Banjir Rob di Padang

Pengamat Lingkungan UNP Ungkap Penyebab Banjir Rob di Padang, Sumur Bor dan Suhu Bumi 

Pengamat Lingkungan Universitas Negeri Padang Endang Dewata mengatakan, banjir rob terjadi saat air laut masuk ke pemukiman masyarakat.

Penulis: Rima Kurniati | Editor: afrizal
(TRIBUNPADANG.COM/REZI AZWAR)
Banjir ROB di Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat, Rabu (18/5/2022). 

Laporan Reporter TribunPadang.com, Rima Kurniati

TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Pengamat Lingkungan Universitas Negeri Padang Endang Dewata mengatakan, banjir rob terjadi saat air laut masuk ke pemukiman masyarakat.

Banjir rob, secara umum disebabkan oleh kenaikan suhu bumi yang berdampak pada naiknya permukaan air laut

Naiknya permukaan air laut akan berdampak pada pemukiman warga di pinggir pantai itu.

Baca juga: BREAKING NEWS Banjir Rob di Padang Tak Kunjung Surut, Sudah Hampir Sepekan

Baca juga: Ketahui Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasi Banjir Rob di Padang

"Secara fakta ilmiah suhu bumi mengalami kenaikan, akibat suhu bumi naik setengah derajat celcius, permukaan laut naik. Naiknya permukaan air laut, yang berdampak itu pemukiman warga di pinggir pantai itu," kata Endang Dewata, Rabu (18/5/2022).

Selain meningkatnya suhu bumi, Endang Dewata menambahkan, di Kota Padang hampir semua rumah masyarakat memiliki sumur bor.

Tingginya antusias masyarakat dengan sumur bor akan membuat lapisan air tawar menjadi turun.

Kalau lapisan air tawar turun, maka permukaan tanah akan menjadi turun.

"Hasil penelitian mahasiswa saya, memang terlihat bahwa air laut saat ini, dilihat dari PH ini sudah masuk ke arah perbatasan Aia Pacah, artinya intrusi air laut masuk ke daratan sudah semakin tinggi, akibatnya permukaan semakin turun," ungkapnya.

Endang Dewata mengatakan, sebenarnya antisipasi banjir rob tidak jauh berbeda dengan antisipasi terjadinya bencana stunami.

Pertama dengan menjarakkan masyarakat yang tinggal di pesisir pantai dengan tidak lagi menggali pantai.

"Nyatanya kan sekarang pantai itu semakin digali, banyak lagi tambak udang," ungkapnya.

Kedua, bisa saja dengan menanam hutan magrove sehingga air laut makin jauh dari pesisir, namun langkah ini tidak mungkin dilakukan di Padang.

"Antisipasi cara pendeknya bisa dengan menguras air menggunakan mesin pompa, itukan jangka pendek. Jangka panjangnya memlihara ekosistem pantai dengan menjaga ekstorianya," ungkapnya.

Banjir Rob Sudah Sepekan

Banjir rob masih merendam kawasan pemukiman padat penduduk di RW 04, Kelurahan Rimbo Kaluang, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (18/5/2022).

Pantauan TribunPadang.com terlihat jalan yang biasa dilewati warga dan kendaraan sudah terendam air.

Seorang warga bernama Nurmalis terpaksa harus melewati jalan yang terandam banjir untuk pergi ke pasar.

"Banjir ini sudah terjadi hampir selama satu minggu yang lalu," kata Nurmalis.

Nurmalis mengatakan, selama satu minggu ini banjir rob terjadi dan yang paling tinggi sampai 30 cm.

"Sebagian rumah warga sudah terendam, yaitu rumah yang berada di daerah rendah," katanya.

Sedangkan untuk rumahnya dibuatkan pembatas di bagian depan rumah agar air tidak sampai masuk ke dalam rumahnya.

"Untuk banjir ini, ada sebagian warga yang mengalami gatal dan ada yang sudah terbiasa jadi tidak ada merasakan apa-apa," katanya.

Baca juga: Update Banjir di Kamang Baru Sijunjung, Warga Aia Amo: Kalau di Hulu Banjir Air akan Turun ke Sini

Baca juga: Nagari Kamang Sudah Jadi Langganan Banjir saat Hujan, Wali Nagari: Setahun Bisa 3 hingga 4 Kali

Ia menjelaskan, banjir ini sudah biasa terjadi setiap beberapa bulan dan merendam pemukiman masyarakat.

"Ini sudah sekitar enam bulan tidak ada banjir rob, dan baru pula kali ini. Diperkirakan sekitar tiga hari lagi surut," katanya.

Banjir rob pada hari ini terjadi sejak subuh, dan seminggu ke depan diperkirakan akan terjadi pada pagi hari, dan seminggu selanjutnya pada sore hari.

"Untuk kondisi saat ini sudah mulai menurun ketinggian. Karena puncaknya kemarin," katanya.

Ia menjelaskan, banjir rob ini cukup mengganggu aktivitasnya(*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved