Siapa Saja Tokoh Antagonis dalam Cerita Berjudul ”Caadara”? Jawaban Tema 8 Kelas 4 SD Halaman 109

Simak pembahasan soal dan kunci jawaban buku tema 8 kelas 4 SD halaman 109: siapa saja tokoh antagonis dalam cerita berjudul ”Caadara”

Editor: Mega Satriani Purwaningtyas
Tribunnews
ilustrasi Belajar dari Rumah- Simak pembahasan soal dan kunci jawaban buku tema 8 kelas 4 SD halaman 109: siapa saja tokoh antagonis dalam cerita berjudul ”Caadara” 

TRIBUNPADANG.COM - Menurutmu, siapa saja tokoh antagonis dalam cerita berjudul ”Caadara” di depan!

Pertanyaan tersebut akan dibahas pada kunci jawaban buku tema 8 kelas 4 halaman 109.

Jawaban pada artikel ini dapat digunakan orang tua sebagai pedoman untuk mengawasi anak belajar di rumah.

Para siswa diharap dapat menjawab dengan jawabannya sendiri terlebih dahulu.

Kemudian gunakan jawaban pada artikel ini untuk mengoreksi.

Berikut Kunci Jawaban Buku Tema 8 Kelas 4 Halaman 109:

Apa yang dimaksud dengan tokoh antagonis? Menurutmu, siapa saja tokoh antagonis dalam cerita berjudul ”Caadara” di depan!

Jawaban:

Tokoh anatagonis adalah tokoh yang bersifat jahat atau lawan dari tokoh protagonis.

Dalam cerita tersebut yang menjadi tokoh antagonis adalah suku Kuala.

Baca juga: Bagaimana Sifat Tokoh Devina dalam Cerita Tersebut? Jawaban Tema 8 Kelas 4 SD/MI

Baca juga: Kunci Jawaban Lengkap Buku Tema 8 Kelas 4 SD/MI Halaman 143 144 146 149 Subtema 3 Pembelajaran 3

Caadara

Panglima Wire adalah panglima perang dari Desa Kramuderu yang gagah berani. Panglima Wire mempunyai seorang putra bernama Caadara. Caadara kecil memiliki bakat dalam ilmu bela diri dan ketangkasan. Panglima Wire melatih Caadara dengan harapan Caadara dapat menggantikannya kelak.

Caadara tumbuh menjadi pemuda tangkas dalam ilmu bela diri dan berburu. Panglima Wire ingin menguji kemampuan anaknya. Dia merasa sudah saatnya Caadara menjadi panglima perang menggantikan Panglima Wire. Panglima Wire mengutus Caadara untuk pergi berburu selama beberapa hari.

Dia meminta Caadara membawa binatang hasil buruannya sebagai tanda bahwa Caadara telah menguasai semua ilmu yang diajarkan oleh Panglima Wire.

Caadara mematuhi perintah Panglima Wire. Dia segera berangkat ke hutan bersama beberapa temannya. Perjalanan mereka melewati hutan yang lebat dan bukit yang terjal. Setelah menempuh perjalanan berat, Caadara dan teman-temannya berhasil memperoleh binatangbinatang buruan. Mereka melanjutkan perjalanan pulang.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved