Kota Padang Panjang

Komitmen Pemko Padang Panjang Turunkan Angka Stunting Jadi 14 Persen pada 2024

Pemerintah Kota berharap angka stunting Padang Panjang dapat ditekan menjadi 16 persen pada tahun 2023 dan menjadi 14 persen pada 2024.

Editor: Rizka Desri Yusfita
Fb Kominfo Padang Panjang
Pertemuan Analisa Situasi dan Pemetaan Program Stunting (Aksi1) Padang Panjang 

TRIBUNPADANG.COM - Pemerintah Kota berharap angka stunting Padang Panjang dapat ditekan menjadi 16 persen pada tahun 2023 dan menjadi 14 persen pada 2024.

Sebagai upaya mewujudkan itu, Pemko akan dan sudah melakukan sejumlah langkah dan program.

Hal itu mengemuka dalam Pertemuan Analisa Situasi dan Pemetaan Program Stunting (Aksi1) yang digelar sejak kemarin (24/5/2022).

Pada hari kedua pelaksanaan pertemuan, Rabu (25/5/2022) di ruang pertemuan Hotel Rangkayo Basa, Sekretaris Bappeda, Argus Sa'adah, sebagai pembicara dan fasilitator pertemuan menyebutkan dibutuhkan dukungan data dari OPD dan stakeholder terkait.

"Semakin cepat ketersediaan data yang dibutuhkan dalam penentuan locus penurunan stunting, maka akan semakin cepat dan efisien usaha kita dalam menurunkan angka stunting di Kota Padang Panjang, " jelas Argus Sa'adah.

Baca juga: Maret-April 2022, Minyak Goreng Ikan Tongkol dan Jengkol Ikut Beri Andil Inflasi Padang Panjang

Baca juga: Kedubes AS di Jakarta Kunjungi Diniyyah Puteri Padang Panjang

Dikatakannya, ada 8 Aksi Integrasi yang perlu segera disinergikan, agar langkah-langkah penurunan stunting bisa efektif dan efisien.

“Delapan aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Terintegrasi tersebut antara lain analisis situasi, rencana kegiatan, rembuk stunting, Perwako Kewenangan Kelurahan, pembinaan kader pembangunan masyarakat, manajemen data, pengukuran dan publikasi stunting, dan review kinerja tahunan,” paparnya.

Sebagai tindak lanjut amanat Peraturan Presiden (Perpres) Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting yang holistik, integratif, dan berkualitas melalui koordinasi, sinergi, dan sinkronisasi di antara pemangku kepentingan, jajaran Bappeda dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Padang Panjang bergerak cepat untuk penetapan lokasi focus (locus) penurunan stunting tahun 2022 ini.

Perpres ini merupakan pengganti Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2013 tentang Gerakan Nasional Percepatan perbaikan Gizi. Sebagai informasi, data angka stunting Kota Padang Panjang menurut Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 sebesar 20 persen.

Dinkes yang merupakan leading sector dalam penanganan penurunan angka stunting di Kota Padang Panjang, juga berharap dukungan dan partisipasi dari lintas OPD dan stakeholder terkait dapat segera memenuhi data-data yang dibutuhkan dalam pekan ini.

Kepala Dinkes, Faizah mengajak seluruh stakeholder terkait untuk saling mendukung dalam usaha penurunan angka stunting sesuai peran masing-masing.

"Kita optimis angka stunting di Kota Padang Panjang bisa kita turunkan hingga 14 persen pada tahun 2024 mendatang," tutur Dokter Faizah. (*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved