Lafaz Niat dan Hal-hal yang Dianjurkan Sebelum serta Sesudah Shalat Idul Fitri 2022

Berikut lafaz niat shalat Idul Fitri 2022, serta hal-hal yang dianjurkan untuk dilaksanakan baik sebelum maupun sesudah shalat idul fitri.

Editor: Rizka Desri Yusfita
Youtube Tribunnews
Ilustrasi shalat- Berikut lafaz niat shalat Idul Fitri 2022, serta hal-hal yang dianjurkan untuk dilaksanakan baik sebelum maupun sesudah shalat idul fitri. 

TRIBUNPADANG.COM - Berikut lafaz niat shalat Idul Fitri 2022, serta hal-hal yang dianjurkan untuk dilaksanakan baik sebelum maupun sesudah shalat idul fitri.

Lafaz niat shalat Idul Fitri 2022

اُصَلِّى سُنَّةً عِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى

(usholli sunnatan ‘iidil fithri rok’ataini ma’muuman lillaahi ta’aalaa)

Artinya:
Saya niat sholat sunnah idul fitri dua raka’at sebagai ma’mum karena Allah Ta’ala

Sedangkan untuk imam, lafadz niat sholat idul fitri adalah sebagai berikut:

اُصَلِّى سُنَّةً عِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا للهِ تَعَالَى

(usholli sunnatan ‘iidil fithri rok’ataini imaaman lillaahi ta’aalaa)

Artinya:
Saya niat sholat sunnah idul fitri dua raka’at sebagai imam karena Allah Ta’ala

Baca juga: Tradisi Rayakan Idul Fitri 2022, Belanja Baju Baru hingga Makan Ketupat saat Lebaran

Baca juga: Cara Masak Opor Ayam, Hidangan saat Hari Raya Idul Fitri bersama Nasi maupun Ketupat Lebaran

Baca juga: Bacaan Takbiran 2022 yang Dianjurkan untuk Dibaca pada Malam dan Hari Raya Idul Fitri, Disertai Niat

Dilansir dari bersamadakwah.net, shalat Idul Fitri disyariatkan dikerjakaan secara berjamaah.

Sebagaimana hadits dari Abu Sa’id Al Khudri radhiyallahu ‘anhu:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – يَخْرُجُ يَوْمَ الْفِطْرِ وَالأَضْحَى إِلَى الْمُصَلَّى

Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam biasa keluar pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha menuju tanah lapang. (HR. Bukhari dan Muslim)

Ada sejumlah hal yang dianjurkan untuk dilaksanakan baik sebelum maupun sesudah shalat idul fitri. Di antaranya adalah delapan hal berikut ini:

1. Mandi shalat idul fitri sebelum berangkat

Rasulullah biasa mandi sebelum berangkat shalat ied. Demikian pula para shabat.

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَغْتَسِلُ يَوْمَ الْفِطْرِ وَيَوْمَ الأَضْحَى

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam biasa mandi pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. (HR. Ibnu Majah)

2. Memakai pakaian terbaik

Rasulullah mengenakan pakaian terbaik ketika shalat ied. Beliau juga memerintahkan sahabat mengenakan pakaian terbaik. Sebagaimana hadits dari Hasan As Sibhti:

أمرنا رسول الله صلى الله عليه وسلم في العيدين أن نلبس أجود ما نجد ، وأن نتطيب بأجود ما نجد

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan kami agar pada hari raya mengenakan pakaian terbagus dan wangi-wangian terbaik. (HR. Hakim)

3. Memakai wewangian

Dianjurkan menggunakan wewangian, khususnya bagi pria, sebagaimana hadits di atas. Adapun bagi kaum muslimah, sebaiknya tidak menggunakan parfum yang baunya tajam karena ada hadits yang melarangnya.

4. Mengajak keluarga dan anak-anak

Sebagaimana hadits yang disebutkan tepat di atas judul niat sholat idul fitri di atas, Rasulullah memerintahkan seluruh wanita untuk menghadiri sholat id.

Demikian pula riwayat Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu ketika masih kecil turut sholat id. Bahkan wanita yang haid pun diajak melihat namun menjauh dari tempat sholat, sebagaimana hadits dari Ummu Athiyyah yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim.

