Jawaban Tema 8 Kelas 5 SD Halaman 21 22 23 24, Buatlah Naskah Drama Pendek tentang Sikap Toleransi

kunci jawaban tema 8 kelas 5 SD/MI halaman 20 21 22 23 24, Buatlah naskah drama pendek tentang sikap toleransi, lalu mainkan naskah drama tersebut.

Editor: Rima Kurniati
Tangkapangambar/Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013
Jawaban Tema 8 Kelas 5 SD Halaman 21 22 23 24, Buatlah Naskah Drama Pendek tentang Sikap Toleransi 

TRIBUNPADANG.COM -  Simak deretan kunci jawaban tema 8 kelas 5 SD/MI halaman 20 21 22 23 24, subtema 1 pembelajaran 3

Pembelajaran diawali dengan memahami bacaan berjudul Keragaman Budaya Bangsa di Wilayah Indonesia

Selanjutnya, Buatlah naskah drama pendek tentang sikap toleransi, lalu mainkan naskah drama tersebut.

Kunci jawaban ini hanya sebagai panduan dalam belajar selama proses belajar dari rumah bagi siswa dan orang tua dalam mengoreksi hasil belajar anak.

Baca juga: Kunci Jawaban Buku Tema 7 Kelas 5, Isilah Tabel dengan Perilaku-perilaku yang Dimiliki oleh Pahlawan

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 SD Halaman 194 195, Amatilah Perubahan yang Terjadi pada Es Batu

Baca juga: JAWABAN: Bagaimana Proses Siklus Air Menghasilkan Air yang Bersih? Jelaskan!

Kunci jawaban tema 8 kelas 5 SD/MI halaman 20 21 22 23 24, Subtema 1 pembelajaran 3

Ayo Membaca

Keragaman Budaya Bangsa di Wilayah Indonesia

Kekayaan budaya Indonesia karena berbagai suku bangsa yang ada. Kekayaan itu beragam bentuknya. Beberapa di antaranya berbentuk bahasa daerah, rumah tradisional, pakaian adat, dan kesenian daerah berupa taritarian, alat musik, lagu-lagu, dan upacara adat. Semua budaya tersebut menjadi ciri khas tiap-tiap daerah. Berikut contoh budaya daerah di Indonesia.

1. Bahasa Daerah

Setiap suku bangsa dalam berkomunikasi menggunakan bahasa daerah setempat. Dengan demikian, keragaman suku menghasilkan bahasa yang beragam. Perhatikan contoh keragaman kata akibat keragaman bahasa daerah berikut.

Bahasa Indonesia: Saya
Bahasa Jawa: Aku, Kula
Bahasa Sunda: Abdi
Bahasa Batak: Ahu
Bahasa Papua: Sa

Keragaman bahasa daerah tidak menimbulkan masalah antarsuku bangsa. Hal ini karena dalam komunikasi antarsuku bangsa digunakan bahasa Indonesia yang telah mampu mempersatukan perbedaan bahasa daerah.

1. Sumatra
Bahasa Daerah: Aceh, Bangka, Batak Alas, Batak Angkola, Batak Dairi/Pakpak (Singkil), Batak Karo, Batak Mandailing, Batak Simalungun, Batak Toba, Enggano, Gayo, Kerinci, Komering, Kubu, Lampung Api, Lampung Nyo, Lubu, Melayu, Melayu Jambi, Mentawai, Minangkabau (Aneuk Jamee), Musi, Nias, Rejang, Simeulue, Lekon, dan Haloban.

2. Jawa
Bahasa Daerah: Badui, Betawi, Indonesia Peranakan, Jawa, Kangean, Kawi, Madura, Osing, Sunda, dan Tengger.

3. Bali dan Kepulauan Nusa Tenggara
Bahasa Daerah: Bali, Sasak, Abui, Adang, Adonara, Alor, Amarasi, Anakalangu, Bengkala, Bilba, Bima, Blagar, Bunak, Dela-Oenale, Dengka, Dhao, Ende, Hamap, Helong, Ile Ape, Kabola, Kafoa, Kamang, Kambera, Kedang, Kelon, Kemak, Ke’o, Kepo’, Kodi, Komodo, Kui, Kula, Lamaholot, Lamalera, Lamatuka, Lamboya, Lamma, Laura, dan Lembata Barat.

4. Kalimantan
Bahasa Daerah: Ampanang, Aoheng, Bahau, Bakati’, Bekati’ Rara, Bekati’ Sara, Bakumpai, Banjar, Basap, Benyadu’, Bidayuh Biatah, Bidayuh Bukar-Sadong, Bolongan, Bukat, Bukitan, Burusu, Dusun Deyah, Dusun Malang, Dusun Witu, Embaloh, Hovongan, Iban, Jangkang, Kayan Mahakam, Kayan Busang, Kayan Sungai Kayan, Kayan Mendalam, Kayan Wahau, Kelabit, dan Kembayan.

5. Sulawesi
Bahasa Daerah: Andio, Aralle-Tabulahan, Bada, Bahonsuai, Bajau Indonesia, Balaesang, Balantak, Bambam, Banggai, Bantik, Baras, Batui, Behoa, Bentong, Bintauna, Boano, Bobongko, Bolango, Bonerate, Budong-Budong, Bugis, Bungku, Buol, Busoa, Campalagian, Cia-Cia, Dakka, Dampelas, Dondo, Duri, Enrekang, Gorontalo, Kaidipang, dan Kaili.

6. Maluku
Bahasa Daerah: Alune, Amahai, Ambelau, Aputai, Asilulu, Babar Tenggara, Babar Utara, Banda, Barakai, Bati, Batuley, Benggoi, Boano, Bobot, Buli, Buru, Dai, Damar Barat, Damar Timur, Dawera-Daweloor, Dobel, Elpaputih, Emplawas, Fordata, Galela, Gamkonora, Gane, Gebe, Geser-Gorom, Gorap, Haruku, Hitu, Horuru, Hoti, Huaulu, Hukumina, Hulung, Ibu, dan Ili'uun.

7. Papua
Bahasa Daerah: Abrab, Aghu, Airoran, Airo, Aki, Akwakai, Ambai, Amung, Ansusu, Asmat, Awyi, Awyu, Ayamaru, Babe, Baburiwa, Citah, Dabu, Dani, Dem, Foya, Kawamsu, Kayagar, Kimaan, Kendat, dan Inanwatan.

2. Rumah Adat

Hampir setiap suku bangsa mempunyai bentuk rumah sebagai tempat tinggalnya yang berbeda-beda. Bangunan rumah setiap suku bangsa disesuaikan dengan kondisi alam. Nama rumah adat setiap daerah pun berbeda. Berikut nama beberapa rumah adat dari berbagai daerah di Indonesia.

3. Pakaian Adat
Pakaian adat tradisional Indonesia merupakan salah satu kekayaan budaya yang dimiliki negara Indonesia. Banyaknya suku-suku dan provinsi yang ada di wilayah negara Indonesia maka banyak pula baju adat yang dimiliki oleh setiap suku di seluruh provinsi Indonesia. Pakaian adat di Indonesia memiliki ciri-ciri khusus dalam pembuatan atau dalam mengenakan pakaian adat tersebut. Berikut beberapa nama pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia.

1. Aceh Ulee Balang

2. Sumatra Utara Ulos

3. Sumatra Barat Bundo Kanduang, Limpapeh Rumah Nan Gadang

4. Jambi Melayu

5. Riau Pakaian Tradisional Melayu

4. Kesenian Daerah

Kesenian daerah di wilayah Indonesia sangat beragam. Setiap suku bangsa memiliki kesenian khas terdiri atas tari-tarian dan lagu daerah. Berikut beberapa nama tari dari berbagai daerah di Indonesia.

1. Aceh Tari Seudati, Tari Saman Meusekat

2. Sumatra Utara Tari Serampang Dua Belas, Tari Tor-tor

3. Sumatra Barat Tari Piring, Tari payung

4. Jambi Tari Sekapur Sirih, Tari Selampir Delapan

5. Riau Tari Tandak, Tari Makan Sirih

Itulah contoh keragaman budaya yang ada dalam masyarakat Indonesia. Semua itu merupakan kekayaan negara Indonesia yang sangat dikagumi negara lain. Indonesia memang memiliki masyarakat majemuk. Namun demikian, masyarakat Indonesia tetap hidup rukun, saling menghormati, dan bertoleransi antarwarga masyarakat. Masih banyak keragaman masyarakat Indonesia lainnya.

Ayo Bermain Peran

Kamu telah mengetahui keragaman budaya di Indonesia. Keberagaman itu tentu diperlukan sikap toleransi di antara masyarakat Indonesia. Sikap apa yang dapat kalian terapkan dalam keragaman budaya masyarakat Indonesia? Buatlah naskah drama pendek tentang sikap toleransi, lalu mainkan naskah drama tersebut.

Kunci jawaban tema 8 kelas 5 SD/MI halaman 23

Ayo Bermain Peran

Kamu telah mengetahui keragaman budaya di Indonesia. Keberagaman itu tentu diperlukan sikap toleransi di antara masyarakat Indonesia. Sikap apa yang dapat kalian terapkan dalam keragaman budaya masyarakat Indonesia?

Buatlah naskah drama pendek tentang sikap toleransi, lalu mainkan naskah drama tersebut.

Jawab:

Contoh Naskah drama pendek tentang sikap toleransi:

Di sebuah pagi, di halaman sebuah rumah, Deni nampak sedang menunggu Iqbal.

Deni: (lama sekali dia datang.)

Iqbal: Hai, Deni. Apa kau sudah lama menunggu?

Deni: Ya, sudah sekitar 35 menit.

Iqbal: Maaf ya, aku harus membantu ibuku dulu.

Deni: Ya, tidak apa-apa. Ayo sekarang kita pergi ke vihara.

Iqbal: Loh, kenapa ke Vihara? Untuk apa kita kesana?

Deni: Baru-baru ini kan terjadi kasus kebakaran di beberapa vihara di kota kita. Aku ingin kita kesana untuk membantu umat di sana bersih-bersih.

Iqbal: Kenapa kita harus ikut membantu? Kita kan berbeda dari mereka?

Deni: Berbeda kan bukan berarti tidak bisa saling mengasisi, Iqbal.

Iqbal: Oh iya, kamu benar juga. Baik kalau begitu. Mari kita pergi.

Deni: Begitu dong, ayo!

Baca juga: Kunci Jawaban Buku Tema 8 Kelas 5 SD/MI Halaman 16 dan 17, Apa Keunikan Rumah Adat di Daerahmu ?

Tugas

Kerjakan tugas ini bersama kelompokmu. Setiap kelompok terdiri atas 4-5 siswa.

1. Tuliskan daftar kosakata dari bahasa Indonesia dan bahasa daerahmu yang sesuai artinya. Tuliskan paling sedikit 25 kata.

2. Identifikasi nama dan keunikan pakaian adat dari daerahmu.

3. Tuliskan judul lagu-lagu daerah di Indonesia.

Jawab:

Daerah: Jawa Tengah

1. Daftar 25 kosakata dari bahasa Indonesia dan bahasa daerah sesuai artinya.

- Belum: Dereng

- Mengerti: Ngertos

- Karena: Amargi

- Makan: Dahar

- Betul: Leres

- Dengar: Mireng

- Besar: Ageng

- Suka: Remen

- Banyak: Kathah

- Duduk: Lenggah

- Punya: Kagungan

- Membeli: Tumbas

- Mau: Kersa

- Jangan: Ampun

- Jauh: Tebih

- Pergi: Tindhak

- Dekat: Cerak

- Datang: Rawuh

- Minum: Ngunjuk

- Berbicara: Ngendika

- Ada: Wonten

- Sama: Sami

- Sedikit: Sakedhik

- Lihat: Mirsani

- Bisa: Saged

2. Nama dan keunikan pakaian adat:

– Jawi Jangkep yang dipakai pria terdiri dari baju beskap dengan motif bunga, pakaian bawah berupa jarik yang dililitkan di pinggang dan di ikat dengan stagen dan sabuk, blangkon, selop, serta aksesori tambahan seperti keris.

– Pakaian adat wanita bernama kebaya (terbuat dari bahan katun, beludru, sutera brokat, dan nilon yang berwarna cerah).

– Pakaian adat wanita dilengkapi dengan sanggul dan konde.

– Bagi wanita, memiliki tambahan tata rias yang unik pada wajahnya terutama bagian dahi.

– Warna-warna khas pakaian adat Jawa Tengah seperti Hitam, Hijau, Hitam berpadu dengan emas, dan berbagai warna cerah lainnya.

3. Judul lagu-lagu daerah di Indonesia.

- Aceh: Bungong Jeumpa, Lembah Alas, Piso Surit, Tawar Sadenge, Aceh Lon Sayang

- Sumatra Utara: Dago Inang Sarge, Sigulempong, Sinanggar Tulo, Madekdek Magambiri, dan Butet

- Sumatra Barat: Ayam Den Lapeh, Kambanglah Bungo, Kampuang Nan Jauh Di Mato, Dindin Badindin, Malam Bainai

- Jambi: Dodoi Si Dodoi, Injit-Injit Semut, TimangTimang Anakku Sayang, Batanghari, Pinang Muda.

- Riau: Lancang Kuning, Soleram, Laksmana Raja di Laut, Ocu Maantau, dan Rang Talu

- Kepulauan Riau: Pak Ngah Belek, Segantang Lada, Bujang Lagak, Hang Tuah, Kepri Manise

- Sumatra Selatan: Cuk Mak Ilang, Dek Sangke, Kabile-Bile, Tari Tanggai, Selayang Pandang

- Kepulauan Babel: Yok Miak, Berage, Miakku Sayang, Laug Men Sahang Lah Mirah, Gunung Tajam.

