Nicholas Saputra dan Ariel Tatum Mesra, Berperan sebagai Suami-Istri di Film Sayap-Sayap Patah
Nicholas Saputra dan Ariel Tatum mesra di film Sayap-Sayap Patah. Adegan mesra keduanya tampak dalam cuplikan video yang tersebar di akun medsos
lihat foto
Wanita berusia 25 tahun tersebut sudah melakukan reading selama sebulan bersama dengan Nicholas. Ia sangat senang menjadi lawan main pemeran Rangga dalam film AADC itu.
"Pas ketemu aku sangat excited ya dan semangat. Karena Nicholas juga detil banget dan seru," ucapnya.
Selain karena Nicholas Saputra, wanita kelahiran Jakarta, 8 November 1996 itu merasa peran Nani yang menjadi istri aggota Densus 88 Polri sangat menantang.
"Peranku challanging banget sih. Aku sampai deg-degan," ucapnya.
Wanita bernama asli Ariel Dewinta Ayu Sekarini itu merasa harus menerima tawaran film Sayap Sayap Patah, karena ia ingin keluar dari zona nyamannya dalam berakting.
"Memang sangat beban peranku menjadi Nani. Tapi aku semangat karena mau keluar dari comfort zone aku dalam memainkan peran," jelasnya.
Ariel Tatum berharap film Sayap Sayap Patah bisa kembali membangkitkan gairah industri perfilman Indonesia yang sempat menurun karena pandemi covid-19.
"Semoga film ini disenangi masyarakat Indonesia," ujar Ariel Tatum.
Sementara, Nicholas Saputra dapat pengalaman baru ketika membintangi film 'Sayap-sayap Patah'.
Di film yang mengisahkan penyerangan Mako Brimob ini, Nicholas Saputra memerankan karakter seorang anggota Densus 88.
Untuk dapat mendalami sosok anggota Densus 88, Nicholas Saputra bersama pemain lainnya melakukan riset dan pendalaman dengan duduk bareng anggota asli.
"Aku dapat peran sebagai Aji seorang anggota Densus 88, tentu banyak pendalaman ini kan hal baru buat saya," ujar Nicholas Saputra dalam jumpa pers di kawasan Dharmawangsa Jakarta Selatan, Rabu (26/1/2022).
"Ya sudah melakukan beberapa riset kita lihat gerak-gerak mereka, look dan penampilan seperti apa dan interaksi ke yang lain seperti apa," ucapnya.
Bagi Nicholas Saputra profesi Densus 88 masih sangat awam dan asing, sehingga ia tak banyak tahu soal seluk beluk profesi tersebut.
"Karena ada jenjang-jenjang pangkat buat saya dan orang awam agak kagok dan gak paham," beber Nicholas.
