Kota Solok
Pemko Solok Kaji Sistem Transportasi Pendukung Agrowisata Payo yang Terletak di Ketinggian 900 Mdpl
Badan Penelitan dan Pengembangan (Balitbang) Kota Solok menyusun kajian sistem transportasi pendukung pengembangan kawasan Agrowisata Payo
TRIBUNPADANG.COM- Badan Penelitan dan Pengembangan (Balitbang) Kota Solok menyusun kajian sistem transportasi pendukung pengembangan kawasan Agrowisata Payo dalam rangka meningkatkan aksesibilitas Agrowisata Payo.
Langkah ini salah satu upaya Pemerintah Kota Solok mendukung pengembangan kawasan Agrowisata Payo.
Dilaksanakan di Aula Bappeda Kota Solok, Rabu (12/1/2022), kegiatan dihadiri Wali Kota Solok Zul Elfian Umar.
Baca juga: Wali Kota Zul Elfian Temu Ramah, dengan Jajaran Dinas Kesehatan, dan DPKUKM Kota Solok
Baca juga: INFO Cuaca Sumbar Rabu 26 Januari 2022 Cerah Berawan dan Berpotensi Hujan Ringan di Solok Selatan
Kepala Balitbang menjelaskan schedule pelaksanaan rekomendasi meliputi pengerasan bahu jalan, peningkatan aspek keselamatan, menambah daya tarik lokasi agrowisata, pengembangan lokasi parkir, dan pengoperasian mobil wisata.
Turut hadir tim dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas yang dipimpin oleh Dr. Yosrizal, Kepala Balitbang Kota Solok, Jonnedi, Kepala Dinas Pariwisata, Elvi Basri, serta OPD terkait.
Kajian ini terlaksana atas kerja sama Balitbang dengan LPPM Unand dan melibatkan Tim Teknis dari berbagai OPD terkait.
Wali Kota Solok Zul Elfian Umar dalam arahannya menjelaskan, Payo merupakan sebuah kawasan agrowisata yang terletak di atas perbukitan dengan ketinggian 900 mdpl.
Kawasan ini masih perlu dikembangkan, salah satu caranya melalui perbaikan sistem transportasi menuju Agrowisata Payo yang berjarak 4,6 km dari pusat kota Solok.
Dibutuhkan penyusunan kajian sistem transportasi pendukung pengembangan kawasan Agrowisata Payo.
Zul Elfian berharap kajian ini dapat memberikan dampak yang positif bagi pembangunan Kota Solok di sektor pariwisata.
“Semoga hal ini berdampak positif terhadap kunjungan wisata ke Kota Solok dan peningkatan ekonomi masyarakat sekitar, aksesibilitas tidak dapat terpisahkan dari destinasi pariwisata, saya juga berharap nantinya juga ada oleh-oleh yang khas di Agrowisata Payo agar menarik wisatawan berkunjung, seperti kopi dan sayuran organik,” ungkapnya. (rls)