Ciptakan Keseruan Bersama Pasangan, Tips Mengusir Rasa Bosan Dalam Hubungan Asmara
Suatu hubungan pasti pernah menghadapi kebosanan, simak tips berikut ini untuk mengatasi bosan agar tidak merusak hubungan kamu dengan sang kekasih.
Penulis: Nika Afrilia | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM – Suatu hubungan pasti pernah menghadapi bosan, terutama hubungan yang sudah berlangsung lama.
Hubungan asmara yang sudah berlangsung dalam waktu yang lama tentunya sudah melewati banyak waktu untuk bercerita, mengenal satu sama lain dan pergi kemana-mana berdua.
Rasa bosan bisa saja datang karena banyaknya konflik yang dihadapi dalam suatu hubungan.
Hubungan yang lama akan membuat seseorang mengetahui sifat dari masing-masing pasangannya, baik itu butuk atau baiknya.
Kerap kali hal ini memicu ketidaksesuaian antar seseorang yang akhirnya menimbulkan konflik.
Ketika konflik ini berulang-ulang rasa bosan akan muncul dan membuat seseorang menghindar dari pasangannya.
Namun bosan tidak hanya disebabkan oleh konflik, pembahasan yang itu-itu saja juga dapat menimbulkan rasa bosan.
Bosan seharusnya tidak menjadi masalah besar dalam suatu hubungan, pasangan yang berkomitmen tinggi akan mencairkan suasan hingga rasa bosan itu hilang.
Melansir dari MensHealth, ada beberapa cara yang dapat mengatasi rasa bosan, yakni:
1. Keluar dari rutinitas
Kristie Overstreet yang merupakan seksolog klinis dan psikoterapis mengatakan, memperbaiki keadaan bisa semudah mengubah rutinitas kita.
Ia mangatakan bahwa terlalu larut dalam rutinitas dan tak menyediakan waktu untuk menikmati hubungan atau terjebak dalam rutinitas kaku ternyata dapat mendatangkan kebosanan.
Kristie menyarankan untuk mencoba berkencan dengan pasangan dibandingkan hanya sekadar makan siang bersama.
Merencanakan liburan bersama juga menjadi satu diantara solusi untuk mengusir kebosanan lainnya.
Usahakan saat bertemu dengannya atau sedang berkencan, jauhi gedget agar bisa fokus kepada pasangan.
Bahkan, ia juga mengungkapkan bahwa hanya membicarakan rencana berlibur dan saling bertukar pendapat akan membawa kesenangan baru.
Jika masih merasa bosan, cobalah untuk melakukan kegiatan lain yang membantu memperbaiki keadaan.
Liburan bersama juga dapat mendekatkan kita dengan pasangan karena telah melakukan sesuatu yang menyenangkan bersama.
Hal ini menurut Kristie membuat produksi endorfin meningkat yang akan membuat merasa lebih baik secara fisik.
2. Mulai dari diri sendiri
Hal pertama yang harus dilakukan saat masalah datang dalam hubungan termasuk rasa bosan adalah mendengarkan kata hati.
Terdengar klise memang, tapi kebosanan bisa jadi pertanda adanya masalah mendasar yang lebih serius.
Jika traveling bersama, merencanakan kencan romantis, dan mencoba segala hal yang menyenangkan tidak bisa mengusir kebosanan, maka inilah saatnya untuk melihat lebih dalam.
Kita harus bertanya kepada diri sendiri apakah masih mencintai pasangan kita dan ingin mempertahankan hubungan ini atau tidak.
Mengontrol tindakan diri sendiri dan menanyakan poada diri sendiri dengan apa yang membuat kita bosan pada pasangan dapat menjadi cara untuk mencari solusinya.
Kebosanan bisa terjadi karena perubahan pikiran kita sendiri, situasi pribadi atau tekanan yang tak bisa diatasi.
Sering kali kita lupa pada kesalahan diri sendiri dan justru menyalahkan pasangan, oleh karena itu kita harus memulai berfokus pada refleksi diri.
Jika kita sudah merefleksikan diri dan mendapati ada yang salah dari diri sendiri, maka sebaiknya kesalahan tersebut agar segera diperbaiki agar tidak menjalar ke hubungan percintaan kita.
Menurut Kristie, kedua pihak bertanggung jawab untuk menjadi diri mereka yang paling sehat demi memiliki hubungan yang sehat.
3. Menyadari kebosanan adalah hal yang wajar
Seseorang tak bisa menjadi spesial di hati orang lain ketika ia terus berubah dan berkembang seiring waku, kata Kristie.
Dalam hubungan, tidak ada yang sempurna dan kita tidak dapat menjadi segalanya yang dibutukan seseorang dalam setiap cara dan setiap saat.
Jika kebosanan muncul, komunikasikan hal tersebut dengan pasangan.
Mungkin dengan berkata bosan pada pasangan kita bukanlah hal yang baik, tapi kita dapat mendiskusikan keresahaan tersebut dengan pasangan agar mendapatkan jalan keluar bersama.
Luangkanlah beberapa hari untuk diri sendiri dan renungkan apa yang kita inginkan dari hubungan ini dan mengapa hubungan ini begitu penting bagi kita sejak awal menjalin kisah cinta.
Jika memang kita ingin menjadikan orang yang saat ini menjadi kekasih kita sebagai teman hidup, Kristie menyarankan untuk melanjutkan hubungan dengan sehat.
Namun jika tidak, akhirilah hubungan dan fokuslah pada apa yang bisa kita perbaiki sebelum memulai hubungan baru, tambah Kristie.
4. Ikuti intusisi
Akan tiba saatnya hubungan yang terasa membosankan haris di akhiri saat kita merasa telah melakukan segala hal yang menjadi tanggung jawab kita untuk memperbaiki hubungan tidak berhasil.
Karena hidup terlalu singkat untuk membuang waktu pada suatu hubungan yang tidak memuaskan.
Kristie Overstreet juga mengatakan bahwa kita harus mengikuti intiusi, karena intiusi kita merupakan kata hati kita sendiri.
Jika intuisi berkata ada hal yang tidak benar, maka saat itu kita bisa melakukan sesuatu yang berbeda.
Tapi jika telah melakukan semua hal namun tidak berhasil, sebaiknya selamatkan dirimu dan pasanganmu dengan mengahiri hubungan.
So, jangan sampai bosan membuat hubungamu kandas ya.
Selalu ciptakan suasana seru agar bosan tidak bisa mampir dalam hubungan kamu.