Berita AC Milan

Kans AC Milan Rengkuh Scudetto: Rossoneri Tergantung Theo Hernandez Cs, dan Faktor Stefano Pioli

MELEWATI beberapa musim AC Milan kembali berada dalam jalur Scudetto Serie A Liga Italia musim 2022, guna merengkuh titel juara serie A Italia.

Editor: Emil Mahmud
TWITTER.COM/FOOTBALLITALIA
Ilustrasi: Gol cepat yang dicetak Rafael Leao bawa unggul AC Milan atas Sampdoria dalam pekan ke-25 Liga Italia, Minggu (13/2/2022) 

MELEWATI beberapa musim AC Milan kembali berada dalam jalur Scudetto Serie A Liga Italia musim 2022, guna merengkuh titel juara serie A Italia.

Dengan 10 pertandingan tersisa, ada sejumlah alasan yang harus diyakini kalau tim besutan Stefano Pioli layak menjadi kandidat paling unggul meraih scudetto tersebut.

Hingga saat ini Rossoneri, julukan AC Milan saat ini berada di posisi pertama klasemen dengan 60 poin dari 28 pertandingan.

Sejauh ini, Rossoneri begitu tergantung akan beberapa pemain pilar, termasuk Theo Hernandez Cs

Baca juga: Hasil Napoli vs AC Milan: Giroud Duel Horor dengan Koulibaly, Jadi Kreator Gol Kemenangan Rossoneri

STRIKER AC Milan, Olivier Giroud, tetap merendah usai membawa timnya meraih kemenangan atas Napoli dengan kaki yang sempat berdarah.
STRIKER AC Milan, Olivier Giroud, tetap merendah usai membawa timnya meraih kemenangan atas Napoli dengan kaki yang sempat berdarah. (TWITTER.COM/ACMILAN)

Baca juga: Prediksi Punggawa AC Milan Musim Depan Sudah Diulas, Bisa Menjelma Jadi Skuad Supersolid

Sebuah capaian luar biasa mengingat target awal mereka musim ini adalah 'cuma' lolos ke Liga Champions musim depan.

Terkait peluang juara itu, TuttosportĀ  (via SempreMilan.it) mengulas lima alasan AC Milan bisa jadi juara lagi sejak terakhir kali menggenggam mahkota juara pada musim 2010/2011, 12 tahun silam.

Dikutip dari lansiran sempremilan, berikut ulasan sejumlah alasan tersebut:

Theo Henandez, penggawa AC Milan, pemain bertahan rasa tukang gedor bernomor punggung 19
Theo Henandez, penggawa AC Milan, pemain bertahan rasa tukang gedor bernomor punggung 19 (instagram @theo3hernandez Verified)

Bermain dari Hati

Tim bermain dari hati, berlaga dengan keinginan (will) yang kuat.

Semua orang di skuad Milan tahu apa yang harus dilakukan dan jalan apa yang harus diikuti.

Mereka menjadi tak terduga, seperti terlihat dalam umpan panjang Mike Maignan untuk Rafael Leao.

Atau semisal saat Franck Kessie mendadak bisa menjalani peran sebagai gelandang serang atau munculnya variasi taktis dari dua full-back.

Kesemuanya bermanfaat pada tahap akhir, mencetak gol dan meraih kemenangan serta hasil maksimal di tiap laga.

Baca juga: Duo Persib Bandung Beri Respons Ini ke Unggahan Marko Simic yang Lagi Down

Faktor Zlatan Ibrahimovic

Pemain depan AC Milan Swedia Zlatan Ibrahimovic (kanan) berebut bola dengan bek Sassuolo Yunani Georgios Kyriakopoulos selama pertandingan sepak bola Serie A Italia AC Milan vs Sassuolo di stadion San Siro di Milan pada 28 November 2021.
Pemain depan AC Milan Swedia Zlatan Ibrahimovic (kanan) berebut bola dengan bek Sassuolo Yunani Georgios Kyriakopoulos selama pertandingan sepak bola Serie A Italia AC Milan vs Sassuolo di stadion San Siro di Milan pada 28 November 2021. (Isabella BONOTTO / AFP)

Baca juga: Para Pemain Persib Bandung Salat Berjamaah Sebelum Bertanding, Supardi Nasir Jadi Imam

Pemain asal Swedia itu kembali pada saat yang tepat.

Peran Ibra di tim tak semata mencetak gol.

Dia bisa menjadi pelapis hebat bagi Olivier Giroud dan memberi kesempatan rekannya itu untuk mengatur napas.

Dia juga mengirimkan adrenalin itu kepada rekan satu timnya. Pompaan semangata ini menaikkan moril skuad rossoneri yang dapat membuat tim lebih bersemangat melawan tim berperingkat lebih rendah.

Baca juga: Legenda AC Milan Sebut Rossoneri Tak Tergantung Lagi Zlatan Ibrahimovic, Tim Sudah Matang

Pierre Kalulu Aset Berharga

AC Milan beruntung memiliki Pierre Kalulu.

Performanya sangat solid dan kuat melawan lawan tangguh macam Napoli.

Saat harus berhadapan dengan striker mumpuni seperti Victor Osimhen, Kalulu mampu menepis keraguan banyak pihak yang skeptis saat dia menjalani peran sebagai starter.

Baca juga: Para Pemain Persib Bandung Salat Berjamaah Sebelum Bertanding, Supardi Nasir Jadi Imam

Senyatanya, Kalulu menjelma menjadi sosok vital di lini pertahanan Milan di momen paling menentukan musim ini.

Dia adalah aset yang berharga.

Pemulihan Jadi Titik Balik

Sejumlah pemain di lini depan Milan seperti Brahim Diaz, Alexis Saelemaekers, Junior Messias, dan bahkan Ante Rebic tampak kepayahan berkontribusi bagi sektor serang dalam beberapa pekan terakhir.

Dalam analisis SempreMilan, itu artinya belum semua pemain rossoneri sudah mencapai maksimum.

Pada perspektif optimistis, ini menjadi peluang bagi Milan untuk memiliki pemain yang bisa 'bounce back' dan mencapai peforma mereka.

Ante Rebic misalnya, sudah menunjukkan tanda-tanda kebangkitan itu lewat torehan gol di laga penting dalama beberapa pekan terakhir.

Bayangkan jika momen kebangkitan itu juga dialami sederet pemain yang disebutkan di atas, Milan tentunya akan punya kedalaman skuad merata dan berimbang.

Baca juga: Target yang Potensial Gabung AC Milan, Berardi Pemain Sayap yang Hilang, Disuntik Dana 80 Juta Euro

Faktor Stefano Pioli

Stefano Pioli, kini yang melatih AC Milan.
Stefano Pioli, kini yang melatih AC Milan. (TWITTER.COM/ACMILAN)

Sang juru taktik telah terbukti mampu mengelola tim menghadapi momen-momen krusial di akhir musim.

Musim lalu misalnya, Rossoneri mampu memenangkan empat dari lima pertandingan Serie A terakhir mereka.

Sebuah capaian yang membuat Milan naik dari posisi kelima ke posisi kedua di klasemen akhir. Milan akhirnya bisa lolos lagi ke Liga Champions setelah beberapa musim terhempas dari kompetisi elite Eropa tersebut. (oln/*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Lima Alasan AC Milan Bisa Juara Liga Italia dengan 10 Laga Tersisa di Serie A 2021/2022

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved