Harga Minyak Goreng di Padang

Harga Minyak Goreng Rp 14 Ribu Per Liter, Pedagang Pasar Raya Padang : Jangan Kami, yang Ditekan

Terhitung mulai, Kamis (20/1/2022) hari ini harga minyak goreng kemasan dipatok oleh pemerintah pusat dengan harga Rp 14 ribu per liter.

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Emil Mahmud
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Ilustrasi: Pedagang Minyak Goreng melayani pembeli 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Terhitung mulai, Kamis (20/1/2022) hari ini harga minyak goreng kemasan dipatok oleh pemerintah pusat dengan harga Rp 14 ribu per liter.

Kendati ada kebijakan resmi tersebut para pedagang Pasar Raya Padang belum melakukan perubahan harga.

Pedagang minyak goreng di Pasar Raya Padang, Edy (52) mengaku bahwa hingga saat ini ia masih menjual minyak goreng dengan harga Rp 18-19 ribu per kilogram/Kg untuk curah dan kemasan Rp 20-23 ribu per liter tergantung merek.

Namun dirinya mengaku jika memang ada kebijakan tersebut tentu lebih bagus dan bisa membantu masyarakat.

"Kalau mau harganya Rp 14 ribu per liter lebih baik dan tentu bisa membantu masyarakat," ucap Edy saat ditemui TribunPadang.com, Kamis (20/1/2022) di Pasar Raya Padang.

Baca juga: Konsumen Hanya Bisa Beli 2 Liter Minyak Goreng per Hari, GM Transmart Padang: Besok Mau Lagi Silakan

Ilustrasi: Pasar Raya Padang, belum lama ini.
Ilustrasi: Pasar Raya Padang, belum lama ini. (TribunPadang.com/Rezi Azwar)

Baca juga: Harga Minyak Goreng di Pasar Raya Padang Belum Ada Penurunan, Per Liter Rp 20 sampai 23 Ribu

Edy berujar jika memang pemerintah ingin mematok harga seperti itu, Edy berharap jangan bebankan ini pada pedagang kecil.

"Harganya bisa saja saya jual Rp 14 ribu, tapi tentu saya harus beli lebih murah dari distributor," kata Edy.

Edy menjelaskan jika distributor menjual dengan harga Rp 14 ribu ke pedagang sepertinya tentu ia akan menjual dengan harga lebih tinggi.

"Saran saya yang harus ditekan itu harga di distributor bahkan mungkin dari perusahaan. Kalau saya beli dari distributor Rp 12 ribu tentu bisa saya jual Rp 14 ribu," ucap Edy.

Tapi menggaris bawahi jika harga di distributor Rp 14 ribu, ia dan oedagang kecil lain tentu akan kesulitan menjual dengan harga sama.

"Seharusnya sejak harga ini naik pemerintah langsung datangi perusahaan dan distributor agar bisa mengontrol kenaikannya. Tapi kejadiannya seperti dibiarkan sekarang baru repot sendiri," beber Edy. (TribunPadang.com/ Rahmat Panji)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved