Tim Densus 88 di Sumbar

16 Terduga Teroris Ditangkap di Sumbar, Mahyeldi: Saya Belum Baca Informasi Detail Persoalan Ini

Mahyeldi mengatakan akan mendalami lebih lanjut terkait informasi 16 orang terduga teroris di Sumbar. Saya kira, kami (Pemprov) akan coba meminimali

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Mona Triana
istimewa
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, Minggu (13/2/2022) mengunjungi objek wisata yang sedang hits di Sumatera Barat, Taluak Sikulo, di Pesisir Selatan. 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rahmat Panji

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Tim Detasemen Khusus (Densus) Antiteror Mabes Polri menangkap 16 terduga teroris di Sumatera Barat pada Jumat (25/3/2022).

Menanggapi hal tersebut Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah mengaku belum membaca informasi detail persoalan ini.

Baca juga: 16 Terduga Teroris Diamankan Densus 88 di Sumbar, Humas Polda Sumbar: Kasus Masih Dalam Pengembangan

Baca juga: 16 Warga Sumbar Diamankan Densus 88 di 3 Lokasi Berbeda, Dharmasraya, Payakumbuh, Tanah Datar

Mahyeldi mengatakan akan mendalami lebih lanjut terkait informasi 16 orang terduga teroris di Sumbar.

"Saya kira, kami (Pemprov) akan coba meminimalisir kejadian ini, dengan berkoordinasi dengan seluruh komponen terkait," sebutnya saat ditemui Senin (28/3/2022).

Pemprov Sumbar akan segera mengajak seluruh komponen yang ada untuk bersinergi dalam rangka untuk menekan terorisme dan radikalisme di Sumbar.

Baca juga: Densus 88 Antiteror Polri Tangkap 16 Orang Terduga Teroris di Sumbar, 12 Dharmasraya, 4 Tanah Datar

Baca juga: Update Tim Densus 88 di Payakumbuh: Terkait Dugaan Teroris, Biasanya Dirilis Divisi Humas Polri

Agar bisa meminimalisir tindakan terorisme ini, Mahyeldi menilai harus dilaksanakannya program-program untuk meluruskan pemahaman-pemahaman dan menanamkan rasa nasionalisme pada masyarakat.

"Kemudian perlunya sosialisi untuk masyarakat bahwa tindakan terorisme dan radikalisme merupakan tindakan yang merugikan bagi masyarakat dan bangsa Indonesia," terangnya.

Ia juga berharap masyarakat bisa meminimalisir sekaligus menjauhi dan berpikir positif untuk kemajuan percepatan pembangunan di Indonesia. 

Sebelumnya diberitakan Detasemen Khusus (Densus) 88 Polri mengamankan 16 terduga teroris di wilayah Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (25/3/2022).

Dua dari belasan terduga teroris itu diamankan di Kabupaten Tanah Datar, tepatnya di Nagari Barulak, Kecamatan Tanjung Baru.

Kedua terduga teroris berjenis kelamin laki-laki merupakan warga setempat yang tinggal satu nagari tapi berbeda jorong.

Akan tetapi, ternyata tak begitu banyak masyarakat Nagari Barulak yang mengetahui penangkapan tersebut.

Baca juga: 16 Terduga Teroris Diamankan Densus 88 di Sumbar, Humas Polda Sumbar: Kasus Masih Dalam Pengembangan

Baca juga: 16 Terduga Teroris di Sumatera Barat Diamankan dari Lokasi Berbeda Dalam Waktu Satu Hari

Baca juga: 16 Terduga Teroris yang Diamankan di 3 Daerah di Sumatera Barat Semuanya Laki-Laki

Sejumlah masyarakat yang ditemui TribunPadang.com mengatakan, penangkapan terduga teroris ini hanya diketahui dari cerita mulut ke mulut dan pemberitaan media massa.

W, seorang ibu-ibu warga setempat menyebutkan, ia baru mengetahui adanya penangkapan terduga teroris didekat kediamannya dari cerita ibu-ibu lainnya.

Saat mendapati kabar itu ia sempat kaget dan tak percaya. Namun ia baru percaya saat melihatnya secara langsung di pemberitaan media massa.

"Jadi saya hanya dapat ceritanya saja, ceritanya ada yang ditangkap di sini (Tanah Datar), katanya terduga teroris, seperti itu," ujarnya, Minggu petang.

W mengungkapkan, cerita terkait penangkapan terduga teroris ini juga tak terlalu heboh di wilayah Nagari Barulak ini.

"Tidak terlalu banyak cerita-cerita penangkapannya," imbuhnya.

Baca juga: Densus 88 Antiteror Polri Tangkap 16 Orang Terduga Teroris di Sumbar, 12 Dharmasraya, 4 Tanah Datar

Polisi Tutup Akses Jalan saat Penangkapan

Warga lainnya, M mengatakan, saat penangkapan ia mengetahui polisi menutup akses jalan di sekitar rumah terduga teroris tersebut.

"Jadi saya waktu itu lagi di jalan dan kebetulan lewat sana, saya lihat jalannya ditutup sama polisi, tapi saya tidak tahu ditutupnya kenapa," ujarnya terpisah.

M menuturkan baru tahu ada penangkapan terduga teroris setelah melihat berita-berita di televisi.

Soal sosok terduga teroris yang diamankan Densus 88, mereka mengaku tak terlalu mengenalinya.

"(Orangnya) sekadar tahu saja," ucapnya.

Kemudian, warga lainnya, J mengakui hingga sampai sekarang tak tahu ada penangkapan terduga teroris di kampung halamannya.

"Di sini setahu saya tidak ada, yang di tangkap itu di daerah Payakumbuh, ada dua orang, tapi yang saya tahu salah seorangnya warga sini tapi menetap di Payakumbuh," papar J.

Sebelumya diberitakan, selain di Tanah Datar, terduga teroris lainnya diamankan di wilayah Kabupaten Payakumbuh (dua orang) dan Dharmasraya (12 orang).

Semua terduga teroris berjenis kelamin laki-laki dengan usia beragam. (*)
 
 
 
 

 

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved