Berita Populer Sumbar
POPULER SUMBAR: 6 Remaja Diamankan Satpol PP Sijunjung, Masjid Jamik Tarok di Bukittinggi
Simak berikut ini berita Populer Sumbar selama 24 jam terakhir yang tayang di Tribunpadang.com. Ada berita tentang Berkumpul di Rumah Kosong
TRIBUNPADANG.COM - Simak berikut ini berita Populer Sumbar selama 24 jam terakhir yang tayang di Tribunpadang.com.
Ada berita tentang Berkumpul di Rumah Kosong Saat Bulan Puasa, Enam Remaja Diamankan Satpol PP Kabupaten Sijunjung.
Kemudian berita Masjid Jamik Tarok, Masjid Tertua di Bukittinggi yang Pernah Dikunjungi Proklamator Bung Hatta.
Baca berita selengkapnya:
1. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sijunjung, mengamankan enam orang remaja yang berkumpul dalam sebuah rumah di Komplek Pondok Labu Permai, Nagari Muaro, Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar), Minggu (17/4/2022).
Kepala Seksi (Kasi) Ketertiban umum Satpol PP Damkar Sijunjung, Syahminur menyebut, enam remaja tersebut terdiri dari lima laki-laki dan satu perempuan.
"Mendapat laporan dari masyarakat yang sudah resah akibat perbuatan dari remaja tersebut, kami bersama bhabinkamtibmas Nagari Muaro, mendatangi lokasi yang dimaksud, sekitar pukul 13.30 WIB," ungkapnya.
Ia menjelaskan, masyarakat menjadi resah, lantaran rumah yang mereka jadikan tempat berkumpul tersebut berstatus rumah kosong.
"Setelah kami amankan, enam remaja ini dibawa ke Mako Satpol PP Damkar Sijunjung untuk didata dan dimintai keterangan, serta menandatangani surat perjanjian tidak akan mengulangi perbuatan itu kembali," ujar Syahminur.
Ia menambahkan, setelah menandatangani surat perjanjian, para remaja yang diamankan tersebut dikembalikan kepada pihak orang tua.
Sementara, Plt Kasat Pol PP Damkar Sijunjung, Suhril mengingatkan kepada masyarakat untuk mengawasi perilaku dari para remaja di lingkungan mereka, serta jika dinilai sudah meresahkan segera melaporkannya ke pihak Satpol PP.
"Mari kita bersama-sama menjaga Kabupaten Sijunjung ini, agar terbebas dari perbuatan yang dapat mengganggu ketentraman masyarakat dan ketertiban umum” himbaunya.
Baca juga: 99 Titik Pemantauan Hilal, Sumbar Pusatkan di Gedung Kebudayaan Provinsi di Kota Padang
Baca juga: 2.342 Personel Dilibatkan dalam Operasi Ketupat Singgalang 2022, Polda Sumbar Siagakan 2.268 Anggota
Baca juga: Tingkatan Capaian Imunisasi, Sekdaprov Sumbar Luncurkan Gebyar Pekan Imunisasi Dunia
2. Kota Bukittinggi, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) memiliki delapan masjid tertua yang hingga kini masih berdiri kokoh.
Meski kedelapan masjid itu tidak lagi mempertahankan bangunan aslinya, setiap masjid memiliki cerita sejarahnya masing-masing.
Salah satunya Masjid Jamik Tarok yang berlokasi di Jalan Sutan Syahrir Nomor 39, Kelurahan Tarok Dipo, Kecamatan Guguak Panjang, Kota Bukittinggi.
Masjid yang berada di jantung kota Jam Gadang ini dulunya pernah dikunjungi oleh Bapak Proklamator Indonesia, Mohamad Hatta.
Lantas bagaimana ceritanya?
Masjid Jamik Tarok mulai dibangun pada 1950 dan tuntas pada 1956.
Walakin, sejatinya eksistensi masjid ini telah melewati masa dua abad.
Berdasarkan catatan yang ada, cikal bakal masjid ini sudah ada sejak 1830-an, sama halnya dengan masjid tua lainnya di Bukittinggi.
Bangunan beton yang sekarang berdiri kokoh merupakan bangunan baru pengganti masjid terdahulu yang keseluruhan berbahan kayu.
Serupa dengan masjid-masjid tua di Minangkabau pada umumnya, masjid ini dulunya berarsitektur panggung dengan atap berundak-undak tumpang tiga dari ijuk.
Namun, ketika dibangun ulang, masjid ini meninggalkan arsitektur lamanya dan memiliki arsitektur baru.
Mengusung bangunan persegi dengan tiga kubah besar berukuran sama, sekilas masjid ini hampir mirip dengan Masjid Raya Medan.
Pada 1954, saat pembangunan masjid hampir rampung, Mohamad Hatta yang akrab dikenal Bung Hatta melaksanakan salat Jumat di sana.
Waktu itu Wakil Presiden Indonesia yang pertama tersebut melakukan kunjungan ke Kota Bukittinggi, tepatnya pada 7 April 1954.
"Masjid ini dibangun pada 1950 dan selesai 1956, pada 1954 pernah dikunjungi Mohamad Hatta yang ketiga Wakil Presiden," ujar Ketua Pengurus Masjid Jamik Tarok, Irman Bahar kepada TribunPadang.com, Minggu (17/4/2022).
Dibangun ulang
Masjid yang sempat bernama Masjid Jamik Al-Anshar ini kembali dibangun ulang.
Pengerjaannya sudah dimulai sejak 9 Maret 2022 lalu yang ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Walikota Bukittinggi Erman Safar.
Erman mengatakan, pembangunan ulang ini diperkirakan menelan biaya Rp40 miliar lebih dengan rencana pengerjaan lima tahun ke depan.
Masjid ini dibangun dengan tiga tingkat yang direncanakan mempertahan arsitektur yang saat ini.
"Pembangunan ini berdasarkan inisiatif dan keinginan bersama masyarakat, ninik mamak, dan tokoh masyarakat Tarok," ungkap Irman.
Ia menjelaskan, alasannya karena masjid yang kini berdiri tak lagi nyaman dijadikan sebagai tempat beribadah.
Terdapat beberapa kerusakan pada bagian bangunan masjid, salah satunya beberapa titik langit-langit masjid yang bocor.
Kemudian posisi masjid juga berada jauh ke bawah dari permukaan jalan raya dan sekitarnya.
"Jadi ketika hujan kita harus menaruh ember yang banyak untuk menampung air hujan itu," katanya.
Selain itu, posisi masjid yang berada di tengah perkotaan dan jalan lintas tak lagi mempu menampung banyaknya jemaah, apalagi ketika salat Jumat.
"Untuk salat Jumat selalu melimpah keluar, jadi kapasitas masjid tidak bisa lagi menampung jumlah masyarakat kita yang semakin banyak," ungkapnya.
Soal anggaran, pembangunan masjid ini mendapat bantuan dari APBD Pemko Bukittinggi sebesar Rp44 miliar.
"Juga ada pokir saya sebesar Rp600 juta," tutup Irman yang juga anggota DPRD Kota Bukittinggi itu. (*)