Cerita Fiksi Aladin dan Lampu Ajaib Singkat Beserta Tokoh-Tokoh dan Sifatnya
Berikut kunci jawaban tema 8 kelas 4 SD halaman 137 subtema 3 pembelajaran 2: Cerita fiksi "Aladin dan Lampu Ajaib' beserta tokoh dan sifatnya.
TRIBUNPADANG.COM - Cerita singkat Aladin dan Lampu Ajaib beserta tokoh-tokoh dan sifatnya.
Pertanyaan tersebut terdapat pada buku tema 8 kelas 4 SD halaman 137.
Siswa diminta menuliskan cerita fiksi "Aladin dan Lampu Ajaib".
Jawaban pada artikel berikut ini hanya digunakan sebagai pedoman pembelajaran bagi siswa.
Baca juga: JAWABAN Tema 8 Kelas 4 SD: Apa Manfaat dari Keragaman Karakteristik di Sekolah Bagimu?
Baca juga: JAWABAN Tematik, Teknik Dasar Menggambar Benda Tiga Dimensi dan Ciri-ciri Benda Tiga Dimensi
Berikut Kunci Jawaban Kelas 4 Tema 8 Halaman 137:
1. Coba cari tahu mengenai cerita fiksi Aladin dan Lampu Ajaib dengan cara bertanya kepada orang tua, kakak, guru, atau siapapun yang kamu anggap tahu. Kamu juga bisa mencari tahu melalui berbagai media. Jika kamu akan membuka internet, mintalah pendampingan dari orang tuamu atau orang dewasa.
2. Tuliskan kembali dengan singkat cerita Aladin dan Lampu Ajaib. Tuliskan juga tokoh-tokoh dan sifatnya. Tuliskan dalam kotak berikut.
Jawaban:
Aladin dan Lampu Ajaib
Dahulu kala, di kota Persia, ada seorang ibu tinggal dengan anak laki-lakinya yang bernama Aladin. Pada Suatu hari datanglah seorang laik-laki yang mengakui Aladin sebagai keponakannnya. Aladin mengetahui bahwa laki-laki itu bukan pamannya melainkan penyihir.
Laki-laki itu menyalakan api dengan kayu bakar dan mengucapkan mantera “krakkk… seketika tanah itu berubah menjadi lubang seperti gua. Aladin diperintah untuk masuk ke dalam untuk mengambil lampu antik. Penyihir itu memberikan cincin untuk Aladin sebagai pelindungnya di dalam gua.
Akhirnya Aladin pun turun untuk mengambil lampu. Setelah mengambil lampu tiba-tiba pintu gua tertutup. Si penyihir lalu meninggalkan Aladin yang terkurung dalam goa. Aladin menjadi sedih dan termenung sendiri di dalam goa.
Aladin tanpa sengaja mengusap jari-jarinya pada lampu, tiba-tiba muncullah seorang raksasa. Ternyata raksasa itu adalah peri cincin. Aladin meminta kepada peri cincin untuk membawanya pulang kerumah. Peri lampu itu akhirnya tinggal bersama Aladin dan ibunya.
Suatu hari ada putri raja lewat didepannya, Aladinpun langsung terpesona dan merasa jatuh cinta. Aladin menceritakan keinginannya memperistri putri raja. Akhirnya Aladin dan putri raja itu menikah.
Di luar sana ternyata penyihir itu melihat semuanya melalui bola kristalnya. Penyihir mendatangi istana Aladin dan berpura-pura menjual lampu “Tukarkan lampu lama anda dengan yang baru!” Sang permaisuri yang melihat lampu ajaib Aladin sudah usang segera keluar untuk menukarkannya dengan yang baru.
Penyihir itu langsung menggosok-gosok lampu ajaib dan meminta peri lampu utnuk membawa istana Aladin dan istrinya kerumahnya. Ketika Aladin pulang dari berkeliling, ia terkejut. Lalu memanggil peri cincin dan menyuruhnya untuk mengambil semua yang sudah di ambil oleh penyihir itu tetapi peri cincin tidak dapat melakukan itu.
Akhirnya Aladin yang akan mengambil semuanya. Sesampai di rumah penyihir, Aladin menyelinap masuk kekamar tempat sang putri dikurung. Penyihir itu sedang tertidur karena terlalu banyak minum. Aladin segera mengambilnya dan memerintahkan peri lampu untuk membunuh penyihir itu. Akhirnya Aladin dan istrinya beserta peri lampu kembali ke Persia dan hidup bahagia.
Tokoh dan sifatnya:
– Aladin : Baik yang suka memberikan hasil curian kepada yang membutuhkan.
– Ibu Aladin : Bijaksana dan menyayangi putranya
– Penyihir : Jahat dan licik
– Peri Lampu : Patuh dan suka mengabulkan permintaan
– Raja : Bijaksana dan menyayangi putrinya
– Putri Raja : Cerdas, pemberani, dan sangat mencintai rakyatnya
(TribunPadang.com)