Buaya Terkam Warga di Pasaman Barat
Follow up Buaya Terkam Warga di Pasaman Barat, BKSDA Sebut Masih di Lokasi Habitatnya
Update warga diserang buaya muara di Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM, PASAMAN BARAT - Update warga diserang buaya muara di Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat, menyebut peristiwa ini terjadi pada lokasi habitat buaya.
Seorang warga bernama Mustaifi Akbar (24) yang sedang menjemur ikan dekat rawa di Jorong Kampung Padang Selatan, Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas, Kabupaten Pasaman Barat, pada Rabu (18/5/2022).
Sekitar pukul 17.30 WIB korban diserang oleh buaya muara sehingga mengalami luka robek pada betis sebelah kanannya sepanjang 14 cm.
Ardi Andono selaku Kepala BKSDA Sumbar, mengatakan bahwa peristiwa ini terjadi pada lokasi habitat buaya muara hidup.
"Biasa ajalah itu mah. Kita datang kesana saja. Memang itu habitatnya," kata Ardi Andono, Kamis (19/5/2022).
Atas kejadian ini, Ardi Andono meminta masyarakat harus lebih hati-hati.
"Hindari, jangan mengganggu. Karena antara ruang hidup buaya dan manusia itu berbeda sebenarnya," kata Ardi Andono, dalam sambungan telepon.
Ardi Andono mengatakan bahwa pihaknya sudah menuju ke lokasi untuk melihat kondisi korban.
"Ya, petugas sudah meluncur tadi pagi," kata Ardi Andono.
Ia menjelaskan, bahwasanya belum mendapatkan informasi apakah korban masih dirawat atau sudah bisa beraktivitas kembali.
Dilansir TribunPadang.com, seorang warga yang sedang menjemur ikan diserang seekor buaya di Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (18/5/2022).
Persitiwa nahas itu terjadi di Jorong Kampung Padang Selatan, Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas, Kabupaten Pasaman Barat.
Korban bernama Mustaifi Akbar harus dilarikan ke Puskesmas.
Seorang warga bernama Khairul Anami mengatakan penyerangan oleh buaya ini terjadi sekitar 30 meter dari rumahnya.
"Saya sudah melaporkan kejadian ini ke petugas BKSDA Sumbar. Karena kejadiannya di depan rumah saya, hanya berjarak 30 meter," kata Khairul Anami.