Gudang Keramik Terbakar di Padang
Gudang Keramik Terbakar di Padang, Sutan Hendra : Sempat Terdengar, Bunyi Ledakan di TKP
Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang menurunkan sebanyak tujuh unit armada ke lokasi kebakaran di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumb
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang menurunkan sebanyak tujuh unit armada ke lokasi kebakaran di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (10/5/2022).
Peristiwa ini terjadi tepatnya di Jalan By Pass Rt 04/Rw 04, Kelurahan Parak Laweh Pulau Aia, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang.
"Kami menurunkan tujuh armada dalam proses pemadaman gudang keramik ini," kata Kabid Ops Damkar Kota Padang, Sutan Hendra.
Sedangkan, untuk petugas yang diterjunkan untuk memadamkan api ada sebanyak 40 orang petugas.
"Objek yang terbakar ada satu bangunan gudang keramik," kata Sutan Hendra.
Dijelaskannya, material yang paling banyak terbakar adalah keramik yang tersimpan di dalam gudang.
"Dugaan penyebab kebakaran belum diketahui," kata Sutan Hendra.
Sutan Hendra mengatakan untuk asal api dan penyebab kebakaran diserahkan kepada pihak kepolisian.
"Menurut keterangan di lapangan, pada saat kejadian gudang ini dalam kondisi kosong," katanya.
Ia menjelaskan tidak ada terdengar bunyi ledakan dalam kejadian kebakaran ini.
Baca juga: Kronologi Gudang Keramik Terbakar di Padang, Tim Damkar Butuh Waktu 45 Menit Jinakkan Api
Butuh Waktu 45 Menit
Dilansir TribunPadang,com, petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang butuh waktu 45 menit untuk memadamkan api yang membakar satu unit gudang di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (10/5/2022).
Peristiwa ini terjadi tepatnya di Jalan By Pass Rt 04/Rw 04, Kelurahan Parak Laweh Pulau Aia, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang.
"Kami melakukan proses pemadaman lebih kurang selama 45 menit," kata Kabid Ops Damkar Kota Padang, Sutan Hendra.
Ia menjelaskan bahwa api sudah berhasil dipadamkan dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.