Berapa Usia Ideal Mengajarkan Anak Berpuasa? Ustaz Adi Hidayat Sarankan Latih Sejak Umur Ini
Mengajarkan puasa pada anak sejak dini sangatlah baik. Berapakah usia ideal mengajarkan anak berpuasa? Simak penjelasa Ustaz Adi Hidayat.
TRIBUNPADANG.COM - Beberapa bulan lagi akan memasuki bulan Ramadan.
Umat muslim pun diwajibkan untuk berpuasa.
Puasa menurut istilah yaitu keadaan menahan diri dari lapar, dahaga, dan hawa nafsu dengan tidak makan, minum, serta melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.
Kegiatan puasa dimulai dari dikumandangkannya azan subuh hingga azan magrib tiba.
Semua orang menyambut bulan puasa dengan bahagia, tidak terkecuali bagi anak-anak.
Baca juga: Bagaimana Meraih Sabar yang Indah? Ustaz Syafiq Riza Basalamah Sarankan Lakukan Hal Ini
Puasa di bulan Ramadan tidaklah wajib bagi anak-anak kecuali mereka sudah memasuki masa baligh.
Namun tidak ada salahnya mengajarkan puasa pada anak sejak dini.
Lantas, berapa usia ideal dalam mengajarkan anak untuk berpuasa?
Ustaz Adi Hidayat menjawab pertanyaan tersebut dalam sebuah kajian yang diunggah dalam video di kanal Youtube-nya pada 18 Februari 2022 lalu.
Beliau mengatakan bahwa mempersiapkan latihan puasa untuk anak sebaiknya dilakukan sebelum masuk kepada momentumnya.
Momentum yang menjadikan seorang anak wajib puasa adalah ketika masuk masa baligh.
"Jadi kalau dia belum baligh, maka masih terbuka untuk belajar. Jangan sampai nanti ketika sudah baligh, anak itu malah menggunakan momentum Ramadan masih untuk belajar." ujar Ustaz Adi Hidayat.
Berapa batasannya sebelum baligh ini?
Ukuran baligh bisa berbeda-beda setiap anak.
Baca juga: Merasa Tidak Khusyuk Saat Salat Fardu, Ustaz Adi Hidayat Sarankan untuk Mengulang
Untuk perempuan bisa ketika sudah datang haid, maka itu sudah berlaku baligh.
Sementara untuk laki-laki ketika sudah bermimpi tertentu, maka datang baligh-nya, atau ketika sudah sempurna akal penalarannya.
Usianya tentu saja berbeda-beda.
Namun poinnya, sebelum sampai ke situ (usia baligh), sepanjang ia punya kemampuan untuk berpuasa maka sudah bisa dilatih.
Misal sejak umur 5 atau 6 tahun, sudah dilatih untuk berpuasa.
Melatih anak berpuasa jangan didorong untuk langsung berpuasa penuh.
"Latihan berpuasa itu tidak harus menjadikan anak didorong untuk sempurna puasanya sampai maghrib." ungkap Ustaz Adi Hidayat.
Baca juga: Apakah Memiliki Anak Berkebutuhan Khusus Merupakan Ujian? Ustaz Khalid Basalamah Beri Penjelasan
Misal kita punya anak ingin belajar berpuasa, mulai dari subuh dicoba menahan lapar namun sang anak hanya kuat hingga jam 10, maka tidak apa-apa.
Sebagai orang tua kita tetap wajib support karena sang anak sudah mau berlatih.
Maka ada baiknya katakan kepada anak itu, sanjung sang anak.
"Masyaallah, dulu ayah dan bunda belum bisa seperti adik. Adik masyaallah usia sekian sudah bisa sampai jam 11 puasanya. Besok coba sampai dhuhur ya."
Maka metabolisme tubuh akan menyesuaikan, sehingga keesokan harinya dia bisa melebihi jam tersebut.
Tetap berikan support semampu sang anak dan dilatih secara bertahap hingga sang anak kuat melakukan puasa penuh.
(*)