Kisah Pemudik dari Banten Tujuan Sumatera, Sulastri: Pas Hendak Beli Tiket, Ternyata Harga Melonjak

KISAH Pemudik asal Kabupaten Serang, Provinsi Banten memang mengundang perhatian, yang uraiannya dapat dibaca dalam artikel berikut ini. 

Sebagaimana pemantauan di loket serta pool tempat keberangkatan bus, kini mulai ramai di kantor Perusahaan Otobus (PO) yang hendak mudik.

Berdasarkan pemantauan TribunBanten.com pada Jumat (29/4/2022), ratusan pemudik terlihat memadati Jalan Jakarta-Serang tepat di pertigaan lampu merah Kragilan menuju akses Gerbang Tol Ciujung, Kabupaten Serang.

• Sikon Pelabuhan Merak Sejak Rabu, 27 April 2022 Dini Hari, Pemudik Makin Padati Dermaga

Baca juga: Pemudik Leluasa Kunjungi Objek Wisata Kuliner di Simpang Kinol, Pantai Air Manis, dan Pantai Padang

Sulastri, pemudik mengaku senang, karena pemerintah kembali memperbolehkan mudik.

Perempuan berusia 56 tahun tersebut menuturkan bahwa dirinya tidak mudik selama dua tahun, dan sudah sangat merindukan kampung halamannya.

Sulastri mengatakan berangkat lebih awal mudik ke kampung halamannya yakni Sumatera dari titik keberangkatan ini.

"Berangkat mudik dari sekarang soalnya takut harga tiket melonjak naik kalau dekat-dekat Lebaran," katanya saat di lokasi, Jumat (29/4/2022).

Ia juga mengaku pada hari normal harga tiket bus kelas eksekutif berkisar Rp230-300 ribu per orang.

Namun saat memesan secara daring pada empat hari lalu, harga tiket sudah mengalami lonjakan.

Maka dari itu, dirinya memutuskan segera berangkat mudik. Karena khawatir mendekati lebaran harga tiket akan semakin mahal.

"Saya pesan dengan datang langsung ke loket di sini. Ternyata harga sudah naik menjadi Rp430 ribu per orang," katanya.

Berdasarkan pantauan TribunBanten.com, di lokasi, sejumlah pemudik nampak menunggu pemberangkatan bus bersama sanak saudara dengan membawa banyak barang dan koper.

Bahkan dari para pemudik terus berdatangan dengan membawa berbagai barang bawaannya.

(TribunBanten.com/Desi Purnamasari/Tribunnews.com)