Peluru Nyasar Bikin Bolong Loteng Warga di Padang, Kapolsek Pauh: Ada Kerusakan Sebesar Paku

Laporan Reporter TribunPadang.com, Rezi Azwar

TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Peluru nyasar yang jatuh di rumah seorang warga di Jalan Ulu Gadut, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sumbar, diduga berasal lokasi latihan menembak di Sekolah Polisi Negara (SPN) Padang Besi. 

Peluru nyasar tersebut mengenai atap rumah dan mengakibatkan loteng rumah bolong. 

Kapolsek Pauh, AKP Muzhendri, Senin (16/5/2022), mengatakan peristiwa peluru nyasar itu terjadi kemarin Minggu (15/5/2022) sekitar pukul 08.15 WIB. 

Tidak ada korban dalam peristiwa peluru nyasar ini. 

Namun, ada kerusakan di loteng sebesar paku. 

Proyektil pelurunya jatuh di kamar warga.

AKP Muzhendri menjelaskan bahwa pada saat kejadian, pemilik rumah sedang tidur di dalam kamarnya.

Rumah warga ini berjarak sekitar 800 meter dari lokasi lapangan tembak SPN Padang Besi.

Setelah mendapatkan laporan ada peluru nyasar, Kapolsek pun menghubungi SPN Padang Besi. 

"Jadi setelah kejadian itu, kita hubungi SPN Padang Besi dan ternyata memang ada latihan pada pagi itu.

Kerusakannya berlubang pada atap dan lotengnya sebesar paku. Peluru ini diduga berasal dari lokasi latihan menembak di lapangan tembak pendidikan SPN Padang Besi," kata AKP Muzhendri.

AKP Muzhendri, menambahkan kejadian peluru nyasar ini pun tergolong jarang terjadi. 

Permasalahan ini sudah diselesaikan dan pihak SPN Padang Besi sudah diberikan ganti rugi terkait kejadian ini.

"Kejadian ini jarang dan baru kali ini. Pihak SPN Padang Besi pun sudah bertanggung jawab dan memberikan ganti rugi," katanya.

Melansir Kompas.com, sebuah peluru nyasar hampir saja mengenai warga yang sedang tidur di dalam kamar rumahnya di Jalan Ulu Gadut, Kecamatan Pauh, Padang, Sumatera Barat, Minggu (15/5/2022).

Warga bernama Vivi (36) menyebutkan, peristiwa terjadi sekitar pukul 08.50 WIB saat dirinya bersama keluarga masih tidur di dalam kamar. Suara letusan membuat dirinya terbangun.

Awalnya dia bersama suami dan orangtuanya menyangka suara kelapa jatuh.

"Ternyata tidak. Kemudian saya cek handphone apakah meledak. Tapi ternyata tidak juga," kata Vivi yang dihubungi Kompas.com, Minggu.

Vivi terkejut ketika kembali masuk ke dalam kamar karena melihat ada proyektil peluru di atas kasur.

Kemudian ia melihat ke atas loteng dan menemukan lubang seperti bekas peluru.

"Loteng saya sudah berlubang dan di atas kasur ada proyektil peluru. Untung saja tidak mengenai kami yang sedang tidur," kata Vivi.

Setelah kejadian itu, dirinya melapor ke Ketua RT setempat.

"Ketua RT sudah melihatnya. Saya tidak berani memindahkan peluru itu. Saya masih menunggu polisi datang," kata Vivi.(*)