Berita Populer Padang

POPULER PADANG: Yayasan Field Gelar Pelatihan, Aturan Baru Perjalanan Tanpa Tes Antigen dan PCR

Berikut ini berita Populer Padang selama 24 jam terakhir yang tayang di TribunPadang.com. Ada berita tentang Yayasan Field Gelar Pelatihan Kader Udar

Editor: Mona Triana
TRIBUNPADANG.COM/RAHMAT PANJI
Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang Eri Sendjaya, saat ditemui di Hotel Santika Kota Padang dalam rangka Launching Indonesia City Expo (ICE) rangkaian acara Rankernas Apeksi XV Indonesia, Rabu (9/3/2022). 

TRIBUNPADANG.COM - Berikut ini berita Populer Padang selama 24 jam terakhir yang tayang di TribunPadang.com.

Ada berita tentang Yayasan Field Gelar Pelatihan Kader Udara Bersih Indonesia untuk Mitigasi Perubahan Iklim.

Kemudian ada berita Aturan Baru Perjalanan Tanpa Bukti Tes Antigen dan PCR, Kadispar Padang: Bukan Berarti Sudah Bebas.

Baca berita selengkapnya :

1. Yayasan FIELD (Farmer’s Initiatives for Ecological Livelihoods, and Democracy) implementasi dan promosikan udara bersih Indonesia untuk mitigasi perubahan iklim, Kamis (10/3/2022).

Implementasi dan promosi ini dilakukan dalam bentuk pelatihan kader udara bersih Indonesia untuk masyarakat petani Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dan Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) di Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Barat (UPTD BPPP), Jalaan Raya Padang Indarung Km 8 Bandar Buat, Padang.

Pelatihan ini akan berlangsung selama satu pekan oleh 42 kader, 21 kader dari Sumbar, 18 dari NAD dan 2 tambahan dari Pemprov Sumbar.

Pelatihan ini hadir dalam upaya mempromosikan dan implementasi program udara bersih Indonesia untuk mitigasi perubahan iklim melalui praktek pertanian rendah emisi, penguatan organisasi petani, serta meningkatkan mata pencaharian dan kualitas hidup masyarakat.

Selain itu yayasan Field juga ikut berpatisipasi aktif dalam mendukung program Pemerintah, sesuai arahan Bapak Presiden RI pada tanggal 22 Februari 2021 tentang Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, serta adanya permasalahan asap, kabut, dan polusi udara dari pembakaran hutan dan lahan.

Pelatihan ini bertujuan untuk menyiapkan petani sebagai fasilitator sekolah lapang petani, dalam pengelolaan lahan pertanian tanpa bakar untuk mewujudkan udara bersih Indonesia.

Juga memberikan pengetahuan dan ketrampilan dalam pengelolaan lahan dan pertanian tanpa bakar dan teknik untuk memfasilitasi sekolah lapangan di desa.

Serta perencanaan pelaksanaan Sekolah Lapang Petani dalam pengelolaan lahan dan pertanian udara bersih di tingkat desa.

Dari pelatihan ini para kader diharapkan mampu mendemonstrasikan bagaimana menggunakan sisa tanaman dan mengatur sistem mulsa tanpa olah tanah.

Lalu, belajar untuk dapat menunjukkan kepada petani lain bagaimana menggunakan kayu gelondongan, cabang, ranting, daun dan sisa tanaman untuk membangun “Bedengan Kayu, Sekaligus Pengomposan Kayu” daripada membakarnya.

Serta mengetahui bagaimana mengatur dan mengelola sistem ternak serasah dalam yang akan berfungsi sebagai sumber kompos abadi untuk mengurangi tenaga kerja dalam pembuatan kompos.

Para kader juga diharapkan bisa mendemonstrasikan bagaimana menghasilkan input pertanian penting untuk mereka sendiri, terutama kompos dari bedengan serasah dalam, dan pupuk daun kalsium-fosfor dari kulit telur dan tulang hewan untuk mengurangi efek negatif dari tanah yang sangat asam.