5. Takbiran saat menuju tempat shalat

Disunnahkan takbiran saat berangkat menuju tempat shalat. Di antara lafaz takbir, boleh dua kali takbir, boleh pula tiga kali takbir.

اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ

(Allohu akbar, Allohu akbar, laa ilaaha illalloh wallohu akbar, Allahu akbar wa lillahil hamd)

Artinya:
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tidak ada ilah kecuali Allah, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala pujian hanya untuk-Nya

اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ

(Allohu akbar, Allohu akbar, Allohu akbar, laa ilaaha illalloh wallohu akbar, Allahu akbar wa lillahil hamd)

Artinya:
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tidak ada ilah kecuali Allah, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala pujian hanya untuk-Nya

6. Berjalan kaki

Dianjurkan berjalan kaki baik saat pergi maupun pulang. Tidak naik kendaraan kecuali ada hajat, misalnya sangat jauh. Sebagaimana hadits dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَخْرُجُ إِلَى الْعِيدِ مَاشِيًا وَيَرْجِعُ مَاشِيًا

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berangkat shalat ‘id dengan berjalan kaki, begitu pula ketika pulang. (HR. Ibnu Majah)

7. Melewati jalan yang berbeda

Disunnahkan pula mengambil jalan berbeda saat pergi dan pulang. Sebagaimana hadits dari Jabir radhiyallahu ‘anhu:

كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا كَانَ يَوْمُ عِيدٍ خَالَفَ الطَّرِيقَ

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika shalat ‘id, beliau lewat jalan yang berbeda saat berangkat dan pulang. (HR. Bukhari)

8. Melambatkan mulainya sholat idul fitri

Salah satu sunnah sholat idul fitri adalah melambatkan dimulainya sholat. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kaum muslimin mengeluarkan zakat fitrah.

Tata cara shalat idul fitri

1. Tidak ada sholat qobliyah dan ba’diyah

Sholat idul fitri tidak didahului dengan sholat sunnah qobliyah dan tidak pula diakhiri dengan sholat sunnah ba’diyah. Sebagaimana hadits dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu:

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- خَرَجَ يَوْمَ أَضْحَى أَوْ فِطْرٍ فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ لَمْ يُصَلِّ قَبْلَهَا وَلاَ بَعْدَهَا

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar pada hari Idul Adha atau Idul Fitri, lalu beliau mengerjakan shalat ‘ied dua raka’at, namun beliau tidak mengerjakan shalat qobliyah maupun ba’diyah. (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Tidak ada adzan dan tidak ada iqomah

Sholat idul fitri tidak didahului dengan adzan, tidak pula ada iqomah. Sebagaimana hadits dari Jabir bin Samurah radhiyallahu ‘anhu:

صَلَّيْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- الْعِيدَيْنِ غَيْرَ مَرَّةٍ وَلاَ مَرَّتَيْنِ بِغَيْرِ أَذَانٍ وَلاَ إِقَامَةٍ

Aku beberapa kali melaksanakan shalat ‘ied bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, bukan hanya sekali atau dua kali, ketika itu tidak ada adzan maupun iqomah.

Secara praktis, tata cara shalat idul fitri adalah sebagai berikut:

  • Niat. 
  • Takbiratul ihram
  • Takbir lagi (takbir zawa-id) sebanyak tujuh kali. Di antara takbir disunnahkan membaca dzikir memuji Allah.
  • Membaca surat Al Fatihah dilanjutkan surat lainnya
  • Ruku’ dengan tuma’ninah
  • I’tidal dengan tuma’ninah
  • Sujud dengan tuma’ninah
  • Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
  • Sujud kedua dengan tuma’ninah
  • Bangkit dari sujud dan bertakbir
  • Takbir zawa-id sebanyak lima kali. Di antara takbir disunnahkan membaca dzikir memuji Allah.
  • Ruku’ dengan tuma’ninah
  • I’tidal dengan tuma’ninah
  • Sujud dengan tuma’ninah
  • Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
  • Sujud kedua dengan tuma’ninah
  • Duduk tasyahud dengan tuma’ninah
  • Salam

Demikian pembahasan lengkap lafaz niat shalat idul Fitri 2022 dan tatacaranya. 

(Muchlisin BK/BersamaDakwah) (TribunPadang.com)

 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved