Berita Universitas Andalas

Dharma Wanita Fakultas Ilmu Budaya Unand Gelar Workshop; Menyiapkan Diri Menjelang Manopouse

Dharma Wanita Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Andalas atau Unand kembali merayakan seremoni Dies FIB Unand ke-40 dan Lustrum ke-8 pada Rabu (9/

Editor: Emil Mahmud
ISTIMEWA
Dharma Wanita Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Andalas atau Unand kembali merayakan seremoni Dies FIB Unand ke-40 dan Lustrum ke-8 pada Rabu (9/3/2022). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Dharma Wanita Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Andalas atau Unand kembali merayakan seremoni Dies FIB Unand ke-40 dan Lustrum ke-8 pada Rabu (9/3/2022).

Kali ini, unit Dharma Wanita FIB Unand yang diketuai oleh Ny Gusti Herwandi menyelenggarakan workshop dengan tema; ‘Kesehatan Wanita Menjelang Manopouse’.

Rilis yang diterima redaksi menyebutkan workshop kali ini diawali pemaparan materi oleh nara-sumber; Dr Sukma Yenti, A Md. Keb, SKM, M Kes., serta dihadiri oleh para peserta sekitar 30 anggota DW.

Pada kesempatan sama,  Sukma Yenti menyebutkan bahwa manopouse merupakan kejadian ilmiah yang dihadapi oleh perempuan.

Meskiun demikian, manopouse dapat mempengaruhi fungsi organ tubuh perempuan  sehingga berpotensi untuk menimbulkan beberapa permasalahan dalam kesehatan.

Menurunnya kadar hormon yang diproduksi ovarium, yang disebut dengan estrogen menjadi salah satu pemicu gangguan kesehatan ini.

Dia menyebutkan gejala vasomotor (menyangkut masalah syaraf yang mengatur pembuluh darah/peredaran darah), gejala psikologis, serta masalah organ reproduski, kandung kemih, jantung, kanker payudara, dan kanker rahim.

Baca juga: FIB Unand Ajukan Program Studi Sastra Indonesia, dan Sastra Jepang untuk Berakreditasi Internasional

Manopouse dikatakan juga menjadi tanda seorang wanita sudah mulai memasuki usia lanjut.

Hal ini ditandai dengan berhentinya siklus menstruasi selama 12 bulan berturut-turut. Tanda ini diikuti dengan kulit yang mulai mengeriput, susah tidur, suka pusing, dan jantung berdebar.

Secara psikologis, perempuan yang sudah memasuki manopouse mengalami gejala psikologis mudah tersinggung, mood yang berubah-rubah, timbulnya rasa takut, depresi, lekas lelah, kurang bersemangat, kurang daya ingat, dan susah berkonsentrasi.

Gejala ini tentu bisa diminimalisir ungkap Sukma yang meliputi beberapa hal yang bisa dilakukan lebih lanjut.

Selanjutnya, guna mengatasi semua gejala ini, di antaranya adalah meningkatkan asupan vitamin B Kompleks karena dapat menormalkan system syaraf dan menekan stress.

Kemudian, mengkonsumsi makanan tinggi fitoestrogen, seperti kacang-kacangan, terutama kedelai dan olahannya.

Selain itu, makan yang kaya akan vitamin E juga perlu dikonsumsi, termasuk adalah memperbanyak minum air putih dan menghindari merokok/asap rokok.

Workshop ini terasa semakin menarik ketika banyak ibu-ibu peserta yang menanyakan hal-hal yang oleh sebagian orang masih dianggap tabu dan malu untuk diperbincangkan.

"Kita di sini semuanya sudah jadi ibu-ibu dan suatu saat akan mengalami manopouse, jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan untuk ditanyakan atau dipastikan’, tegas Dr Sukma.

Dalam diskusi yang dilaksanakan di Ruang Sidang, Lantai 2 FIB Unand, anggota DW FIB Unand sangat  anstusias karena juga berhubungan dengan alat reproduksi wanitsa.

Sebelumnya, Ketua DW FIB Unand, Ny Gusti Herwandi menyebutkan bahwa kegiatan DW FIB selain menjadi rangkaian dari Dies FIB yang ke-40 dan Lustrum ke VII, ke depannya kegiatan sekaligus pemerkayaan anggota terkait kesehatan.

Baca juga: Dies Natalis ke-40 FIB Unand, Luncurkan Anugerah Kebudayaan hingga Bakal Tampilkan 40 Judul Buku 

Dharma Wanita Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Andalas atau Unand kembali merayakan seremoni Dies FIB Unand ke-40 dan Lustrum ke-8 pada Rabu (9/3/2022).
Dharma Wanita Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Andalas atau Unand kembali merayakan seremoni Dies FIB Unand ke-40 dan Lustrum ke-8 pada Rabu (9/3/2022). (ISTIMEWA)

Baca juga: Pemkab Dharmasraya dan FIB Unand Jajaki Kerja Sama, Targetkan Pemajuan, dan Pelestarian Budaya lokal

"Secara berkala kita akan mengundag ahli-ahli yang berhubungan erat dengan kita kaum ibu. Tidak hanya dalam bidang kesehatan, kecantikan,  tidak tertutup kemungkinan kita juga akan melakukan jogging bersama’, tambahnya. .

Pada acara yang dihadiri juga oleh Wakil Dekan (WD) 1, Dr. Ike Revita, M.Hum mengemukakan bahwa kegiatan kali ini dirasakan memberikan manfaat yang besar bagi segenap para anggota DW.

"Beranggotakan kaum ibu yang terdiri dari dosen, istri dosen,  tenaga kependidikan,  dan istri tenaga kependidikan, kita yakin bahwa DW FIB dapat menjadi pendukung untuk kemajuan FIB di masa depan. Semoga DW FIB semakin jaya!" tambah Dr Ike Revita, M Hum, yang didampingi Wakil Dekan 3, Dr Reniwati, M Hum.

Dia menambahkan, kegiatan workshop ini menjadi suatu bukti bahwa DW FIB sudah berhasil menjalankan perannya sebagai unit untuk meningkatkan kemampuan anggotanya. (*/rls)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved