Fenomena Matahari Tepat di Atas Ka'bah, Momentum Luruskan Arah Kiblat, Cek Tanggal dan Caranya

Fenomena Matahari berada di atas Ka'bah akan terjadi pada tanggal 28 Mei 2022, manfaatkan momen ini untuk meluruskan arah kiblat.

Penulis: Nika Afrilia | Editor: Emil Mahmud
Tribunnews/Bahauddin R Baso/ MCH 2019
Ilustrasi: Umat muslim melakukan thawaf mengelilingi Kabah 

TRIBUNPADANG.COM - Fenomena Matahari lewat tepat di atas Ka'bah digunakan umat Islam di Indonesia untuk meluruskan arah kiblat.

Fenomena ini disebut juga dengan fenomena Kulminasi Agung.

Melansir dari Kompas.com, fenomenasi Matahari di atas Ka'bah terjadi pada 28 Mei 2022.

Ka'bah terletak pada 21°25'20,91' LU, yang mana ini di antara 23°26'LU dan 23°26'LS, sehingga pada tanggal tertentu, Matahari akan berada di atas Ka'bah di tengah hari. Adapun fenomena itu akan berlangsung dua kali dalam setahun.

Peneliti Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang menjelaskan, secara astronomis fenomena ini terjaid ketika deklinasi Matahari bernilai sama atau kecil selisihnya dengan lintang geografis Ka'bah.

Hal itu terjadi karena sumbu rotasi Bumi memiliki kemiringan 66°34' terhadap bidang edar Bumi (ekliptika), sehingga mengalami pergerakan semu tahunan yang bervariasi antara -23°26' hingga 23°26' terhadap khatulistiwa.

Variasi pergerakan semu tahunan ini disebut juga sebagai deklinasi Matahari.

Saat itu terjadi, akan bernilai sama atau selisihnya kecil dengan lintang geografis pengamat.

Andi juga bahwa, dilihat dari perhitungan di Stellarium PC ver0.22, Matahari akan mencapai nilai deklinasi pada 28 Mei 2022 pukul 03.12.58 waktu Saudi atau 07.12.58 WIB.

Baca juga: Cara Meluruskan Arah Kiblat saat Fenomena Kulminasi Agung, Jatuh pada 27 dan 28 Mei 2022

Cara Menentukan Arah Kiblat

Untuk dapat menentukan arah kiblatmaka diperlu disiapkan alat-alatnya terlebih dahulu, yaitu:

- Tongkat lurus atau benang berbandul

- Jam yang sudah dikalibrasi dengan standar jam BMKG

Untuk mengecek jam bisa melalui http://jam.bmkg.go.id/Jam.BMKG)

Langkah-Langkah

1. Tentukan tempat yang akan diketahui arah kiblatnya,

2. Tancapkan tongkat di atas permukaan tanah dan pastikan tongkat benar-benar tegak lurus (90 derajat dari permukaan tanah) ataubisa dengan menggantung benang berbandul,

3. Tunggu hingga waktu kulminasinya tiba,

4. Kemudian amati bayangan tongkat atau benang pada waktu tersebut,

5. Tandai ujung bayangan, kemudian tariklah garis lurus ke pusat bayangan (tongkat/bandul).

Garis lurus yang ditarik dari ujungbayangan ke pusat bayangan merupakan arah kiblat untuk tempat tersebut.

Namun, ada beberapa daerah di Indonesia yang belum bisa memanfaatkan momen ini.

Beberapa wilayah tersebut terletak di Indonesia bagian timur, berikut daftarnya:

- Kabupaten Maluku Tengah

- Kabupaten Seram Bagian Timur

- Kabupaten Tanimbar

- Kabupaten Kepulauan Kei

- Kota Tual

- Kabupaten Maluku Barat Daya (kecuali Pulau Wetar)

- Kabupaten Kepulauan Aru

- Provinsi Papua Barat

- Provinsi Papua

(Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved