Lepas Batu Akik Pakai Gerinda

Sehari Ada 2 Orang Datangi Damkar Padang Minta Tolong Lepaskan Cincin di Jari, Pakai Gerinda Mini

Sepanjang Sabtu (29/1/2022) kemarin, ada dua orang yang minta tolong melepaskan cincin di jari mereka kepada petugas pemadan kebakaran (Damkar) Padang

Penulis: Rezi Azwar | Editor: afrizal
tribunpadang.com/reziazwar
Petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang, Sumatera Barat harus menggunakan gerinda melepas cincin batu akik yang menempel di jari seorang warga, Kamis (29/1/2022). 

TRIBUNPADANG.COM- Sepanjang Sabtu (29/1/2022) kemarin, ada dua orang yang minta tolong melepaskan cincin di jari mereka kepada petugas pemadan kebakaran (Damkar) Padang.

Cincin yang melingkar di jari yang sudah membengkak itu pun harus dilepas menggunakan gerinda mini.

Secara hati-hati, petugas Damkar memutus cincin yang melingkar di jari.

Baca juga: Sakit Sudah 20 Hari, Curhat Syahrul Warga Padang yang Harus Minta Bantu Damkar Lepas Cincin di Jari

Baca juga: Cincin Tak Bisa Lepas hingga Jari Bengkak, Warga Padang Datangi Damkar Setelah Diberi Saran Pedagang

"Untuk hari Sabtu ada dua warga datang meminta tolong kepada kita," kata Kabid Ops Damkar Padang, Sutan Hendra.

Awalnya sekitar pukul 10.13 WIB datang seorang remaja laki-laki ke Kantor Damkar Kota Padang.

Remaja ini bernama Revaldo umur 14 tahun yang beralamat di Jalan Palinggam, Kelurahan Palinggam, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumbar.

Sebelum meminta bantuan, remaja ini sudah berulang kali mencoba untuk melepaskan cincin sendiri.

Namun tak bisa jari tangan sudah membengkak.

Kondisi inilah yang membuat orang tua Revaldo menjadi cemas dan meminta bantuan petugas Damkar untuk membukanya. 

Tak butuh lama untuk melepas cincin ini.

Dalam waktu 5 menit, cincin sudah bisa lepas dari jari Revaldo. 

"Tadi itu bagian jari manis tangan bagian kirinya. Selanjutnya petugas Damkar berupaya melepaskan cincin tersebut menggunakan alat gerinda mini," katanya.

Masih hari yang sama, sekitar pukul 16.00 WIB datang lagi seorang laki-laki bernama Syahrul (53) warga Pasa Ambacang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumbar.

Keluhan Syahrul sama dengan Revaldo, jari membengkak sehingga cincin yang dipakai tak bisa dilepas.

Bedanya, waktu yang diperlukan untuk melepas cincin dari jari Syahrul lebih lama.

Selain tangan sudah bengkak, ukuran cincin yang digunakan juga lebih besar. 

Walau harus menggunakan gerinda, kini pria 53 tahun bernama Syahrul tersebut sudah bisa bernafas lega. 

Rasa sakit yang sudah 20 hari belakangan ini dirasakannya, perlahan mulai sirna. 

Syahrul merupakan warga kawasan Pasar Ambacang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

Baca juga: Sudah Bikin Jari Bengkak, Cincin Batu Akik di Tangan Warga Padang Dilepas Pakai Gerinda

Baca juga: Ular Piton 3 Meter Nongkrong Dalam Rangka Mesin Mobil di Padang, Warga Minta Tim Damkar Evakuasi

Ditemani istrinya, Syahrul mendatangi Damkar Padang, Sabtu (29/1/2022). 

Ia tiba sekitar pukul 16.00 WIB.

Tampak jari manis tangan kirinya sudah membengkak akibat cincin batu akik yang dipakainya.

Mengetahui keluhan yang dialami Syahrul, petugas Damkar pun bergerak cepat. 

Alat yang digunakan untuk melepas cincin ini adalah gerinda mini untuk memotong bagian cincin yang ada di jari Syahrul.

Agar kulit tangan warga ini tidak terluka, petugas Damkar Kota Padang memberikan alas pada bagian bawah jari saat memotong cincin.

Terlihat Syahrul berulang kali mengerutkan dahinya akibat rasa sakit yang dialaminya. 

Baca juga: Satu Mobil Armada Damkar Kabupaten Agam Rebah Kuda, Insiden Menuju Nagari Bawan, Kecamatan IV Nagari

Baca juga: Kronologi dan Dugaan Sebab Kios di depan Pasar Bandar Buat Terbakar, Versi Polisi & Tim Damkar Sama

Kabid Ops Damkar Kota Padang, Sutan Hendra, membenarkan adanya upaya melepas cincin dari tangan seseorang di kantornya.

"Iya ada warga yang datang untuk meminta tolong untuk mengevakuasi cincin dari jarinya," kata Sutan Hendra.

Setelah datang ke kantor Damkar, akhirnya cincin yang dipakai Syahrul berhasil lepas dari jarinya.

Diakui Syahrul, cincin yang dilepas paksa itu sudah dipakai selama tiga bulan.

Sebelumnya sudah pernah dilepas dan kemudian dipasang lagi.

Namun, belakangan cincin batu akik ini membuat jarinya bengkak dan menimbulkan rasa sakit.

Pria yang datang bertopi ini juga sudah berusaha membuka cincin memakai sabun.

Hasilnya nihil. 

Begitu juga dengan minyak goreng, tetap tak bisa.

"Selain itu juga sudah saya kasih minyak goreng dan oli untuk membukanya. Namun, tidak mau juga," katanya.

Ide meminta bantuan kepada petugas Damkar muncul saat dirinya main ke kawasan Padang Teater.

Di sana dia bertemu pedagang cincin batu akik.

Bersumber dari pedagang yang ditemuinya, Syahrul mendapat saran untuk membukanya ke petugas Damkar Kota Padang.

"Lalu saya datang dengan istri ke Kantor Damkar dari pukul 16.00 WIB agar bisa lepas," katanya.

Proses melepas cincin di jari Syahrul selesai sekitar pukul 19.15 WIB.(*)

 


 

 

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved