Mengenal Masjid Usang Pasie, Bukti Syiar Islam yang Sudah Ada Sejak Awal Masa Perang Padri

Masjid ini terletak di Jorong Cibuak Ameh, Nagari Pasie, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar).

Penulis: Muhammad Fuadi Zikri | Editor: afrizal
TribunPadang.com/FuadiZikri
Masjid Usang Pasie di Jorong Cibuak Ameh, Nagari Pasie, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) yang berusia dua abad. 

Dibantu oleh ulama lainnya, kata Nasrul, Syekh Muhammad Husin membuat dinding masjid dari campuran pasir dan putih telur.

Kemudian atap masjid menggunakan atap ijuk dengan bentuk atap berundak-undak.

Terdapat beberapa bagian atap yang bagian utama dibuat oleh Syekh Muhammad Husin dengan tingkat tiga.

Di setiap puncak atap itu dibangun sebuah bangunan kecil persegi delapan dengan atap linmas.

Sedangkan lantai masjid secara keseluruhan berbahan kayu dan dibuat tinggi dari tanah. 

"Kini sudah banyak renovasi, tiangnya sudah kita lapisi, atap sudah ganti seng dan banyak renovasi lainnya," papar Nasrul.

Nasrul mengatakan, tak lama bangunan masjid selesai, Syekh Muhammad Husin dikabarkan meninggal dunia.

Akhirnya, Syekh Muhammad Husin dimakamkan di depan mihrab masjid yang ia bangun.

Dari cerita yang diwariskan kepadanya, Nasrul menambahkan, banyak kekeramatan makam Syekh Muhammad Husin yang tidak mampu dinalar dengan akal.

Salah satunya, makam tersebut akan bergumam ketika akan ada bencana yang akan datang.

"Contohnya anak gadis kecelakaan, ada kebakaran, Belanda akan masuk, apapun yang buruk makam ini berbunyi," tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved