Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 6 SD Halaman 147 Subtema 3 Pembelajaran 1, Cerita Kesempatan yang Hilang
Simak pembahasan soal dan kunci jawaban tema 9 kelas 6 SD halaman 147 Buku Tematik Subtema 3 Pembelajaran 1.
TRIBUNPADANG.COM - Simak pembahasan soal dan kunci jawaban tema 9 kelas 6 SD halaman 147 Buku Tematik Subtema 3 Pembelajaran 1.
Jawaban pada artikel ini dapat digunakan orang tua sebagai pedoman untuk mengawasi anak belajar di rumah.
Para siswa diharap dapat menjawab dengan jawabannya sendiri terlebih dahulu.
Kemudian gunakan jawaban pada artikel ini untuk mengoreksi.
Baca juga: KUNCI JAWABAN Kelas 1 Tema 8 Halaman 14, 17, 18, dan 19 Tentang Peristiwa Alam
Baca juga: Jawaban Kelas 9 Tema 6 Halaman 143: Persamaan dan Perbedaan Antara Komet dan Planet
Berikut Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 6 SD Halaman 147:
Ayo Menulis
Sebuah cerita memiliki beberapa unsur seperti tokoh, watak, alur cerita, dan latar belakang cerita tertentu. Salah satu unsur tersebut mungkin saja mengingatkanmu kepada pengalaman pribadimu atau mengingatkanmu pada sebuah film yang pernah kamu tonton. Setelah membaca cerita di atas, lakukanlah kegiatan berikut. Gambarkan dan jelaskan tentang peristiwa yang terjadi dalam cerita di atas dengan menggunakan diagram di bawah ini.
Jawaban:
Tokoh utama: Nesa
Tokoh tambahan: Papa, Mama dan Lili
Watak tokoh utama: Tidak disiplin
Watak tokoh tambahan: Peduli dan disiplin
Alur cerita: Maju
Latar tempat: Rumah
Gambarkan dan jelaskan peristiwa serupa yang terjadi denganmu atau orang-orang yang kamu kenal dengan menggunakan diagram berikut ini.
Jawaban:
Tokoh utama: Upin dan Ipin
Tokoh tambahan: Kak Ros, Mak
Watak tokoh utama: Tidak disiplin
Watak tokoh tambahan: Penyayang dan sabar
Alur cerita: Maju
Latar tempat: Rumah
Gunakan diagram berikut untuk menjelaskan perasaanmu terhadap pengalamanmu dan cerita di atas. Juga jelaskan pesan apa yang kamu dapatkan dari cerita tersebut.
Ceritakanlah pengalamanmu yang berhubungan dengan cerita fiksi di atas kepada teman-temanmu. Juga ceritakan pesan yang kamu dapatkan dan perasaanmu terhadap pengalaman dan cerita di atas. Dengan berbagi cerita, kamu pun dapat belajar dari pengalaman orang lain.
Jawaban:
*)Disesuaikan dengan apa yang dialami siswa
Baca juga: JAWABAN Kelas 6 Tema 9 Halaman 142, Buatlah Beberapa Pertanyaan tentang Bacaan Galileo Galilei
Kesempatan yang Hilang
Oleh Intan Sari L. Izwar
“Nesa, ayo tidur! Sudah malam,” Mama mengingatkan Nesa yang masih asyik membaca buku di kamar.
“Besok kan hari Sabtu, Ma! Nesa libur,” sahut Nesa sambil terus membaca bukunya.
“Lho, bukannya kamu akan pergi ke Planetarium bersama teman-teman sekelasmu? Tetap harus bangun pagi, kan?” kata Mama mengingatkan.
“Berangkatnya agak siang, kok Ma. Nesa pasti bisa mengatasinya. Besok bangun pagi dan siap berangkat,” kilah Nesa.
“Nes, kamu ingat kejadian hari ini, kan? Kamu sendiri yang bilang kalau tadi kamu mengantuk sekali dan tidak bisa berkonsentrasi dengan baik di sekolah karena semalam kamu tidur kemalaman,” kata Mama mendekati Nesa yang masih membaca bukunya di tempat tidurnya. “Ingat kata Papa, anak seusia kamu harus tidur cukup. Badanmu memerlukannya,” nasihat Mama.
“Baiklah, Ma. Nesa tidur sekarang,” kata Nesa sambil menyerahkan bukunya kepada Mamanya untuk disimpan. Jam sudah menunjukkan pukul dua belas lebih lima belas menit. Mama meninggalkan kamar Nesa ketika Nesa sudah benar-benar terlelap.
Keesokan paginya.
“Nes, Nesa. Ayo bangun,” kata Mama membangunkan Nesa.
Aku kan baru saja tidur. Kok sudah dibangunkan Mama? Cepat sekali? Pikir Nesa. Nesa membuka matanya dengan berat. Dengan perlahan ia melangkah mendekati ruang makan. Di sana Mama, adiknya Lili, dan Papa sudah terlihat rapi.
“Papa, Mama, dan Lili akan berkunjung ke rumah Om Bram. Mungkin sampai sore hari. Hari ini kamu mau ke Planetarium, kan? Nesa bisa bersiap sendiri, kan?” tanya Mama.
Nesa mengangguk. Tak lama kemudian, Papa, Mama, dan Lili pun berangkat pergi.
Nesa mengambil setangkup roti isi kesukaannya yang telah disiapkan Mama. Sambil mengunyah, Nesa kembali ke kamarnya hendak mengambil baju untuk segera mandi. Karena rotinya belum habis, Nesa duduk di pinggir tempat tidurnya, mengambil bantal untuk bersandar dan menikmati rotinya. Ah, nyaman sekali! Mandi nanti dulu deh! Masih ada waktu, pikir Nesa. Jam menunjukkan pukul setengah delapan.
Tanpa disadarinya Nesa terlelap. Beberapa jam kemudian, Nesa terbangun dan mendapati dirinya masih memegang roti isi yang belum habis. Nesa segera melihat jam, dan alangkah terkejutnya ia bahwa ia telah tertidur selama dua jam! Itu artinya ia terlambat berangkat ke Planetarium! Nesa terhenyak. Teman-temannya pasti telah meninggalkannya. Mereka berencana bertemu di rumah Yana jam setengah sepuluh untuk berangkat sama-sama. Ia tdak berani menghubungi teman-temannya karena malu. Ia pun tidak berani berangkat sendiri ke Planetarium.
Nesa sangat menyesali kecerobohannya. Kalau saja ia mendengarkan nasihat Papa Mamanya untuk tidur tidak terlalu larut, ia tidak akan sendirian di rumah seperti saat ini. Ia kehilangan kesempatan menimba ilmu astronomi di Planetarium, ia juga kehilangan kesempatan mengunjungi Om Bram.
(TribunPadang.com)