- Bengkulu: Lalan Belek, Sungai Suci, Umang-umang, Anak Kunang, Yo Botoi-Botoi

- Lampung: Adi-adi Laun Lambar, Sang Bumi Ghuwai Jughai, Penyandangan, Cangget Agung, Lipang Lipang Dang, Sang Bumi Ruwai Jurai.

- Banten: Dayung Sampan, Jereh Bu Guru, Tong Sarakah, Dayung Sampan, Yu Ragem Belajar

- DKI Jakarta: Jali-Jali, Keroncong Kemayoran, Ondel-ondel, Kelap-Kelip, Kicir-Kicir, Lenggang Kangkung, Cik Abang, Sirih Kuning.

- Jawa Barat: Manuk Dadali, Pileuleuyan, Tokecang, Cing Cangkeling, Bubuy Bulan, Sapu Nyere Pegat Simpay

- DI Yogyakarta: Pitik Tukung, Suwe Ora Jamu, Te Kate Dipanah, Walang Kekek, Gethuk, Kupu Kuwi

- Jawa Tengah: Bapak Pucung, Gambang Suling, Gundhul Pacul, Gambang Suling, Padhang Wulan, Gek Kepriye

- Jawa Timur: Cublak-cublak Suweng, Rek Ayo Rek, Tanduk Majeng, Gai Bintang, Kembang Malathe, Keraban Sape.

- Bali: Janger, Macepet Cepetan, Meyong-Meyong, Ratu Anom, Ngusak Asik, Dadong Dauh

- Nusa Tenggara Barat: Moree, Pai Mura Rame, Tutu Koda, Kadal Nongak, Gugur Mayang, Tebe O nana

- Nusa Tenggara Timur: Anak Kambing Saya, Bolelebo, Potong Bebek Angsa, Batu Matia, O Nawenni Tana, Lagu Oras Loron Malirin, Oli Gailaru Marada

- Kalimantan Utara: Bebalon, Pinang Sendawar, dan Tuyang, Gunung Incung, Leten Jenai, Dau dau jejo’ de Pujasera

- Kalimantan Barat: Cik Cik Periuk, Aek Kapuas, Kapal Belon, Ca Uncang, Dara Muning

- Kalimantan Tengah: Kalayar, Oh Indang Oh Apang, Tumpi Way, Naluya, Mamangun Mahagu Lewu, Manari Manasai, Malauk Manjala

- Kalimantan Timur: Indung-Indung, Oh Adingkoh, Bulan Haji, Buah Bolok, Burung Enggang Merista, Lamin Talungsur, Yamu Ame Tonge

- Kalimantan Selatan: Ampar-Ampar Pisang, Paris Barantai, Saputangan Bapuncu Ampat, Anak Pipit, Japin Rantauan

- Sulawesi Utara: O Ina Ni Keke, Si Patokaan, Sitara Tillo, Gadis Taruna, Esa Mokan, Rambadia.

- Sulawesi Tengah: Tananggu Kaili, Tondok Kadadingku, Rano Poso, Banggai Tano Monondok, Wita Mor, Tape Gugu

- Gorontalo: Tahuli Li Mama, Moholunga, Binde Biluhuta, Dabu-Dabu, Tilola Malo Wolo Wololo, Ati Olo Ati Mama.

- Sulawesi Tenggara: Peia Tawa-Tawa, Tana Wolio, Peia Tawa-Tawa, Wulele Sanggula, Mekongga, Sope-Sope..

- Sulawesi Selatan: Anging Mamiri, Marencong-rencong, Pakarena, Anak Kukang, Ati Raja, Alosi Ripolo Dua, Pande Tongantu Nene’ta, To Manglaa, Sulawesi Pa’rasanganta.

- Sulawesi Barat: Tenggang Tenggang Lopi, Pulo Karampuang, Panawar Saliliu. Tanna ratang sukku’na, Sayang-Sayang

- Maluku: Buka Pintu, Burung Kakatua, Waktu Hujan Sore-sore, Nona Manis Siapa yang Punya, Rasa Sayang Sayange, Naik ke Puncak Gunung

- Maluku Utara: Una Kapita, Ngofa Se Dano, Moloku Kie Raha, Borero.

- Papua: E Mambo Simbo, Sajojo sajojo, Sup Mowi Ya, Paik Akori, Rofandu, Akai Bipa Mare

- Papua Barat: Apuse, Yamko Rambe Yamko, Diru-diru Nina, Rasine Ma Rasine, Wesupe

*) Disclaimer: Jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.

Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved