Kabupaten Pesisir Selatan

Bocah SD di Pesisir Selatan Ditemukan Sudah tak Bernyawa, Asnedi: Korban Dievakuasi ke Rumah Duka

Bocah SD bernama Ahmad (12) yang diduga tenggelam di Batang Aia Mati, Pesisir Selatan akhirnya ditemukan, Kamis (24/3/2022).

Penulis: Muhammad Fuadi Zikri | Editor: Emil Mahmud
Istimewa/Dok. Kantor Pencarian dan Pertolongan Padang
Seorang bocah SD ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di Batang Aia Mati, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar, Kamis (24/3/2022). 

TRIBUNPADANG.COM, PESISIR SELATAN - Bocah SD bernama Ahmad (12) yang diduga tenggelam di Batang Aia Mati, Pesisir Selatan akhirnya ditemukan sudah tak bernyawa lagi, Kamis (24/3/2022).

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Padang, Asnedi mengatakan, korban ditemukan meninggal dunia pada pukul 15.53 WIB tadi.

Korban ditemukan oleh tim penyelam di dasar sungai sekitar tiga meter dari lokasi korban memancing.

"Sudah ditemukan dan dievakuasi sore (Kamis 24/3/2022) tadi," ujar Asnedi kepada TribunPadang.com, Kamis petang.

Asnedi menyebutkan pada Kamis (24/3/2022) hari ini merupakan hari kedua proses pencarian.

Setelah ditemukan, korban langsung dievakuasi tim pencarian dan pertolongan gabungan ke rumah duka.

Baca juga: Kronologi Remaja Tewas Tenggelam Saat Berenang di Lubuk Kilangan, Teman Sempat Larang Nyebur Sungai

Seorang bocah SD ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di Batang Aia Mati, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar, Kamis (24/3/2022).
Seorang bocah SD ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di Batang Aia Mati, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar, Kamis (24/3/2022). (Istimewa/Dok. Kantor Pencarian dan Pertolongan Padang)

Baca juga: Divisi Humas Polri Usung 3 Fokus Utama Era Digital: Digital Talent, Disiplin Nasional, dan Edukasi

Semula Hanya Ditemukan Pakaian Bocah SD

Dilansir TribunPadang.com, update kabar seorang bocah SD (Sekolah Dasar) yang hilang di Batang Kapas, Kabupaten Pesisir diduga tenggelam di sungai setempat.

Korban bernama Ahmad (12), warga Dusun Sumua Gadang Limau Sundai, Kenagarian IV Koto Hilie, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Sampai saat ini, proses pencarian oleh tim pencarian dan pertolongan gabungan masih berlangsung.

Kapolsek Batang Kapas, Iptu Asama Derita Jambek mengatakan, sebelum dilaporkan hilang, korban diketahui memancing ikan di sungai Aia Mati yang tak jauh dari rumahnya.

Hal itu, kata dia semula yang telah disampaikan oleh orangtua korban, Titik.

"Jadi korban ini kata orangtuanya pergi memancing ikan, tapi hingga pukul 18.00 WIB belum kembali," ujarnya.

Asama melanjutkan, korban dilaporkan hilang ke pihak petugas terkait, termasuk kepolisian pada pukul 17.00 WIB.

Ketika itu, orangtua korban mencari keberadaan anaknya di tempat korban biasa memancing dan hanya menemukan pakaian korban.

"Ibu korban menemukan pakaian anaknya di pinggir sungai, sementara keberadaan korban tidak ada," terangnya.

Ia menambahkan, setelah dapat laporan, ketika itu pihaknya bersama warga sempat mencari korban hingga larut malam.

"Sampai pukul 22.30 WIB, kami sudah coba cari korban, menyusuri aliran sungai dan menyelam juga tapi tidak ditemukan," jelasnya.

Baca juga: Bocah SD di Pesisir Selatan Dilaporkan Hilang, Asnedi: Sempat Mancing Ikan dan Belum Ditemukan

Sebelumnya, seorang bocah SD (Sekolah Dasar) dilaporkan hilang di wilayah Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Padang, Asnedi mengatakan, pihak mendapatkan laporan itu kemarin, Rabu (23/3/2022).

Korban bernama Ahmad (12) warga setempat, yang kini masih duduk di bangku kelas 6 SD setempat.

Asnedi menuturkan, korban disinyalir hilang tenggelam di Batang Aia Mati Sumua Gadang Limau Sundai, Kenagarian IV Koto Hilie, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumbar.

Baca juga: Kronologi Remaja Tewas Tenggelam Saat Berenang di Lubuk Kilangan, Teman Sempat Larang Nyebur Sungai

Sebab, korban sebelumnya dikabarkan memancing ikan di aliran sungai tersebut.

"Kejadiannya sore kemarin (Rabu 23/3/2022-red)," kata Asnedi dikonfirmasi TribunPadang.com, Kamis (24/3/2022) sore.

Asnedi mengungkapkan, untuk membantu mencari korban, pihaknya menerjunkan satu tim dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Padang.

Timnya berjumlah tujuh orang yang berangkat pagi tadi dengan satu armada dan dilengkapi satu perahu karet.

"Hingga kini kabarnya korban belum ditemukan," ucapnya. (TribunPadang.com/Muhammad Fuadi Zikri)

 

 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved