JAWABAN Buku Tema 8 Kelas 5 SD/MI Halaman 11 12 13, Jelaskan Peristiwa pada Cerita Semut dan Beruang

kunci jawaban tema 8 kelas 5 SD/MI halaman 11 12 13, Jelaskan peristiwa pada cerita Semut dan Beruang dengan bahasamu sendiri

Editor: Rima Kurniati
(Shutterstock)
JAWABAN Buku Tema 8 Kelas 5 SD/MI Halaman 11 12 13, Jelaskan Peristiwa pada Cerita Semut dan Beruang 

TRIBUNPADANG.COM -  Simak deretan kunci jawaban tema 8 kelas 5 SD/MI halaman 11 12 13, subtema 1 pembelajaran 2

Pertanyaan dan soal halaman ini tentang Semut dan Beruang materi Pembelajaran 1, Subtema 1 berjudul Manusia dan Lingkungan

Jelaskan peristiwa pada cerita Semut dan Beruang dengan bahasamu sendiri. Tulislah dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Perhatikan penggunaan kata-kata baku. Perhatikan pula penggunaan tanda baca yang benar. Tulislah dalam kotak berikut, lalu bacalah di depan teman-teman dan Bapak/Ibu Guru.

Kunci jawaban ini hanya sebagai panduan dalam belajar selama proses belajar dari rumah bagi siswa dan orang tua dalam mengoreksi hasil belajar anak.

Baca juga: Kunci Jawaban Buku Tema 7 Kelas 5, Isilah Tabel dengan Perilaku-perilaku yang Dimiliki oleh Pahlawan

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 SD Halaman 194 195, Amatilah Perubahan yang Terjadi pada Es Batu

Baca juga: JAWABAN: Bagaimana Proses Siklus Air Menghasilkan Air yang Bersih? Jelaskan!

Kunci jawaban tema 8 kelas 5 SD/MI halaman 11 12 13, Subtema 1 pembelajaran 2

Ayo Membaca

Semut dan Beruang

Pada suatu hari, Beri si Beruang melihat ke dalam mata air. Beri mengeluh, “Sepertinya air di mata air ini semakin sedikit saja. Pasti bangsa semut terlalu banyak mengambil air!” Beri lalu menundukkan kepala, melihat ke tanah dengan teliti. Ah, ia melihat seekor semut hitam berjalan membawa guci mungil di pundak.

“Berhenti, semut!” teriaknya. “Aku tak akan membiarkanmu mengambil air di sumber airku lagi. Kamu sudah terlalu banyak mengambil air. Berhenti atau kucakar kau!” ancam Beri Beruang.

Semut hitam kecil itu tidak memperhatikan teriakan Beri. Ia merangkak ke bawah beberapa helai daun kering. Ia terus berjalan menuju sumber mata air. Beri mencakar dan mengendus daun-daun sambil berteriak, “Tak ada gunanya sembunyi! Aku bisa menemukanmu!”

Semut hitam berteriak dari arah belakang Beri, “Kenapa kamu pelit sekali? Bayi-bayi semut di lembah semut sangat kehausan. Air di mata air ini kan masih banyak sekali. Bahkan masih cukup untuk seribu rusa.”

“Dengar kataku!” geram Beri sambil membalik tubuhnya. “Aku tak akan memberikanmu air lagi. Semua semut dilarang mengambil air di sini lagi!”

Semut Hitam terdiam sebentar. Lalu katanya, “Apa boleh buat, kalau kau sudah memutuskan begitu! Tapi aku tetap akan mengambil air untuk bayi-bayi semut di lembah!”

Beri beruang sangat marah. Namun, Semut Hitam sudah menghilang lagi ke bawah daun-daun kering. Beri mencarinya, tetapi ia tidak melihat apa-apa di rumput. Akhirnya ia kembali dengan jengkel ke sarangnya di dekat pohon oak.

Semut-semut yang haus menunggu di lembah semut. Setelah menunggu cukup lama, akhirnya mereka berbaris menuju mata air. Salah satu semut melihat guci air milik Semut Hitam yang tergeletak di jalan.

“Pasti Semut Hitam mendapat masalah. Lihatlah! Ini gucinya, tapi dia tidak tampak!” Mereka memungut guci itu dan terus berjalan.

Saat itu seekor kelinci mengintip dari balik semak. Kelinci itu mengangkat telinganya dan berbisik, “Jangan pergi ke mata air itu. Pulanglah, kalian dalam bahaya. Beri sedang marah. Ia bilang, air di mata airnya berkurang. Ia akan mencakar semut-semut yang berani mengambil air dari mata airnya!”

Akan tetapi semut-semut itu tidak takut. “Mana beruang itu sekarang?” tanya mereka.

“Ia sedang di rumahnya beristirahat,” jawab Kelinci.

Semut-semut itu berbaris seperti tali sepatu di rumput. Mereka melihat seekor tupai duduk di pohon dan bertanya, “Apa kami sedang berjalan tepat ke arah sarang beruang?”

“Ya, ya, ini memang jalan ke arah sarangnya,” jawab Tupai. “Tapi sebaiknya kalian balik ke rumah. Beri beruang dari tadi berteriak terus. Katanya, kalau kalian mengambil air dari mata airnya, ia akan mencakar kalian.”

Akan tetapi semut-semut itu tak mau kembali. Mereka terus berbaris seperti tali sepatu di tanah. Hari hampir malam ketika mereka tiba di depan pohon oak tua. Mereka melihat sekeliling, dan menemukan sebuah retakan di tanah. Mereka masuk ke dalamnya, dan mulai menggali sebuah lubang.

“Apa yang kalian lakukan? Kenapa kalian menggali?” tanya Tikus Tanah yang merasa terganggu dari tidurnya. “Kami ingin menangkap Beri beruang.

Kami sedang membuat jebakan untuknya,” kata para semut.

“Bahaya sekali!” seru Tikus Tanah.

“Dia pasti sudah menangkap Semut Hitam saudara kami. Ia juga berniat mencakar kami, hanya karena kami mengambil air dari mata air!” kata semut-semut.

“Aku akan menolong kalian menggali di bawah sarangnya. Aku pernah hampir tertangkap dia dahulu.”

Seharian itu, para semut dan Tikus Tanah menggali lubang di bawah sarang Beri. Mereka terus menggali selama sepuluh hari. Beri beruang sama sekali tidak curiga.

Suatu malam di hari kesepuluh, Beri beruang kembali ke sarangnya dengan hati gembira. Ia berhenti di depan rumahnya di pohon oak dan berkata pada dirinya,

“Aku sudah makan dan minum sampai kenyang. Satu-satunya yang bikin aku jengkel adalah semut-semut itu. Mereka masih berani mengambil air dari mata airku! Besok akan aku hancurkan lembah semut itu! Akan kucakar mereka dengan cakarku seperti ini…”

Beri beruang mulai mencakar ke segala arah. Ia menghentakkan kakinya ke lantai sarangnya dan… BRRUUKK.

Lantai sarangnya jebol. Beri beruang jatuh ke lubang di bawah sarangnya. Lubang itulah yang telah digali para semut dan Tikus Tanah. Beri Beruang harus terus tinggal di lubang itu, kecuali ada penjaga hutan yang menemukannya.

Semut-semut itu akhirnya hidup damai di lembah semut. Saat itu Semut Hitam saudara mereka juga sudah kembali ke rumah. Ternyata ia hanya terpeleset di jalan. Jadi tidak ada yang merusak kebahagiaan mereka sekarang. Para semut dengan bebas pergi mencari makan dan minum di hutan.

(Sumber: bobo.kidnesia.com)

Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 SD/MI Halaman 13

Jelaskan peristiwa pada cerita Semut dan Beruang dengan bahasamu sendiri. Tulislah dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Perhatikan penggunaan kata-kata baku. Perhatikan pula penggunaan tanda baca yang benar. Tulislah dalam kotak berikut, lalu bacalah di depan teman-teman dan Bapak/Ibu Guru.

Jawaban:

Urutan peristiwa pada cerita Semut dan Beruang yaitu:

– Beri si Beruang mengancam semut yang ditemuinya, karena semut itu sedang membawa guci untuk mengambil air.

– Beri sangat marah karena tidak dihiraukan dan mencoba mencari semut tersebut, namun tidak ketemu.

– Saat semut-semut berbaris menuju mata air, mereka melihat guci air Semut Hitam tergeletak di jalan.

– Para semut mengira Semut Hitam ditangkap oleh Beri Beruang, merekapun berniat membebaskan Semut Hitam.

– Kelinci melarang para semut ke mata air, tetapi diabaikan dan mereka terus bergerak ke sarang Beruang.

– Di tengah jalan, seekor tupai mengingatkan mereka karena beruang sedang marah tetapi diabaikan.

– Para semut tiba, mereka menggali lubang perangkap untuk Beri Beruang di depan pohon oak dibantu seekor tikus tanah.

– Akibat perangkap tersebut, ketika Beri Beruang kembali ke sarangnya di malam hari, ia jatuh ke lubang tersebut.

– Semut Hitam telah kembali karena ternyata ia hanya terpeleset di jalan, dan para semut hidup damai di sarang mereka.

Ayo Renungkan

Apa yang telah kamu pelajari hari ini?

Hari ini saya belajar menyanyikan lagu “Air Terjun”, mempelajari siklus air, dan menjelaskan kembali peristiwa pada cerita “Semut dan Beruang” dengan bahasaku sendiri.

Kegiatan Bersama Orang Tua

Bersama orang tuamu, jelaskan fungsi air bagi anggota keluargamu.

Fungsi air bagi anggota keluargaku adalah untuk memenuhi kehidupan sehar-hari, yakni seperti untuk membersihkan diri atau mandi, menyirami tanaman di sekitar rumah, mencuci pakaian dan piring, dan untuk memenuhi cairan tubuh dengan cara minum.

*) Disclaimer: Jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.

Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved