Bacaan Doa

Bacaan Niat Puasa 6 Hari Bulan Syawal Lengkap dengan Tulisan Arab dan Latin

Setelah menjalankan puasa Ramadhan, umat Islam disunnahkan untuk melakasanakan puasa Syawal. Berikut niat dan tata cara puasa Syawal 6 hari.

Editor: Mega Satriani Purwaningtyas
TRIBUNNEWS.COM
Ilustrasi Puasa - Inilah niat dan tata cara puasa Syawal 6 hari. 

Kemudian, ditambah dengan 6 hari puasa dikali 10, maka 300 ditambah dengan 60, totalnya adalah 360 hari.

Dalam ajaran agama Islam, bila dalam 1 tahun itu ada 365 hari maka ada 5 hari yang diharamkan untuk berpuasa.

Lima hari yang diharamkan untuk umat Islam berpuasa, yaitu:

- Dua hari raya yakni Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha.

- Tiga hari tasyrik yakni tanggal 10,11, dan 12 dzulhijah pada saat musim haji.

Baca juga: Doa di Akhir Ramadhan agar Bisa Dipertemukan Kembali dan Memohon Diterimanya Amal Ibadah

Kapan puasa Syawal dimulai?

Ustaz Dr. H. Ferry mengatakan bahwa sebagian ulama menganjurkan untuk mengerjakan mulai tanggal 2 Syawal.

"Sebagian ulama menyatakan adalah lebih baik misalnya mulai berpuasanya di tanggal 2 Syawal bila memungkinkan, tapi kalau tidak memungkinkan boleh juga di tanggal-tanggal yang lain selama itu masih di bulan Syawal," jelas Ustaz Ferry.

Sebagian ulama juga menjelaskan pelaksanaan puasa Syawal untuk dilakukan secara enam hari berturut-turut.

Tapi, diperbolehkan juga bila puasa di bulan Syawal ini di selang-seling.

Ustaz Dr. H. Ferry menambahkan bila puasa Syawal boleh digabungkan dengan puasa Senin, Kamis.

Di akhir penjelasannya, Ustaz Dr. H. Ferry mengatakan, puasa sendiri juga untuk menyehatkan kita, membuat diri kita lebih sehat baik jasmani dan rohani

Keutamaan Puasa Syawal

Dikutip dari laman resmi Muhammadiyah, muhammadiyah.or.id, berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW, orang yang mengerjakan puasa Syawal akan mendapatkan pahala puasa seperti orang yang berpuasa sepanjang masa.

عَنْ أَبِي أَيُّوبَ الْأَنْصَارِيِّ رَضِي اللَّهُ عَنْهُ … أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ[رواه الجماعة إلا البخاري والنسائي]

Sumber: Tribun Padang
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved