaran begitu banyak permintaan, kebutuhannya masyarakat tentu untuk lauk saat lebaran, juga untuk membuat kue lebaran," kata dia.
Sedangkan, saat ini penjualan mulai normal kembali. Alasannya, tentu karena minyak goreng ialah salah satu kebutuhan penting rumah tangga masyarakat setiap harinya.
Diungkapkannya, untuk persediaan minyak goreng curah saat ini telah normal kembali.
"Stok Alhamdulillah ndak sapayah dulu. Malahan dulu sempat putus," ujarnya.
(TribunPadang.com/Wahyu Bahar)