Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 4 SD/MI Halaman 63, 64, 65, Kisah Seorang Guru Anak Berkebutuhan Khusus
kunci jawaban tema 6 kelas 4 SD/MI halaman 63, 64, 65, Kisah Seorang Guru Anak Berkebutuhan Khusus
TRIBUNPADANG.COM - Berikut ini kunci jawaban tema 6 Kelas 4 SD/MI halaman 63, 64, 65, Pembelajaran 1 Subtema Subtema 2
Pembelajaran ini diawali dengan memahami bacaan berjudul Kisah Seorang Guru Anak Berkebutuhan Khusus
Berdasarkan bacaan di atas, jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
Siapakah Sangita Lachman? Mengapa ia ingin menjadi guru?
Pertanyaan atas jawaban pada halaman ini akan dijawabarkan pada artikel ini, merupakan materi Pembelajaran 4, Subtema 1 tentang Aku dan Cita-Citaku.
Diketahui, Buku Tematik Kelas 4 Tema 6 berjudul Cita-Citaku, terdapat pada Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2017.
Baca juga: Jawaban Tema 6 Kelas 4 SD/MI Halaman 54 55 56 57 58 59, Subtema Aku dan Cita-Citaku Pembelajaran 6
Baca juga: Jawaban Tema 6 Kelas 4 Halaman 39: Tantangan Apa Saja yang akan Kamu Hadapi untuk Meraih Impianmu?
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 4 SD/MI Halaman 35, 36, 37 dan 38, Apakah Cita-cita atau Impianmu?
Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 4 SD/MI Halaman 63, 64, 65, Subtema 2 Pembelajaran 1
Setiap orang memiliki cita-cita untuk menjadi apa kelak di kemudian hari. Setiap anak pasti memiliki cita-cita yang baik, dan semua cita-cita adalah hebat.
Apa pun cita-citamu, pasti kamu berharap menjadi orang yang hebatdan bermanfaat bagi lingkunganmu.
Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 4 SD/MI Halaman 63
Ayo Mengamati
Kisah Seorang Guru Anak Berkebutuhan Khusus
Seorang wanita muda terpanggil untuk menjadi seorang guru. Bukan sembarang guru, melainkan guru bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Semuanya berawal dari kepeduliannya terhadap kurangnya anak-anak berkebutuhan khusus di Indonesia yang sesuai bagi anak-anak berkebutuhan khusus di Indonesia yang sesuai.
Sangita Lachman, nama wanita muda itu. Ia adalah seorang dokter yang beralih profesi menjadi seorang guru anak-anak prasekolah. Pada awalnya, ia mengajar anak-anak prasekolah untuk mengisi waktu luangnya.
Akan tetapi, lama kelamaan, ia mencintai kegiatannya itu. Baginya, mengajar anak-anak prasekolah membuatnya mengerti tumbuh kembang anak yang akan memengaruhinya saat mereka kelak.