Apakah Tanggung Jawab Suami Terhadap Orang Tua dan Mertua Sama?

Seorang suami wajib bertanggung jawab kepada orang tua kandungnya meskipun sudah menikah, namun apakah sama dengan tanggung jawab terhadap mertua?

Editor: Mega Satriani Purwaningtyas
Tangkapan layar Youtube Khalid Basalamah Official
Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan tentang tanggung jawab suami terhadap mertua dan orang tua kandung. 

TRIBUNPADANG.COM - Kewajiban seorang laki-laki kepada orang tuanya (khususnya ibu) akan terus berlanjut walaupun laki-laki tersebut menikah.

Pada saat menikah, otomatis orang tua laki-laki akan bertambah.

Lantas apakah tanggung jawab suami terhadap mertua sama seperti orang tua kandung?

Dikutip dari tayangan Youtube Khalid Basalamah Official yang berjudul "Tanggung Jawab Suami terhadap Mertua & Orang Tua", Ustaz Khalid Basalamah mengatakan berbeda.

"Tanggung jawab laki-laki kepada orang tua kandung adalah wajib. Mau berstatus suami atau ayah, tetap kalau orang tua masih hidup wajib berbakti kepada orang tua kandung." terang Ustaz Khalid Basalamah.

Baca juga: Berapa Usia Ideal Mengajarkan Anak Berpuasa? Ustaz Adi Hidayat Sarankan Latih Sejak Umur Ini

Namun jika mertua, bukan sebuah kewajiban tapi umumnya khasanah (حَسَنَة) perbuatan baik kepada sesama muslim dan kerabat.

Karena mertua akan menjadi kerabat setelah kita menikah dengan anaknya.

Sementara itu, seorang suami juga wajib mendidik anak dan istrinya dengan baik.

Langkah terbaik yang bisa dilakukan suami untuk mendidik anak dan istri adalah berikan pemahaman agama kepada mereka.

Untuk istri, berikan pemahaman yang paling utama tentang kewajibannya dalam rumah tangga sesuai syariat Allah SWT.

Baca juga: Bagaimana Meraih Sabar yang Indah? Ustaz Syafiq Riza Basalamah Sarankan Lakukan Hal Ini

Kewajiban istri adalah melayani dan mentaati suami, tidak keluar rumah tanpa izin, tidak puasa sunnah kecuali dengan izin suami, merawat dan menjaga harta suami, kemudian menjaga dan merawat anak-anaknya.

Kalau anak-anak, apabila anaknya masih kecil, tanamkan tentang masalah aqidah dan banyak dengarkan ceramah.

Kemudian ajarkan hal-hal yang wajib, misal salat, tentu saja dimulai dari diri kita dahulu.

Kita harus mencontohkan hal-hal yang baik pada anak.

Selain itu pilihkan lembaga pendidikan yang tepat serta teman-teman bergaul yang tepat.

(*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved