Berita AS Roma
AS Roma Bisa Jadi Ancaman bagi Napoli Kejar Scudeto
AS Roma bisa menjadi penghalang Napoli menambah poin pekan ini. Berlaga Selasa (19/4/2022) mendatang, AS Roma sedang dalam tren positif.
Pasalnya, setelah kemenangan melawan Salernitana, AS Roma akan menghadapi Napoli pada giornata 33 dan Inter Milan setelahnya.
Dua tim tersebut bersaing ketat menuju Scudetto, dan konsistensi AS Roma akan diuji untuk menggagalkan mimpi Napoli maupun Inter Milan.
Namun Jose Mourinho perlu lebih detail dalam mengatur komposisi pemain AS Roma, mengingat Gialorossi masih berjibaku di kompetisi Conference League, yang membuat jadwal mereka padat pada bulan ini.
Setidaknya siasat mengatasi jadwal pada dan kelelahan fisik pemain AS Roma, telah sedikit dicoba Jose Mourinho saat laga kontra Salernitana.
Mantan pelatih Inter Milan dan Real Madrid itu mulai berani melakukan rotasi sekalipun terhadap para pemain penting AS Roma.
Gol Carles Perez dan assist Jordan Veretout untuk gol Chris Smalling, membuktikan rotasi Jose Mourinho berjalan cukup baik.
Dua gol AS Roma tersebut berkat kejelian Jose Mourinho melakukan pergantian pemain.
Sempat tertinggal lebih dulu di babak pertama, AS Roma mengamuk di babak kedua dengan dua gol balasan.
Carles Perez saat itu masuk pada menit 68 menggantikan Afena-Gyan, lalu pada menit 81 pemain asal Spanyol tersebut menyamakan kedudukan.
Sedangkan pada gol kedua yang dicetak Chris Smalling, ada peran Jordan Veretout yang memberi assist di laga tersebut.
Jordan Veretout masuk menit 74 menggantikan Bryan Cristante, lalu pada menit 85 mengirimkan umpan kepada Chris Smalling yang berujung pada kemenangan untuk AS Roma.
Berkat aksi tersebut, AS Roma sekarang berada di urutan pertama dalam hal poin yang dimenangkan berkat gol dari pemain pengganti dengan total 9 gol.
AS Roma secara total mencetak 12 gol dari pemain pengganti di semua kompetisi musim ini.
Artinya ini menjadi senjata baru bagi Jose Mourinho dalam meramu AS Roma jelang bersua Napoli dan Inter Milan.
Tantangan berikutnya, Jose Mourinho harus fokus menuntaskan persoalan fisik para pemain AS Roma.
"Kami lelah, Tidak mudah bermain pada hari Kamis dan kemudian pada hari Minggu. Tentunya Gasperini akan berpikir seperti saya, terutama ketika bermain tandang.
Pada akhirnya kami pantas menang, tetapi kehormatan bagi Salernitana yang membuat pertandingan kami sangat sulit," ungkap Jose Mourinho usai laga kontra Salernitana.
Tak ada motivasi lebih yang didapat AS Roma musim ini, kecuali bertanggungjawab terhadap para tifosi.
Pasalnya tifosi AS Roma hadir memadati Stadion Olimpico melawan Salernitana, meskipun anak asuh Jose Mourinho tak dalam persaingan menuju Scudetto.
"Saya harus merasa lebih bertanggung jawab terhadap penggemar kami. Kami tidak bermain untuk Scudetto, tetapi melihat stadion begitu penuh, itu benar-benar fantastis," kata Jose Mourinho.
Hari ini saya juga sangat menyukai dukungan dari para penggemar Salernitana, yang tidak bersenang-senang tetapi hari ini mereka mendukung tim dengan cinta dan semangat.
Sementara itu, terkait kans AS Roma ke zona Liga Champions menggusur Juventus, Jose Mourinho memilih lebih realistis.
"Saya tidak percaya pada Liga Champions, Juve terlalu kuat untuk kehilangan begitu banyak poin.
Tujuan kami adalah finis kelima. Ada persaingan di peringkat 4 teratas, lalu satu lagi antara tempat kelima dan kedelapan. Lazio akan kuat, Fiorentina menang hari ini di Naples dan ada juga Atalanta," ungkap juru taktik asal Portugal itu.(*)