Berita AS Roma
Update AS Roma vs Codo/Glimt: Tammy Abraham Warisi Rekor Rodolfo Volk, Serigala Ibu Kota Roma Lolos
SOSOK Tammy Abraham memang pilihan tepat oleh Jose Mourinho sebagai penggedor tim lawan, yang lumayan dahsyat.
SOSOK Tammy Abraham memang pilihan tepat oleh Jose Mourinho sebagai penggedor tim lawan, yang lumayan dahsyat.
Alhasil, selama ini sang arsitek AS Roma, yang berpaspor Portugal itu memang tak salah pilih menjadikan Tammy Abraham.
Kehandalan Tammy Abraham di lini depan membela tim berjulukan Serigala Roma, kiranya mampu menyamai sosok seniornya, Rodolfo Volk dalam hal rekor lama pada musim 1929-1930.
AS Roma lolos ke semifinal UEFA Conference League 2021-2022 setelah menggilas Bodo/Glimt di Olimpico, Kamis (14/4/2022) atau Jumat dini hari WIB.
Pada duel leg kedua perempat final ini, kawanan Serigala Ibu Kota menghajar wakil Norwegia itu 4-0.
Empat gol AS Roma dicetak oleh Tammy Abraham pada menit 5 dan tiga gol lainnya diborong oleh Nicolo Zaniolo, masing-masing pada menit ke-23, 29', dan 49'.
Berkat kemenangan tersebut, AS Roma berhak lolos ke babak semifinal UEFA Conference League 2021-2022 dengan agregat 5-2 dan akan menghadapi wakil Liga Inggris, Leicester City.
Di samping itu, khusus untuk Tammy Abraham, gol yang dicetaknya ke gawang Bodo/Glimt membuatnya sudah mencetak 24 gol di semua kompetisi pada musim debutnya.
Sebagaimana dilansir BolaSport.com dari Football Italia, jumlah gol itu membuat eks penyerang Chelsea menyamai jumlah gol penyerang AS Roma, Rodolfo Volk, di musim 1929-1930.
Jika performa ciamiknya terus dipertahannya sampai akhir musim, bukan tidak mungkin Abraham akan mampu melewati pencapaian Rodolfo Volk.
Baca juga: STARTING XI Sevilla vs Real Madrid: Ancelotti Memutar Otak, Menuju Stadion Ramon Sanchez Pizjuan
Ditambah, dengan performanya, Abraham seharusnya bisa mengejar catatan milik Francesco Totti dan Edin Dzeko.
Mengambil data Transfermarkt yang dinukil BolaSport.com, Totti bisa mencetak 32 gol untuk AS Roma di musim 2006-2007, sementara Dzeko mampu mencetak 39 gol di musim 2016-2017.
Di luar itu, kemenangan itu membuat Jose Mourinho senang dan merupakan sebuah hal yang penting demi mempersembahkan gelar untuk AS Roma.
"Berada di semifinal adalah hal yang paling penting, tetapi cara kami bermain sejak menit pertama dengan tekanan tinggi, intensitas, kualitas bermain dari belakang, kami semua merasa permainan itu milik kami bahkan saat kedudukan 2-0," kata Jose Mourinho, dinukil BolaSport.com dari Metro.
"Bahkan setelah leg pertama saat kami kalah 2-1, saya selalu merasa kami lebih unggul."