Ketua pelaksana Pelatihan kader udara bersih Indonesia Suhatril Isra mengatakan pelatihan ini dipandu oleh 8 orang fasilitator.

Selama pelatihan para kader nantinya juga akan menginap di Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Barat (UPTD BPPP), Jalaan Raya Padang Indarung Km.8 Bandar Buat, Padang.

Program Udara Bersih Indonesia ini sedang dikembangkan di 8 Propinsi (Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Aceh, Riau, Jambi, Sumatera Barat dan Lampung), 24 Kabupaten, dan 240 desa, dengan target sasaran: 18,000 petani.

"Program akan dilaksanakan selama 4 tahun, mulai dari Februari 2020 – Maret 2024," katanya, Kamis (10/3/2022).

Program Udara Bersih Indonesia diharapkan menjadi model serta acuan yang dapat dikembangkan di daerah lain untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat baik di bidang ekonomi, kesehatan, dan sosial. 

Baca juga: Soal Sepi Peminat Sekda Kota Padang, Asrinaldi : Jabatan Strategis, dan Persyaratannya tidak Sedikit

Baca juga: Bukit Surungan Jadi Gerai Pertama Pelaksanaan Vaksin Booster untuk Warga Padang Panjang

Baca juga: Pelanggar Perda Kembali Ditertibkan Satpol PP Padang Panjang

2. Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kota Padang Eri Sendjaya menyikapi peniadaan bukti tes Antigen dan PCR untuk transportasi udara, laut dan darat.

Menurutnya, Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 21 Tahun 2022 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dengan Transportasi Udara Pada Masa Pandemi COVID-19, Selasa (8/3/2022) merupakan kabar bahagia.

Meski demikian Eri tetap mengingatkan masyarakat untuk tidak abai akan penerapan protokol kesehatan (Prokes).

"Bukan berarti dengan aturan baru ini kita sudah bebas. Menjaga kesehatan dan penerapan prokes tetap harus dilakukan," katanya Kamis (10/3/2022).

Ia melihat aturan ini merupakan sinyal positif untuk dunia pariwisata, malui aturan ini Eri berharap bisa meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Padang.

Jelang adanya peningkatan itu, Dispar Kota Padang juga akan bersiap untuk memberikan pelayanan maksimal pada para wisatawan.

"Kalau kunjungan wisata sudah meningkat, semoga UMKM juga bisa kembali bergerak," bebernya.

Harapan ini mengacu pada turunnya angka wisatawan ke Kota Padang semasa Pandemi yaitu sejak 2020 hingga saat ini.

Penurunan kunjungan wisatawan dari tahun 2019 kata Eri menyentuh angka 45 persen selama pandemi.

"Kunjungan wisatawan sangat jauh menurun selama Pandemi, karena penerbangan terbatas dan persyaratannya ketat sehingga berdampak pada kunjungan wisatawan," jelasnya.

Dispar berharap kedepannya melalui aturan baru ini wisatawan bisa melirik kembali Kota Padang.

"Kami juga akan melakukan pemasaran lebih maksimal lagi untuk menarik minat para wisatawan berkunjung tanpa melupakan penerapan prokes," terangnya.

Pemasaran ini kata Eri menyasar pada pemanfaatan teknologi (media sosial dan platform lainnya) serta menggalang penggiat pariwisata untuk turut aktif mempromosikan wisata Kota Padang.

"Mulai dari influencer, youtuber dan lainnya akan kami libatkan, serta penggunaan medsos akan kami galakan lagi," terangnya.

Baginya teknologi adalah jualan yang memiliki rating paling tinggi dan biaya murah dari pada manual.

Dispar yang sudah mulai menggerakkan promosi di bidang teknologi menilai ada daya tarik untuk meningkatkan minat wisatawan.

"PR kami adalah bagaimana memberikan pelayanan maksimal pada wisatawan serta menawarkan wisatawan yang baik dan ramah lingkungan, ramah keluarga juga ramah kantong," sebutnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved